Tuliskan persamaan reaksi dari reaksi redoks berikut
a. 2Li + F₂ ---> 2LiF
b. 4K + O₂ ---> 2K₂O
c. 2Al + 3Cl₂ ---> 2AlCl₃
d. Sn + 2H⁻ ---> Sn²⁺ + H₂
Pembahasan
Terdapat tiga buah konsep reaksi oksidasi dan reduksi yaitu penggabungan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, dan terkakhir peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Berikut ini penjelasan lengkap tentang perkembangan konsep reduksi dan oksidasi :
Oksidasi adalah penggabungan (pengikatan) oksigen dengan unsur/senyawa
Reduksi adalah pelepasan oksigen dari senyawanya
Contoh reaksi oksidasi :
2Mg (s) + O2 (g) --> 2MgO (s)
Zat yang memberi oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator.
Contoh reaksi reduksi :
2CuO ---> 2Cu + O2
Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor.
Oksidasi adalah pelepasan elektron (elektron terletak dikanan), sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor.
Reduksi adalah penerimaan elektron (elektron terletak dikiri), sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator.
Contoh :
Reaksi antara Mg dan O2 membentuk MgO
Oksidasi : Mg ---> Mg2+ + e
Reduksi : ½ O2 + 2e ---> O2- +
______________________
Mg + ½ O2 ---> MgO
Reaksi redoks adalah reaksi dimana terjadi perubahan biloks dari atom unsur sebelum dan sesudah reaksi, perubahan biloks tersebut berupa reaksi oksidasi yaitu kenaikan biloks dan reaksi reduksi yaitu penurunan biloks.
Oksidasi adalah pertambahan (kenaikan) bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor
Reduksi adalah penurunan bilangan bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator
1. Bilangan okidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0
2. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya
3. Jumlah biloks dalam Senyawa sama dengan 0. Sedangkan Jumlah biloks dalam Ion Poliatom sama dengan Muatan Ionnya.
4. Biloks unsur-unsur golongan VII A (F, Cl, Br, I) dalam senyawa biner logam adalah -1
5. Biloks H jika berikatan dg non logam sama dengan +1. Sedangkan biloks H jika barikatan dg logam dan boron adalah -1.
6. Biloks O dalam senyawa sama dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida.
7. Biloks logam golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) dalam senyawa sama dengan +1
8. Biloks logam golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) dalam senyawa sama dengan +2
Oksidasi adalah pelepasan elektron (elektron terletak dikanan), sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor.
Reduksi adalah penerimaan elektron (elektron terletak dikiri), sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator.
a. 2Li + F₂ ---> 2LiF
Oksidasi : Li ---> Li⁺ + e (melepas elektron) I x 2
Reduksi : F₂ + 2e ---> 2F⁻ (menerima elektron) I x 1
Oksidasi : 2Li ---> 2Li⁺ + 2e (melepas elektron)
Reduksi : F₂ + 2e ---> 2F⁻ (menerima elektron)
__________________________________________ +
2Li + F₂ ---> 2LiF
b. 4K + O₂ ---> 2K₂O
Oksidasi : K ---> K⁺ + e (melepas elektron) I x 4
Reduksi : O₂ + 4e ---> 2O²⁻ (menerima elektron) I x 1
Oksidasi : 4K ---> 4K⁺ + 4e (melepas elektron)
Reduksi : O₂ + 4e ---> 2O²⁻ (menerima elektron)
___________________________________________ +
4K + O₂ ---> 2K₂O
c. 2Al + 3Cl₂ ---> 2AlCl₃
Oksidasi : Al ---> Al³⁺ + 3e (melepas elektron) I x 2
Reduksi : F₂ + 2e ---> 2F⁻ (menerima elektron) I x 3
Verified answer
Tuliskan persamaan reaksi dari reaksi redoks berikut
a. 2Li + F₂ ---> 2LiF
b. 4K + O₂ ---> 2K₂O
c. 2Al + 3Cl₂ ---> 2AlCl₃
d. Sn + 2H⁻ ---> Sn²⁺ + H₂
Pembahasan
Terdapat tiga buah konsep reaksi oksidasi dan reduksi yaitu penggabungan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, dan terkakhir peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Berikut ini penjelasan lengkap tentang perkembangan konsep reduksi dan oksidasi :
Oksidasi adalah penggabungan (pengikatan) oksigen dengan unsur/senyawa
Reduksi adalah pelepasan oksigen dari senyawanya
Contoh reaksi oksidasi :
2Mg (s) + O2 (g) --> 2MgO (s)
Zat yang memberi oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator.
Contoh reaksi reduksi :
2CuO ---> 2Cu + O2
Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor.
Oksidasi adalah pelepasan elektron (elektron terletak dikanan), sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor.
Reduksi adalah penerimaan elektron (elektron terletak dikiri), sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator.
Contoh :
Reaksi antara Mg dan O2 membentuk MgO
Oksidasi : Mg ---> Mg2+ + e
Reduksi : ½ O2 + 2e ---> O2- +
______________________
Mg + ½ O2 ---> MgO
Reaksi redoks adalah reaksi dimana terjadi perubahan biloks dari atom unsur sebelum dan sesudah reaksi, perubahan biloks tersebut berupa reaksi oksidasi yaitu kenaikan biloks dan reaksi reduksi yaitu penurunan biloks.
Oksidasi adalah pertambahan (kenaikan) bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor
Reduksi adalah penurunan bilangan bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator
1. Bilangan okidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0
2. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya
3. Jumlah biloks dalam Senyawa sama dengan 0. Sedangkan Jumlah biloks dalam Ion Poliatom sama dengan Muatan Ionnya.
4. Biloks unsur-unsur golongan VII A (F, Cl, Br, I) dalam senyawa biner logam adalah -1
5. Biloks H jika berikatan dg non logam sama dengan +1. Sedangkan biloks H jika barikatan dg logam dan boron adalah -1.
6. Biloks O dalam senyawa sama dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida.
7. Biloks logam golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) dalam senyawa sama dengan +1
8. Biloks logam golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) dalam senyawa sama dengan +2
Oksidasi adalah pelepasan elektron (elektron terletak dikanan), sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor.
Reduksi adalah penerimaan elektron (elektron terletak dikiri), sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator.
a. 2Li + F₂ ---> 2LiF
Oksidasi : Li ---> Li⁺ + e (melepas elektron) I x 2
Reduksi : F₂ + 2e ---> 2F⁻ (menerima elektron) I x 1
Oksidasi : 2Li ---> 2Li⁺ + 2e (melepas elektron)
Reduksi : F₂ + 2e ---> 2F⁻ (menerima elektron)
__________________________________________ +
2Li + F₂ ---> 2LiF
b. 4K + O₂ ---> 2K₂O
Oksidasi : K ---> K⁺ + e (melepas elektron) I x 4
Reduksi : O₂ + 4e ---> 2O²⁻ (menerima elektron) I x 1
Oksidasi : 4K ---> 4K⁺ + 4e (melepas elektron)
Reduksi : O₂ + 4e ---> 2O²⁻ (menerima elektron)
___________________________________________ +
4K + O₂ ---> 2K₂O
c. 2Al + 3Cl₂ ---> 2AlCl₃
Oksidasi : Al ---> Al³⁺ + 3e (melepas elektron) I x 2
Reduksi : F₂ + 2e ---> 2F⁻ (menerima elektron) I x 3
Oksidasi : 2Al ---> 2Al³⁺ + 6e (melepas elektron)
Reduksi : 3Cl₂ + 6e ---> 6Cl⁻ (menerima elektron)
______________________________________ +
2Al + 3Cl₂ ---> 2AlCl₃
d. Sn + 2H⁻ ---> Sn²⁺ + H₂
Oksidasi : Sn ---> Sn²⁺ + 2e (melepas elektron)
Reduksi : 2H⁺ + 2e ---> H₂ (menerima elektron)
__________________________________________ +
Sn + 2H⁻ ---> Sn²⁺ + H₂
Mapel : Kimia
Bab : Reaksi redoks
Kelas : X
Semester : 2
Kode : 10.7.6
Kata kunci : bilangan oksidasi, biloks, elektro, melepas elektron, menerima elektron, oksidasi, reduksi