Sultan Qalawun adalah seorang sultan dari Daulah Mamluk yang memerintah di Mesir dan Suriah pada abad ke-13 Masehi. Ia lahir pada tahun 1222 di Kerman, Iran dan menjadi salah satu sultan yang paling terkenal dan disegani di masa kejayaan Daulah Mamluk.
Qalawun mulai berkarir sebagai tentara di bawah kepemimpinan Sultan al-Salih Ayyub dan kemudian menjadi kepala dinasti setelah menikahi putri Sultan al-Salih Ayyub. Setelah naik tahta, ia memulai serangkaian reformasi pemerintahan, termasuk memperbaiki kondisi ekonomi, sosial dan politik negaranya.
Pada masa pemerintahannya, Qalawun berhasil merebut kembali wilayah-wilayah Suriah yang sebelumnya dikuasai oleh Mongol. Ia juga membangun benteng-benteng pertahanan di sepanjang perbatasan Mesir untuk menghalau serangan dari luar.
Di bidang seni dan budaya, Qalawun juga memberikan dukungan besar-besaran bagi perkembangan arsitektur Islam, khususnya dalam bentuk pembangunan masjid-masjid dan monumen-monumen megah di Mesir dan Suriah. Salah satu contoh arsitektur Islam yang terkenal dari masa pemerintahannya adalah kompleks arsitektur Al-Azhar di Kairo.
Qalawun meninggal pada tahun 1290 Masehi setelah memerintah selama 15 tahun. Ia dianggap sebagai salah satu sultan terbesar di masa Daulah Mamluk dan dihormati sebagai pahlawan nasional di Mesir hingga saat ini.
Sultan Qalawun adalah seorang sultan dari Daulah Mamluk yang memerintah di Mesir dan Suriah pada abad ke-13 Masehi. Ia lahir pada tahun 1222 di Kerman, Iran dan menjadi salah satu sultan yang paling terkenal dan disegani di masa kejayaan Daulah Mamluk.
Qalawun mulai berkarir sebagai tentara di bawah kepemimpinan Sultan al-Salih Ayyub dan kemudian menjadi kepala dinasti setelah menikahi putri Sultan al-Salih Ayyub. Setelah naik tahta, ia memulai serangkaian reformasi pemerintahan, termasuk memperbaiki kondisi ekonomi, sosial dan politik negaranya.
Pada masa pemerintahannya, Qalawun berhasil merebut kembali wilayah-wilayah Suriah yang sebelumnya dikuasai oleh Mongol. Ia juga membangun benteng-benteng pertahanan di sepanjang perbatasan Mesir untuk menghalau serangan dari luar.
Jawaban:
Sultan Qalawun adalah seorang sultan dari Daulah Mamluk yang memerintah di Mesir dan Suriah pada abad ke-13 Masehi. Ia lahir pada tahun 1222 di Kerman, Iran dan menjadi salah satu sultan yang paling terkenal dan disegani di masa kejayaan Daulah Mamluk.
Qalawun mulai berkarir sebagai tentara di bawah kepemimpinan Sultan al-Salih Ayyub dan kemudian menjadi kepala dinasti setelah menikahi putri Sultan al-Salih Ayyub. Setelah naik tahta, ia memulai serangkaian reformasi pemerintahan, termasuk memperbaiki kondisi ekonomi, sosial dan politik negaranya.
Pada masa pemerintahannya, Qalawun berhasil merebut kembali wilayah-wilayah Suriah yang sebelumnya dikuasai oleh Mongol. Ia juga membangun benteng-benteng pertahanan di sepanjang perbatasan Mesir untuk menghalau serangan dari luar.
Di bidang seni dan budaya, Qalawun juga memberikan dukungan besar-besaran bagi perkembangan arsitektur Islam, khususnya dalam bentuk pembangunan masjid-masjid dan monumen-monumen megah di Mesir dan Suriah. Salah satu contoh arsitektur Islam yang terkenal dari masa pemerintahannya adalah kompleks arsitektur Al-Azhar di Kairo.
Qalawun meninggal pada tahun 1290 Masehi setelah memerintah selama 15 tahun. Ia dianggap sebagai salah satu sultan terbesar di masa Daulah Mamluk dan dihormati sebagai pahlawan nasional di Mesir hingga saat ini.
Verified answer
Jawaban:
Sultan Qalawun adalah seorang sultan dari Daulah Mamluk yang memerintah di Mesir dan Suriah pada abad ke-13 Masehi. Ia lahir pada tahun 1222 di Kerman, Iran dan menjadi salah satu sultan yang paling terkenal dan disegani di masa kejayaan Daulah Mamluk.
Qalawun mulai berkarir sebagai tentara di bawah kepemimpinan Sultan al-Salih Ayyub dan kemudian menjadi kepala dinasti setelah menikahi putri Sultan al-Salih Ayyub. Setelah naik tahta, ia memulai serangkaian reformasi pemerintahan, termasuk memperbaiki kondisi ekonomi, sosial dan politik negaranya.
Pada masa pemerintahannya, Qalawun berhasil merebut kembali wilayah-wilayah Suriah yang sebelumnya dikuasai oleh Mongol. Ia juga membangun benteng-benteng pertahanan di sepanjang perbatasan Mesir untuk menghalau serangan dari luar.