Jika sebuah lingkungan sosial dengan penyalahgunaan narkoba, maka lingkungan seperti secara potensial dapat menyeret remaja masuk kedalam penyalahgunaan narkoba.
Jika di dalam keluarga terdapat hubungan yang tidak harmonis, tingkat pendidikan yang rendah, rasa dan praktik keagamaan yang lemah, maka secara langsung atau tidak langsung maka akan memberikan
pengaruh bagi perilaku dan kehidupan seseorang. Dan terutama pada remaja
karena Di Saat memasuki usia remaja perkembangan emosinya masih labil dan
kecenderungan meniru gaya dan perilaku keluarga.
1. Terjadinya perkembangan fisik yang pesat mendorong remaja untuk mengatasi permasalahan dan pengalaman baru dengan sedikit informasi yang dimiliki.
2. Kelompok teman sebaya memberikan informasi konkret, meskipun kadang-kadang tidak tepat.
3. Teman sebaya memberikan dukungan piskologis dengan memberikan teknik dan dukungan untuk menentang otoritas orang dewasa.
4. Teman sebaya memungkinkan remaja untuk mencoba satu indentitas baru
sebagai pengalaman nyata, misalnya: merokok sebagai simbol kejantanan
dan kedewasaan.
Sekolah merupakan lingkungan dimana remaja mendapatkan pengetahuan,
pembinaan perilaku, dan keterampilan. Di sekolah juga, remaja menemukan teman
sebaya yang mendorong munculnya persaingan antar sesama. Ada yang ingin
berprestasi, terlihat bergengsi, “sok” jagoan, dan sebagainya. Jika keadaan ini
tidak bisa dibenahi dan diselesaikan oleh pengelola pendidikan sekolah, maka
remaja cenderung pendiam, malas mengejar prestasi dan beraktivitas akan
mengalami stress dan berpotensi terjerumus kedalam tindakan penyalahgunaan
Jawaban:
Lingkungan sosial yang tidak baik
Lingkungan keluarga
Lingkungan teman sebaya
Keadaan sekolah
Penjelasan:
Jika sebuah lingkungan sosial dengan penyalahgunaan narkoba, maka lingkungan seperti secara potensial dapat menyeret remaja masuk kedalam penyalahgunaan narkoba.
Jika di dalam keluarga terdapat hubungan yang tidak harmonis, tingkat pendidikan yang rendah, rasa dan praktik keagamaan yang lemah, maka secara langsung atau tidak langsung maka akan memberikan
pengaruh bagi perilaku dan kehidupan seseorang. Dan terutama pada remaja
karena Di Saat memasuki usia remaja perkembangan emosinya masih labil dan
kecenderungan meniru gaya dan perilaku keluarga.
1. Terjadinya perkembangan fisik yang pesat mendorong remaja untuk mengatasi permasalahan dan pengalaman baru dengan sedikit informasi yang dimiliki.
2. Kelompok teman sebaya memberikan informasi konkret, meskipun kadang-kadang tidak tepat.
3. Teman sebaya memberikan dukungan piskologis dengan memberikan teknik dan dukungan untuk menentang otoritas orang dewasa.
4. Teman sebaya memungkinkan remaja untuk mencoba satu indentitas baru
sebagai pengalaman nyata, misalnya: merokok sebagai simbol kejantanan
dan kedewasaan.
Sekolah merupakan lingkungan dimana remaja mendapatkan pengetahuan,
pembinaan perilaku, dan keterampilan. Di sekolah juga, remaja menemukan teman
sebaya yang mendorong munculnya persaingan antar sesama. Ada yang ingin
berprestasi, terlihat bergengsi, “sok” jagoan, dan sebagainya. Jika keadaan ini
tidak bisa dibenahi dan diselesaikan oleh pengelola pendidikan sekolah, maka
remaja cenderung pendiam, malas mengejar prestasi dan beraktivitas akan
mengalami stress dan berpotensi terjerumus kedalam tindakan penyalahgunaan