Pecahan diantara = 1/3 dan 1/2, 1/5 dan 1/7, 3/5 dan 2/3 adalah ...
Jawaban
Pendahuluan
Soal matematika di atas merupakan materi dari bilangan bulat dalam bentuk pecahan.
Pembahasan
Pecahan adalah bentuk bilangan dalam operasi hitung pembagian yang terdiri dari dua angka yaitu pembilang atau pengali yang terletak pada bagian atas dan penyebut atau pembagi yang terletak pada bagian bawah.
Bentuk umum pecahan adalah a/b atau , dimana a adalah bilangan pembilang dan b adalah bilangan penyebut. Bentuk pecahan dapat diubah ke dalam bentuk operasi hitung pembagian (divisi) atau bentuk perbandingan (rasio), sehingga a/b dapat ditulis menjadi a:b atau a/b = a:b.
Pecahan dapat diubah ke dalam bentuk kebalikan pada angka pembilang dan penyebutnya sehingga pecahan biasa a/b menjadi 1/(b/a) atau 1(b:a).
Jenis-jenis pecahan adalah sebagai berikut:
Pecahan biasa: Bentuk umum dalam pecahan dengan angka pembilang dan angka penyebut yaitu a/b atau .
Pecahan murni: Angka pembilang pada pecahan lebih kecil dari angka penyebut atau a<b, sehingga bilangan bernilai lebih besar sama dengan 0 dan lebih kecil sama dengan 1 atau 0<a<1.
Pecahan tidak murni: Angka pembilang pada pecahan lebih besar dari angka penyebut atau a>b, sehingga bilangan bernilai lebih besar dari 1 atau ditulis a>1.
Pecahan campuran: Bentuk lain dari pecahan tidak murni dimana terdapat pemjumlahan bilangan bulat dengan pecahan murni yang dituliskan menjadi atau c+a/b.
Pecahan dapat diubah ke bentuk kelipatan dari penyebut dan pembilang sehingga menjadi a/b*c/c atau a/b*1.
Bilangan desimal: Bilangan bulat yang dinyatakan dalam bentuk desimal yang berbentuk tanda koma "," atau tanda titik ".".
Pembulatan bilangan desimal mengikuti aturan sebagai berikut:
Untuk angka lebih besar dari 5 atau > 5, dibulatkan ke atas dengan menghilangkan angka belakangnya kemudian angka terakhir ditambah dengan 1. Misalnya terdapat bilangan pecahan 2/3, sehingga dapat dibulatkan sebagai berikut:
2/3 = 0,666 = 0,67
Untuk angka lebih kecil dari 5 atau < 5, dibulatkan ke bawah hanya dengan menghilangkan angka belakangnya saja. Misalnya terdapat bilangan pecahan 1/3, sehingga dapat dibulatkan sebagai berikut:
1/3 = 0,333 = 0,33
Persen: Bilangan yang mempunyai bentuk pecahan dengan angka penyebut 100 dan dituliskan dalam bentuk bilangan bulat dengan tanda persen yaitu "%".
Permil: Bilangan yang mempunyai bentuk pecahan dengan angka penyebut 1000 dan dituliskan dalam bentuk bilangan bulat dengan tanda persen yaitu "‰".
Penyelesaian soal pecahan adalah sebagai berikut.
Pecahan di antara 1/3 dan 1/2
FPB dari nilai penyebut yaitu bilangan 3 dan 2 adalah 3*2 = 6
1/3 = 1/3*2/2 = 2/6
1/2 = 1/2*3/3 = 3/6
Nilai pecahan di antara 2/6 dan 3/6 adalah 2,5/6 atau 5/12.
Pecahan di antara 1/5 dan 1/7
FPB dari nilai penyebut yaitu bilangan 5 dan 7 adalah 5*7 = 35
1/5 = 1/5*7/7 = 7/35
1/7 = 1/2*5/5 = 5/35
Nilai pecahan di antara 7/35 dan 5/35 adalah 6/35.
Pecahan di antara 1/5 dan 1/7
FPB dari nilai penyebut yaitu bilangan 5 dan 3 adalah 5*3 = 15
3/5 = 1/5*3/3 = 3/15
2/3 = 1/3*5/5 = 5/15
Nilai pecahan di antara 3/15 dan 3/15 adalah 4/15.
Kesimpulan
Nilai pecahan di antara 1/3 dan 1/2 adalah 5/12.
Nilai pecahan di antara 1/5 dan 7/5 adalah 6/35.
Nilai pecahan di antara 3/5 dan 2/3 adalah 4/15.
Pelajari lebih lanjut
-----------------------------
Detil Jawaban
Kelas : 7/VII (7 SMP)
Mapel : Matematika
Bab : Bab 2 - Bilangan
Kode : 7.2.2
Kata Kunci : bilangan, pecahan, perbandingan, aljabar
Verified answer
Pecahan diantara = 1/3 dan 1/2, 1/5 dan 1/7, 3/5 dan 2/3 adalah ...
Jawaban
Pendahuluan
Soal matematika di atas merupakan materi dari bilangan bulat dalam bentuk pecahan.
Pembahasan
Pecahan adalah bentuk bilangan dalam operasi hitung pembagian yang terdiri dari dua angka yaitu pembilang atau pengali yang terletak pada bagian atas dan penyebut atau pembagi yang terletak pada bagian bawah.
Bentuk umum pecahan adalah a/b atau , dimana a adalah bilangan pembilang dan b adalah bilangan penyebut. Bentuk pecahan dapat diubah ke dalam bentuk operasi hitung pembagian (divisi) atau bentuk perbandingan (rasio), sehingga a/b dapat ditulis menjadi a:b atau a/b = a:b.
Pecahan dapat diubah ke dalam bentuk kebalikan pada angka pembilang dan penyebutnya sehingga pecahan biasa a/b menjadi 1/(b/a) atau 1(b:a).
Jenis-jenis pecahan adalah sebagai berikut:
Pecahan dapat diubah ke bentuk kelipatan dari penyebut dan pembilang sehingga menjadi a/b*c/c atau a/b*1.
Bilangan desimal: Bilangan bulat yang dinyatakan dalam bentuk desimal yang berbentuk tanda koma "," atau tanda titik ".".
Pembulatan bilangan desimal mengikuti aturan sebagai berikut:
2/3 = 0,666 = 0,67
1/3 = 0,333 = 0,33
Persen: Bilangan yang mempunyai bentuk pecahan dengan angka penyebut 100 dan dituliskan dalam bentuk bilangan bulat dengan tanda persen yaitu "%".
Permil: Bilangan yang mempunyai bentuk pecahan dengan angka penyebut 1000 dan dituliskan dalam bentuk bilangan bulat dengan tanda persen yaitu "‰".
Penyelesaian soal pecahan adalah sebagai berikut.
Pecahan di antara 1/3 dan 1/2
FPB dari nilai penyebut yaitu bilangan 3 dan 2 adalah 3*2 = 6
1/3 = 1/3*2/2 = 2/6
1/2 = 1/2*3/3 = 3/6
Nilai pecahan di antara 2/6 dan 3/6 adalah 2,5/6 atau 5/12.
Pecahan di antara 1/5 dan 1/7
FPB dari nilai penyebut yaitu bilangan 5 dan 7 adalah 5*7 = 35
1/5 = 1/5*7/7 = 7/35
1/7 = 1/2*5/5 = 5/35
Nilai pecahan di antara 7/35 dan 5/35 adalah 6/35.
Pecahan di antara 1/5 dan 1/7
FPB dari nilai penyebut yaitu bilangan 5 dan 3 adalah 5*3 = 15
3/5 = 1/5*3/3 = 3/15
2/3 = 1/3*5/5 = 5/15
Nilai pecahan di antara 3/15 dan 3/15 adalah 4/15.
Kesimpulan
Nilai pecahan di antara 1/3 dan 1/2 adalah 5/12.
Nilai pecahan di antara 1/5 dan 7/5 adalah 6/35.
Nilai pecahan di antara 3/5 dan 2/3 adalah 4/15.
Pelajari lebih lanjut
-----------------------------
Detil Jawaban
Kelas : 7/VII (7 SMP)
Mapel : Matematika
Bab : Bab 2 - Bilangan
Kode : 7.2.2
Kata Kunci : bilangan, pecahan, perbandingan, aljabar
===