2.JOGJA-Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiska (BMKG) DIY Reny Kraningtyas mengatakan hujan es disebabkan karena adanya pengangkatan massa udara yang hangat, lembab dan labil ke atmosfer dan pemanasan sinar matahari yang intensif dari pagi sampai siang hari sehingga membentuk awan convektif yaitu awan Cumulonimbus (Cb) Setelah udara yang labil tersebut terjadi kondensasi, akan terbentuk titik-titik air dan karena kuatnya energi dorongan ke atas saat terjadi proses konveksi maka puncak awan sangat tinggi hingga sampai freezing level atau titik beku. Walhasil titik titik air tersebut menjadi kristal es saat berada di lapisan tersebut. Disinggung terkait kemungkinan hujan es karena efek pemanasan global, Reny tak menampik hal itu Ini karena semakin tinggi suhu di suatu tempat semakin besar pula potensi terjadinya hujan es. "Betul secara tidak langsung karena salah satu pemicu pemanasan global adalah adanya wilayah urban heat yaitu daerah yang memiliki fluktuasi suhu yang tajam, misal daerah yang dipenuhi gedung tinggi atau aspal yang terbuka, selain aktivitas industri meningkat Jadi hubungannya adalah hujan es bisa semakin sering terjadi akibat dari dampak pemanasan global yang dipicu oleh fenomena urban heat island," ujamya Urban heat island sendiri merupakan istilah yang mengacu pada lebih tingginya suhu udara di perkotaan dibanding wilayah sekitarnya. Kondisi ini bisa dipicu oleh masifnya pembangunan dan aktivitas industri yang tak sebanding dengan jumlah ruang terbuka hijau. Pemanasan global (global warming) dapat mengakibatkan hal-hal berikut kecuali A. Hujan asam B. Urban heat island C. Suhu yang semakin panas D. Badai yang lebat
Jawaban:
B Urban heat island.
Tanggal : 11 - 03 - 2023