5. Perhatikan ayat di bawah ini! وان الشاعة اتية لا ريب فيها وان الله يبعث من في القبور * Jelaskan hubungan ayat di atas dengan Asmaul Husna! HOTS Jawab:
Ayat yang Anda kutip, "وَإِنَّ الشَّاعِرَةَ لَآتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا ۖ وَإِنَّ اللَّهَ لَبِئْسَ الْمَوْلَىٰ" (QS. At-Tur: 40-41), tidak secara langsung menyebutkan Asmaul Husna (nama-nama Allah yang indah). Namun, dalam konteks ayat tersebut, ada beberapa hubungan yang dapat dipahami dengan Asmaul Husna:
1. Allah sebagai Al-'Alim (Maha Mengetahui): Ayat tersebut mengandung pengakuan bahwa Allah mengetahui dan mengetahui segala sesuatu. Ayat tersebut menyatakan bahwa "sesungguhnya syair itu pasti akan datang, tidak ada keraguan padanya." Ini menunjukkan pengetahuan Allah tentang masa depan dan kejadian-kejadian yang akan terjadi.
2. Allah sebagai Al-Qadir (Maha Kuasa): Ayat tersebut mengisyaratkan bahwa Allah memiliki kekuasaan untuk menghidupkan kembali orang-orang yang berada di dalam kubur. Ayat tersebut menyatakan bahwa "sesungguhnya Allah menghidupkan orang-orang yang ada di dalam kubur."
3. Allah sebagai Al-Muhyi (Maha Menghidupkan) dan Al-Mumit (Maha Mematikan): Ayat tersebut menunjukkan kekuasaan Allah untuk menghidupkan kembali orang-orang yang berada di dalam kubur setelah mereka meninggal dunia. Ini menggambarkan bahwa Allah memiliki kendali penuh atas kehidupan dan kematian.
Meskipun tidak secara langsung menyebutkan Asmaul Husna, ayat tersebut menyoroti atribut dan sifat-sifat Allah yang berkaitan dengan pengetahuan-Nya, kekuasaan-Nya, serta kemampuan-Nya dalam menghidupkan kembali orang-orang yang telah meninggal. Penggunaan Asmaul Husna dalam pemahaman dan aplikasi ayat ini dapat memperdalam pemahaman kita tentang sifat-sifat Allah yang agung dan kekuasaan-Nya yang tiada tanding.
Jawaban:
Ayat yang Anda kutip, "وَإِنَّ الشَّاعِرَةَ لَآتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا ۖ وَإِنَّ اللَّهَ لَبِئْسَ الْمَوْلَىٰ" (QS. At-Tur: 40-41), tidak secara langsung menyebutkan Asmaul Husna (nama-nama Allah yang indah). Namun, dalam konteks ayat tersebut, ada beberapa hubungan yang dapat dipahami dengan Asmaul Husna:
1. Allah sebagai Al-'Alim (Maha Mengetahui): Ayat tersebut mengandung pengakuan bahwa Allah mengetahui dan mengetahui segala sesuatu. Ayat tersebut menyatakan bahwa "sesungguhnya syair itu pasti akan datang, tidak ada keraguan padanya." Ini menunjukkan pengetahuan Allah tentang masa depan dan kejadian-kejadian yang akan terjadi.
2. Allah sebagai Al-Qadir (Maha Kuasa): Ayat tersebut mengisyaratkan bahwa Allah memiliki kekuasaan untuk menghidupkan kembali orang-orang yang berada di dalam kubur. Ayat tersebut menyatakan bahwa "sesungguhnya Allah menghidupkan orang-orang yang ada di dalam kubur."
3. Allah sebagai Al-Muhyi (Maha Menghidupkan) dan Al-Mumit (Maha Mematikan): Ayat tersebut menunjukkan kekuasaan Allah untuk menghidupkan kembali orang-orang yang berada di dalam kubur setelah mereka meninggal dunia. Ini menggambarkan bahwa Allah memiliki kendali penuh atas kehidupan dan kematian.
Meskipun tidak secara langsung menyebutkan Asmaul Husna, ayat tersebut menyoroti atribut dan sifat-sifat Allah yang berkaitan dengan pengetahuan-Nya, kekuasaan-Nya, serta kemampuan-Nya dalam menghidupkan kembali orang-orang yang telah meninggal. Penggunaan Asmaul Husna dalam pemahaman dan aplikasi ayat ini dapat memperdalam pemahaman kita tentang sifat-sifat Allah yang agung dan kekuasaan-Nya yang tiada tanding.
Penjelasan:
HOTS!