5 penyebab terjadinya penyimpangan sosial dimasyarakat
monysaptr1. Lingkungan pergaulan Lingkungan pergaulan sangat berperan dalam pembentukan sikap dan perilaku seseorang. Umumnya dalam bergaul seseorang akan mengamati lingkungan kelompoknya. Menurut Edwin H. Sutherland telah terjadi proses alih budaya (cultural transmission) dari kelompok orang yang menyimpang kepada individu tersebut.
2. Dorongan Ekonomi Dorongan ekonomi seseorang mampu menjadi faktor penyebab munculnya penyimpangan. Pada dasarnya setiap orang mempunyai harapan-harapan untuk mempunyai penghidupan yang lebih baik terutama dalam hal ekonomi. 3. Keinginan untuk dipuji Dengan pujian, keberadaan kita sebagai manusia diakui, harga diri dan martabat menjadi meningkat. Oleh karena itu, seseorang mampu melakukan apapun untuk mendapatkan pujian termasuk melakukan penyimpangan sosial.
4. Pelabelan atau pemberian julukan Faktor pelabelan pertama kali di ungkapkan oleh Edwin M. Lemert dalam teori pelabelan. Menurutnya seseorang melakukan perilaku menyimpang diberi cap (label negativ) oleh masyarakat.Gangguan jiwa atau mental Kondisi mental yang terganggu menjadikan seseorang tidak mampu lagi memahami nilai dan norma yang ada.Akibatnya setiap perilaku yang dilakukan berupa penyimpangan sosial.
5. Pengaruh media masa Melalui media masa,wawasan dan pengetahuan akan dunia luar akan semakin bertambah.Namun,tidak dapat dimungkiri keberadaan media masa mampu memberi pengaruh buruk terutama anak-anak.
4 votes Thanks 8
naupalkardinta
Perbedaan status (kesenjangan) sosial antara si kaya dan si miskin yang sangat mencolok mengakibatkan timbulnya rasa iri dan dengki sehingga terjadilah pencurian dan saling ejek. Ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan. Karena ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan kedalam kepribadiannya maka seorang individu tidak mampu membedakan perilaku yang pantas dan perilaku yang tidak pantas bagi masyarakat di sekitarnya. Sikap mental yang tidak sehat membuat orang tidak pernah merasa bersalah atau menyesali perilakunya yang dianggap menyimpang. Kriminolog Italia Cesare Lombroso berpendapat bahwa orang jahat dicirikan dengan ukuran rahang dan tulang-tulang pipi panjang, kelainan pada mata yang khas, tangan-tangan, jari-jari kaki serta tangan relatif besar, dan susunan gigi yang abnormal. Proses belajar yang menyimpang. Seseorang yang melakukan tindakan menyimpang karena seringnya membaca atau melihat tayangan tentang perilaku menyimpang. Hal itu dapat membuat seseorang ingin meniru tokoh yang ada di tayangan tersebut walaupun itu adalah termasuk perilaku menyimpang.
Lingkungan pergaulan sangat berperan dalam pembentukan sikap dan perilaku seseorang. Umumnya dalam bergaul seseorang akan mengamati lingkungan kelompoknya. Menurut Edwin H. Sutherland telah terjadi proses alih budaya (cultural transmission) dari kelompok orang yang menyimpang kepada individu tersebut.
2. Dorongan Ekonomi
Dorongan ekonomi seseorang mampu menjadi faktor penyebab munculnya penyimpangan. Pada dasarnya setiap orang mempunyai harapan-harapan untuk mempunyai penghidupan yang lebih baik terutama dalam hal ekonomi.
3. Keinginan untuk dipuji
Dengan pujian, keberadaan kita sebagai manusia diakui, harga diri dan martabat menjadi meningkat. Oleh karena itu, seseorang mampu melakukan apapun untuk mendapatkan pujian termasuk melakukan penyimpangan sosial.
4. Pelabelan atau pemberian julukan
Faktor pelabelan pertama kali di ungkapkan oleh Edwin M. Lemert dalam teori pelabelan. Menurutnya seseorang melakukan perilaku menyimpang diberi cap (label negativ) oleh masyarakat.Gangguan jiwa atau mental
Kondisi mental yang terganggu menjadikan seseorang tidak mampu lagi memahami nilai dan norma yang ada.Akibatnya setiap perilaku yang dilakukan berupa penyimpangan sosial.
5. Pengaruh media masa
Melalui media masa,wawasan dan pengetahuan akan dunia luar akan semakin bertambah.Namun,tidak dapat dimungkiri keberadaan media masa mampu memberi pengaruh buruk terutama anak-anak.