7 peranan dari teknologi pengolahan pangan itu apa aja ya??
RusydahKContoh, peranan teknologi pangan adalah pemanfaatan mikroorganisme sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia itu merupakan sebagian kecil contoh pemanfaatannya. Karena, karena pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang pemenuhannya menjadi hak azasi setiap rakyat Indonesia, sebagaimana yang di jelaskan dalam UU No. 7 Tahun 1996 tentang pangan dengan aneka ragam sumber bahan pangan baik nabati maupun hewani guna pemenuhan kebutuhan gizi untuk kesehatan masyarakat.
Peranan utama dari teknologi pengolahan pangan sendiri yaitu untuk mengoptimalkan bahan pangan yang sudah maupun yang belum dikenal masyarakat guna memenuhi kebutuhan pangan masyrakat yang kompleks. Terlihat disini upaya untuk menghilangkan mindset yang sudah membudidaya di Indonesia bahwa beras merupakan satu-satunya tanaman pangan yang wajib dikonsumsi setiap orang. Istilah “belum makan jika belum makan nasi” begitu mendarah daging seolah-olah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Padahal, masih banyak potensi lokal yang bisa lebih baik menggantikan beras seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, ganyong, millet, sorgum dan lain-lain. Disamping itu, manfaat lain yang bisa diperoleh antara lain diperoleh produk pangan dengan umur simpan yang lebih lama dan rasa yang lezat serta kandungan gizi yang tidak banyak berubah. Adanya banyak alternatif pangan lain yang dihasilkan dari modifikasi dan diversifikasi bahan pangan guna mengantisipasi terjadinya krisis pangan. Suswono juga mengatakan bahwa target pada tahun 2014 mengenai surplus 10 juta ton beras harus didukung dengan penurunan konsumsi beras nasional
9 votes Thanks 25
novapratiwi191. menjaga pasokan tingkat nasional 2. memupuk ketahanan pangan 3. menjaga stabilitas harga, 4. memenuhi kebutuhan nasional. 5. tidak terjadi krisis pangan 6. mengoptimalkan bahan pangan 7. memenuhi kebutuhan pangan masyrakat yang kompleks.
Peranan utama dari teknologi pengolahan pangan sendiri yaitu untuk mengoptimalkan bahan pangan yang sudah maupun yang belum dikenal masyarakat guna memenuhi kebutuhan pangan masyrakat yang kompleks. Terlihat disini upaya untuk menghilangkan mindset yang sudah membudidaya di Indonesia bahwa beras merupakan satu-satunya tanaman pangan yang wajib dikonsumsi setiap orang. Istilah “belum makan jika belum makan nasi” begitu mendarah daging seolah-olah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Padahal, masih banyak potensi lokal yang bisa lebih baik menggantikan beras seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, ganyong, millet, sorgum dan lain-lain. Disamping itu, manfaat lain yang bisa diperoleh antara lain diperoleh produk pangan dengan umur simpan yang lebih lama dan rasa yang lezat serta kandungan gizi yang tidak banyak berubah. Adanya banyak alternatif pangan lain yang dihasilkan dari modifikasi dan diversifikasi bahan pangan guna mengantisipasi terjadinya krisis pangan. Suswono juga mengatakan bahwa target pada tahun 2014 mengenai surplus 10 juta ton beras harus didukung dengan penurunan konsumsi beras nasional
2. memupuk ketahanan pangan
3. menjaga stabilitas harga,
4. memenuhi kebutuhan nasional.
5. tidak terjadi krisis pangan
6. mengoptimalkan bahan pangan
7. memenuhi kebutuhan pangan masyrakat yang kompleks.