Jenis tari berdasarkan temanya dibedakan menjadi dua yaitu : tari dramatic dan non dramatic. Tari dramatic adalah tari yang dalam pengungkapannya memakai cerita. Tari dramatic mengandung arti bahwa gagasan yang dikomunikasikan sangat kkuat dan penuh daya pikat, dinamis dan banyak ketegangan, dan dimungkinkan melibatkan konflik antar orang seorang dalam dirinya atau dengan orang lain. Tari dramatic akan memusatkan perhatian pada sebuah kejadian atau suasana yang tidak mengelarkan cerita (Jacqueline Smith. 1985:27 dalam Hidayat.2005:38).
Tari dramatic bisa dilakukan oleh seorang penari , dua orang penari bahkan lebih atau banyak orang. Tari dramatic di Indonesia pada umumnya berbentuk dramatari, yang berdialog maupun tidak berdialog. Drama tari yang berdialog ada dua macam yakni, dramatari yang berdialog puisi/tembang seperti Langen Mandra Wanara (di Yogyakarta), Langen Driyan (di Surakarta), Arja (di Bali) dan Janger (di Jawa Timur), dan Prembon (di Bali) dan masih banyak lagi.
Tari non dramatic adalah tari yang tidak menggunakan cerita ataupun drama. Misalnya tari Gandung di Bali, tari Tayub di Jawa Tengah, tari Lesno dari Ambon, tari Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan dan sebagainya.
Tema Penggarapan Tari :
Jenis tari berdasarkan temanya dibedakan menjadi dua yaitu : tari dramatic dan non dramatic. Tari dramatic adalah tari yang dalam pengungkapannya memakai cerita. Tari dramatic mengandung arti bahwa gagasan yang dikomunikasikan sangat kkuat dan penuh daya pikat, dinamis dan banyak ketegangan, dan dimungkinkan melibatkan konflik antar orang seorang dalam dirinya atau dengan orang lain. Tari dramatic akan memusatkan perhatian pada sebuah kejadian atau suasana yang tidak mengelarkan cerita (Jacqueline Smith. 1985:27 dalam Hidayat.2005:38).
Tari dramatic bisa dilakukan oleh seorang penari , dua orang penari bahkan lebih atau banyak orang. Tari dramatic di Indonesia pada umumnya berbentuk dramatari, yang berdialog maupun tidak berdialog. Drama tari yang berdialog ada dua macam yakni, dramatari yang berdialog puisi/tembang seperti Langen Mandra Wanara (di Yogyakarta), Langen Driyan (di Surakarta), Arja (di Bali) dan Janger (di Jawa Timur), dan Prembon (di Bali) dan masih banyak lagi.
Tari non dramatic adalah tari yang tidak menggunakan cerita ataupun drama. Misalnya tari Gandung di Bali, tari Tayub di Jawa Tengah, tari Lesno dari Ambon, tari Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan dan sebagainya.
Yang aku tau cuman ini, maaf kalo salah