Wanita itu, Sachiko Akaza, yang selalu mendorong saya untuk menjadi seorang ahli bedah yang jenius. Dan dia juga orang yang membuatku berhenti.
Sekilas, saya ingat kejadian itu. Terakhir kali saya menjalani operasi dan saat saya memutuskan untuk keluar dari bidang operasi. Saat itu, saya mengoperasi penyakit langka dan tidak dikenal, dan pasiennya adalah dia, Sachiko. Sial, saya pikir semua pertempuran itu dimenangkan. Setelah operasi, semuanya terlihat baik-baik saja, semuanya terlihat normal. Namun setelah beberapa saat, kondisinya semakin memburuk. Denyut nadi dan detak jantungnya melemah. Kami mencoba yang terbaik untuk menyelamatkannya. Namun semuanya sia-sia.
Jawaban:
Indo
Wanita itu, Sachiko Akaza, yang selalu mendorong saya untuk menjadi seorang ahli bedah yang jenius. Dan dia juga orang yang membuatku berhenti.
Sekilas, saya ingat kejadian itu. Terakhir kali saya menjalani operasi dan saat saya memutuskan untuk keluar dari bidang operasi. Saat itu, saya mengoperasi penyakit langka dan tidak dikenal, dan pasiennya adalah dia, Sachiko. Sial, saya pikir semua pertempuran itu dimenangkan. Setelah operasi, semuanya terlihat baik-baik saja, semuanya terlihat normal. Namun setelah beberapa saat, kondisinya semakin memburuk. Denyut nadi dan detak jantungnya melemah. Kami mencoba yang terbaik untuk menyelamatkannya. Namun semuanya sia-sia.
Penjelasan: