Perumpamaan "jama ibarat gegoh bidayani iyula" dalam bahasa Indonesia menggambarkan bahwa kehidupan ini seperti sebuah perjalanan yang penuh dengan tantangan dan kejutan, mirip dengan kegelisahan seorang petani yang sedang menunggu hasil panennya. Dalam konteks ini, manusia diibaratkan sebagai petani yang harus bekerja keras dan bersabar dalam menghadapi berbagai situasi sulit, sambil tetap berharap dan berdoa untuk hasil yang baik di akhir perjalanan hidupnya. Perumpamaan ini mengajarkan tentang kebijaksanaan, ketekunan, dan kepercayaan dalam menghadapi perubahan dan rintangan dalam hidup.
Jawaban:
Perumpamaan "jama ibarat gegoh bidayani iyula" dalam bahasa Indonesia menggambarkan bahwa kehidupan ini seperti sebuah perjalanan yang penuh dengan tantangan dan kejutan, mirip dengan kegelisahan seorang petani yang sedang menunggu hasil panennya. Dalam konteks ini, manusia diibaratkan sebagai petani yang harus bekerja keras dan bersabar dalam menghadapi berbagai situasi sulit, sambil tetap berharap dan berdoa untuk hasil yang baik di akhir perjalanan hidupnya. Perumpamaan ini mengajarkan tentang kebijaksanaan, ketekunan, dan kepercayaan dalam menghadapi perubahan dan rintangan dalam hidup.