3. coba kamu identifikasi alat alat bercocok tanam pada periode masyarakat masa pra-aksara!berikan nama alat, fungsi, dan gambar 4. mengapa manusia purba itu banyak yang tinggal di tepi sungai? 5. jelaskan pola kehidupan nomaden manusia purba! 6. manusia purba juga memasuki fase bertempat tinggal sementara, misalnya di gua, mengapa demikian? 7. apa kira-kira alasan bagi manusia purba memilih tinggal di tepi pantai? 8. jelaskan kaitan antara manusia yang sudah bertempat tinggal tetap dengan adanya sistem kepercayaan! 9. adakah hubungan antara sistem kepercayaan masyarakat dengan pola mata pencaharian? jelaskan! 10. buatlah sebuah proyek belajar dengan melakukan penelitian tentang tradisi megalitik dan kepercayaan animisme yang sekarang masih tersisa di daerah kamu.
3. Coba kamu identifikasi alat alat bercocok tanam pada periode masyarakat masa pra-aksara! berikan nama alat, fungsi, dan gambar!
JAWABAN
- Kapak Lonjong, berfungsi untuk memotong makanan. Memiliki bentuk yang memperlihatkan sebuah bidang berbentuk lonjong, terbuat dari batu kali hitam. Banyak ditemukan di Maluku, Irian, dan daerah Sulawesi bagian Utara.
- Mata Panah, berfungsi sebagai alat untuk menangkap ikan. Terbuat dari batu serpih, tulang, dan kemunginan besar juga kayu yang diruncing bagian ujungnya dan dibuat bergerigi pada bagian pinggirnya. Banyak ditemukan di dalam gua-gua yang ada di daerah pantai atau sungai.
- Aneka benda gerabah, yaitu benda yang terbuat dari tanah liat. Memiliki fungsi sebagai wadah atau tempat untuk menyimpan. Tradisi gerabah pun hingga saat ini masih menjadi tradisi masyarakat di beberapa daerah atau desa tradisional Indonesia, seperti di Yogyakarta.
4. Mengapa manusia purba itu banyak yang tinggal di tepi sungai?
JAWABAN
Manusia purba lebih banyak memilih tinggal di tepi sungai karena tepian sungai menyediakan air untuk minum dan sumber makanan bagi manusia purba. Kawasan lembah sungai juga biasanya lebih subur sehingga mudah ditanami tanaman. Air sungai dapat dijadikan sarana irigasi dan transportasi. Sungai juga menarik hewan untuk minum sehingga mempermudah kegiatan berburu.
Nomaden adalah pola hidup berkelompok dan berpindah pindah tempat satu tempat ke tempat lainnya untuk mengikuti binatang buruan serta bahan makanan. Ini karena pada masa awal Jaman Batu, manusia belum mengenal cocok tanam, sehingga untuk makan mereka harus berburu binatang liar dan mengumpulkan buah-buahan di hutan.
6. Manusia purba juga memasuki fase bertempat tinggal sementara, misalnya di gua, mengapa demikian?
JAWABAN
Manusia purba memilih gua sebagai tempat tinggal dengan alasan gua memberikan perlindungan bagi manusia purba dari hujan dan cuaca dan juga dari binatang buas.
7. Apa kira-kira alasan bagi manusia purba memilih tinggal di tepi pantai?
JAWABAN
Manusia purba memilih tinggal di pantai karena di pantai mereka hidup dengan mengumpulkan kerang dan hewan pantai lainya sebagai sumber makanan. Selain itu, cangkang kerang dapat dijadikan senjata oleh manusia purba.
8. Jelaskan kaitan antara manusia yang sudah bertempat tinggal tetap dengan adanya sistem kepercayaan!
JAWABAN
Manusia setelah bertempat tinggal tetap mulai mengalami kemajuan dalam berpikir. Mereka menyadari adanya kehidupan setelah mati. Sistem kepercayaan itulah yang telah melahirkan tradisi megalitik, yaitu mendirikan batu-batu besar seperti dolmen, punden berundak dan sarkofagus, adanya kekuatan lain yang maha kuat diluar dirinya, adanya kepercayaan setelah mati dan mengenal penguburan mayat.
9. Adakah hubungan antara sistem kepercayaan masyarakat dengan pola mata pencaharian? jelaskan!
JAWABAN
Hubungan antara sistem kepercayaan masyarakat dengan pola mata pencaharian yaitu kondisi tanah dan keberhasilan dalam bercocok tanam dikaitkan dengan roh nenek moyang yang telah mati. Timbulnya kepercayaan animisme pada masyarakat membuat mereka menganggap dengan pemberian sesembahan kepada nenek moyang maka akan mempengaruhi hasil bercocok tanam.
10. Buatlah sebuah proyek belajar dengan melakukan penelitian tentang tradisi megalitik dan kepercayaan animisme yang sekarang masih tersisa di daerah kamu.
JAWABAN
Tradisi megalitik dan kepercayaan animisme masih dilakukan di Indonesia pada saat ini. Misalnya, di daerah Yogyakarta masih terdapat kepercayaan menyembah patung-patung. Kepercayaan animisme juga terdapat pada tradisi membakar kemenyan dan sesajen untuk arwah nenek motang, tradisi pingitan untuk orang yang akan menikah, dan lain sebagainya.
Detil tambahan
Kelas: X SMA
Mapel: Sejarah
Kategori: Manusia purba
Kata kunci: Manusia purba, tradisi megalitik, animisme, nomaden
Identifikasi alat alat bercocok tanam pada periode masyarakat masa pra-aksara!
Jawab
Pada masa bercocok tanam, manusia purba di masa ini sudah mengenal beberapa benda, di antaranya adalah:
1). Gerabah: wadah dari tanah liat dan pasir, Meskipun masih kasar.
2). Gurdi dan pisau: berguna untuk melubangi kayu dan kulit
3). Beliung persegi: digunakan untuk memotong kayu,
4). cangkul untuk mengolah tanah, dan mengukir kayu
5). Mata panah: untuk menangkap ikan
6). Kapak lonjong: memiliki dua sisi, masih kita digunakan namun saat ini sudah bertangkai bertangkai
7). Perhiasan: terbuat dari batu kalseidon
Untuk Soal Nomor 4
mengapa manusia purba itu banyak yang tinggal di tepi sungai?
Jawab
kita ambil dari perkataan Arnold Toynbee yang pernah berbicara mengenai awal dari peradaban selalu berada di sungai.
Sebelum manusia sudah berevolusi, maka mereka membutuhkan beberapa tempat untuk bisa bertahan hidup, yakni dimulai dari sungai, karena sungai mereka dapat minum, mencari makan di sekitar sungai dengan adanya ikan, Akhirnya mereka yang masih di sungai mencoba untuk menjawab tantangan alam akan keterbatasan makananan, hingga akhirnya mereka bercocok tanam, beternak dan menggunakan sungai untuk kepentingan pertanian dan peternakan pada masa manusia purba. Inilah mengapa manusia purba selalu diawali di sungai.
Untuk nomor 5
Jelaskan pola kehidupan nomaden manusia purba!
Jawab
Kehidupan awal manusia purba yang nomaden identik dari manusia purba pada masa berburu dan mengumpulkan makanan hingga manusia pada masa bercocok tanam atau yang kita kenal dengan pada masa Paleolitikum hingga Mezolitikum. Pada masa ini sangat bergantung kepada alam, sehingga apabila sumber makanan sudah habis, maka mereka berpindah-pindah ke tempat yang lain. Hingga akhirnya masa bercocok tanam, mereka sudah mulai berkurang aktivitas yang nomaden karena sudah mengenal sistem berladang/berhuma. Sambil menunggu panen, mereka biasanya mencari tempat baru untuk mencari sumber bahan makanan lain dan kemudian kembali ke asalnya setelah mereka panen.
Untuk soal nomor 6
manusia purba juga memasuki fase bertempat tinggal sementara, misalnya di gua, mengapa?
Jawab
Karena gua adalah tempat paling ideal untuk menjaga suhu badan manusia purba pada masa itu, di ruang terbuka terjadi hujan, angin badai, dan pada akhirnya karena pada masa itu manusia purba belum mengenal rumah kayu atau rumah daun, maka mereka memilih gua sebagai tempat yang ideal di samping untuk tidur, melakukan aktifitas pembuatan alat-alat batu dan menguburkan kelompok yang meninggal.
Untuk soal nomor 7
Apa alasan bagi manusia purba memilih tinggal di tepi pantai?
Jawab
Hampir sama dengan nomor 3, namun lebih tepatnya biasanya purba biasanya lebih dekat dengan sungai, tepi danau, semenanjung, lembah atau yang dekat dengan sumber air, ini dikarenakan lebih dekat dengan kebutuhan pokok manusia purba khususnya pangan dan air. Ini dibuktikan dengan penemuan Abri Sous Roche yang biasanya ditemukan di sekitar pantai dan sungai.
Untuk soal nomor 8
Jelaskan kaitan manusia yang sudah bertempat tinggal tetap dengan adanya sistem kepercayaan
Jawab
Kaitannya adalah pada masa ini manusia sudah ada ilmu pengetahuan dan memiliki keterkaitan dengan alam di sekitarnya. Untuk membuat mereka aman dan terkendali, manusia pada masa perundagian identik meminta pertolongan kepada roh-roh nenek moyang. mereka percaya kepada beberapa benda alam seperti batu dan pohon memiliki kekuatan dan dapat melindungi mereka, serta dapat mengontrol alam. Hasilnya munculah berbagai penemuan seperti dolmen, sarkofagus, menhir, punden berundak-undak, nekara, dan lainnya.
Untuk soal nomor 9
Adakah hubungan sistem kepercayaan masyarakat dengan pola mata pencaharian? Jelaskan!
Jawab
Ada, karena mereka percaya bahwa ada hewan yang tidak boleh diburu oleh manusia pada masa itu, dimana masa itu mata pencarian identik hanya untuk mencari makan dan memenuhi kebutuhan hidup, itulah mengapa mereka dilarang menangkap hewan tertentu, Contohnya kadal dipercaya adalah penjelmaan dari nenek moyang.
Untuk soal nomor 10
buatlah sebuah proyek belajar dengan melakukan penelitian tentang tradisi megalitik dan kepercayaan animisme yang sekarang masih tersisa.
Jawab
Kita dapat mencari judul-judul penelitian yang masih berhubungan dengan tradisi megalitikum dan animisme, namun harus diingat bahwa upaacara ini berakulturasi dengan kebudayaan setempat. Tradisi berikut di antaranya adalah:
1). Kegiatan penguruan dalam upacara Rambu Solo di Sulawesi Selatan
2). Ngaben di dalam tradisi Bali
3). Yadnya Khasada di dalam Suku Tengger, Jawa timur
Untuk menambah pengetahuanmu tentang manusia Purba klik link di bawah ini:
3. Coba kamu identifikasi alat alat bercocok tanam pada periode masyarakat masa pra-aksara! berikan nama alat, fungsi, dan gambar!
JAWABAN
- Kapak Lonjong, berfungsi untuk memotong makanan. Memiliki bentuk yang memperlihatkan sebuah bidang berbentuk lonjong, terbuat dari batu kali hitam. Banyak ditemukan di Maluku, Irian, dan daerah Sulawesi bagian Utara.
- Mata Panah, berfungsi sebagai alat untuk menangkap ikan. Terbuat dari batu serpih, tulang, dan kemunginan besar juga kayu yang diruncing bagian ujungnya dan dibuat bergerigi pada bagian pinggirnya. Banyak ditemukan di dalam gua-gua yang ada di daerah pantai atau sungai.
- Aneka benda gerabah, yaitu benda yang terbuat dari tanah liat. Memiliki fungsi sebagai wadah atau tempat untuk menyimpan. Tradisi gerabah pun hingga saat ini masih menjadi tradisi masyarakat di beberapa daerah atau desa tradisional Indonesia, seperti di Yogyakarta.
Pelajari lebih lanjut: brainly.co.id/tugas/8374931
4. Mengapa manusia purba itu banyak yang tinggal di tepi sungai?
JAWABAN
Manusia purba lebih banyak memilih tinggal di tepi sungai karena tepian sungai menyediakan air untuk minum dan sumber makanan bagi manusia purba. Kawasan lembah sungai juga biasanya lebih subur sehingga mudah ditanami tanaman. Air sungai dapat dijadikan sarana irigasi dan transportasi. Sungai juga menarik hewan untuk minum sehingga mempermudah kegiatan berburu.
Pelajari lebih lanjut: brainly.co.id/tugas/417011
5. Jelaskan pola kehidupan nomaden manusia purba!
JAWABAN
Nomaden adalah pola hidup berkelompok dan berpindah pindah tempat satu tempat ke tempat lainnya untuk mengikuti binatang buruan serta bahan makanan. Ini karena pada masa awal Jaman Batu, manusia belum mengenal cocok tanam, sehingga untuk makan mereka harus berburu binatang liar dan mengumpulkan buah-buahan di hutan.
6. Manusia purba juga memasuki fase bertempat tinggal sementara, misalnya di gua, mengapa demikian?
JAWABAN
Manusia purba memilih gua sebagai tempat tinggal dengan alasan gua memberikan perlindungan bagi manusia purba dari hujan dan cuaca dan juga dari binatang buas.
7. Apa kira-kira alasan bagi manusia purba memilih tinggal di tepi pantai?
JAWABAN
Manusia purba memilih tinggal di pantai karena di pantai mereka hidup dengan mengumpulkan kerang dan hewan pantai lainya sebagai sumber makanan. Selain itu, cangkang kerang dapat dijadikan senjata oleh manusia purba.
8. Jelaskan kaitan antara manusia yang sudah bertempat tinggal tetap dengan adanya sistem kepercayaan!
JAWABAN
Manusia setelah bertempat tinggal tetap mulai mengalami kemajuan dalam berpikir. Mereka menyadari adanya kehidupan setelah mati. Sistem kepercayaan itulah yang telah melahirkan tradisi megalitik, yaitu mendirikan batu-batu besar seperti dolmen, punden berundak dan sarkofagus, adanya kekuatan lain yang maha kuat diluar dirinya, adanya kepercayaan setelah mati dan mengenal penguburan mayat.
Pelajari lebih lanjut: brainly.co.id/tugas/1289557
9. Adakah hubungan antara sistem kepercayaan masyarakat dengan pola mata pencaharian? jelaskan!
JAWABAN
Hubungan antara sistem kepercayaan masyarakat dengan pola mata pencaharian yaitu kondisi tanah dan keberhasilan dalam bercocok tanam dikaitkan dengan roh nenek moyang yang telah mati. Timbulnya kepercayaan animisme pada masyarakat membuat mereka menganggap dengan pemberian sesembahan kepada nenek moyang maka akan mempengaruhi hasil bercocok tanam.
10. Buatlah sebuah proyek belajar dengan melakukan penelitian tentang tradisi megalitik dan kepercayaan animisme yang sekarang masih tersisa di daerah kamu.
JAWABAN
Tradisi megalitik dan kepercayaan animisme masih dilakukan di Indonesia pada saat ini. Misalnya, di daerah Yogyakarta masih terdapat kepercayaan menyembah patung-patung. Kepercayaan animisme juga terdapat pada tradisi membakar kemenyan dan sesajen untuk arwah nenek motang, tradisi pingitan untuk orang yang akan menikah, dan lain sebagainya.
Detil tambahan
Kelas: X SMA
Mapel: Sejarah
Kategori: Manusia purba
Kata kunci: Manusia purba, tradisi megalitik, animisme, nomaden
Saya akan jawab pertanyaan kamu
Untuk soal nomor 3
Identifikasi alat alat bercocok tanam pada periode masyarakat masa pra-aksara!
Jawab
Pada masa bercocok tanam, manusia purba di masa ini sudah mengenal beberapa benda, di antaranya adalah:
1). Gerabah: wadah dari tanah liat dan pasir, Meskipun masih kasar.
2). Gurdi dan pisau: berguna untuk melubangi kayu dan kulit
3). Beliung persegi: digunakan untuk memotong kayu,
4). cangkul untuk mengolah tanah, dan mengukir kayu
5). Mata panah: untuk menangkap ikan
6). Kapak lonjong: memiliki dua sisi, masih kita digunakan namun saat ini sudah bertangkai bertangkai
7). Perhiasan: terbuat dari batu kalseidon
Untuk Soal Nomor 4
mengapa manusia purba itu banyak yang tinggal di tepi sungai?
Jawab
kita ambil dari perkataan Arnold Toynbee yang pernah berbicara mengenai awal dari peradaban selalu berada di sungai.
Sebelum manusia sudah berevolusi, maka mereka membutuhkan beberapa tempat untuk bisa bertahan hidup, yakni dimulai dari sungai, karena sungai mereka dapat minum, mencari makan di sekitar sungai dengan adanya ikan, Akhirnya mereka yang masih di sungai mencoba untuk menjawab tantangan alam akan keterbatasan makananan, hingga akhirnya mereka bercocok tanam, beternak dan menggunakan sungai untuk kepentingan pertanian dan peternakan pada masa manusia purba. Inilah mengapa manusia purba selalu diawali di sungai.
Untuk nomor 5
Jelaskan pola kehidupan nomaden manusia purba!
Jawab
Kehidupan awal manusia purba yang nomaden identik dari manusia purba pada masa berburu dan mengumpulkan makanan hingga manusia pada masa bercocok tanam atau yang kita kenal dengan pada masa Paleolitikum hingga Mezolitikum. Pada masa ini sangat bergantung kepada alam, sehingga apabila sumber makanan sudah habis, maka mereka berpindah-pindah ke tempat yang lain. Hingga akhirnya masa bercocok tanam, mereka sudah mulai berkurang aktivitas yang nomaden karena sudah mengenal sistem berladang/berhuma. Sambil menunggu panen, mereka biasanya mencari tempat baru untuk mencari sumber bahan makanan lain dan kemudian kembali ke asalnya setelah mereka panen.
Untuk soal nomor 6
manusia purba juga memasuki fase bertempat tinggal sementara, misalnya di gua, mengapa?
Jawab
Karena gua adalah tempat paling ideal untuk menjaga suhu badan manusia purba pada masa itu, di ruang terbuka terjadi hujan, angin badai, dan pada akhirnya karena pada masa itu manusia purba belum mengenal rumah kayu atau rumah daun, maka mereka memilih gua sebagai tempat yang ideal di samping untuk tidur, melakukan aktifitas pembuatan alat-alat batu dan menguburkan kelompok yang meninggal.
Untuk soal nomor 7
Apa alasan bagi manusia purba memilih tinggal di tepi pantai?
Jawab
Hampir sama dengan nomor 3, namun lebih tepatnya biasanya purba biasanya lebih dekat dengan sungai, tepi danau, semenanjung, lembah atau yang dekat dengan sumber air, ini dikarenakan lebih dekat dengan kebutuhan pokok manusia purba khususnya pangan dan air. Ini dibuktikan dengan penemuan Abri Sous Roche yang biasanya ditemukan di sekitar pantai dan sungai.
Untuk soal nomor 8
Jelaskan kaitan manusia yang sudah bertempat tinggal tetap dengan adanya sistem kepercayaan
Jawab
Kaitannya adalah pada masa ini manusia sudah ada ilmu pengetahuan dan memiliki keterkaitan dengan alam di sekitarnya. Untuk membuat mereka aman dan terkendali, manusia pada masa perundagian identik meminta pertolongan kepada roh-roh nenek moyang. mereka percaya kepada beberapa benda alam seperti batu dan pohon memiliki kekuatan dan dapat melindungi mereka, serta dapat mengontrol alam. Hasilnya munculah berbagai penemuan seperti dolmen, sarkofagus, menhir, punden berundak-undak, nekara, dan lainnya.
Untuk soal nomor 9
Adakah hubungan sistem kepercayaan masyarakat dengan pola mata pencaharian? Jelaskan!
Jawab
Ada, karena mereka percaya bahwa ada hewan yang tidak boleh diburu oleh manusia pada masa itu, dimana masa itu mata pencarian identik hanya untuk mencari makan dan memenuhi kebutuhan hidup, itulah mengapa mereka dilarang menangkap hewan tertentu, Contohnya kadal dipercaya adalah penjelmaan dari nenek moyang.
Untuk soal nomor 10
buatlah sebuah proyek belajar dengan melakukan penelitian tentang tradisi megalitik dan kepercayaan animisme yang sekarang masih tersisa.
Jawab
Kita dapat mencari judul-judul penelitian yang masih berhubungan dengan tradisi megalitikum dan animisme, namun harus diingat bahwa upaacara ini berakulturasi dengan kebudayaan setempat. Tradisi berikut di antaranya adalah:
1). Kegiatan penguruan dalam upacara Rambu Solo di Sulawesi Selatan
2). Ngaben di dalam tradisi Bali
3). Yadnya Khasada di dalam Suku Tengger, Jawa timur
Untuk menambah pengetahuanmu tentang manusia Purba klik link di bawah ini:
Manusia Purba
brainly.co.id/tugas/15767922
Fungsi Gua Manusia Purba
brainly.co.id/tugas/12962843
Manusia masa berburu dan mengumpulkan makanan
brainly.co.id/tugas/7188566
........................
Kelas : X (1 SMA)
Pelajaran : Sejarah
Kategori : Masa Prasejarah di Indonesia
Kata Kunci : Manusia Purba