Ini adalah sifat asosiatif dalam operasi penjumlahan pada bilangan bulat.
Sifat asosiatif untuk operasi penjumlahan menyatakan bahwa cara kita mengelompokkan bilangan dalam operasi penjumlahan tidak akan mempengaruhi hasil akhirnya. Dalam contoh ini, kita dapat mengelompokkan bilangan 29, -54, dan 86 dalam dua kelompok yang berbeda dan melakukan penjumlahan terlebih dahulu pada setiap kelompok sebelum menambahkan hasilnya, dan tetap akan menghasilkan nilai yang sama.
Misalnya:
(29 + (-54)) + 86 = (-25) + 86 = 61
29 + ((-54) + 86) = 29 + 32 = 61
Karena kedua hasil akhir adalah sama, kita dapat menyimpulkan bahwa operasi penjumlahan memiliki sifat asosiatif.
Jawaban:
Ini adalah sifat asosiatif dalam operasi penjumlahan pada bilangan bulat.
Sifat asosiatif untuk operasi penjumlahan menyatakan bahwa cara kita mengelompokkan bilangan dalam operasi penjumlahan tidak akan mempengaruhi hasil akhirnya. Dalam contoh ini, kita dapat mengelompokkan bilangan 29, -54, dan 86 dalam dua kelompok yang berbeda dan melakukan penjumlahan terlebih dahulu pada setiap kelompok sebelum menambahkan hasilnya, dan tetap akan menghasilkan nilai yang sama.
Misalnya:
(29 + (-54)) + 86 = (-25) + 86 = 61
29 + ((-54) + 86) = 29 + 32 = 61
Karena kedua hasil akhir adalah sama, kita dapat menyimpulkan bahwa operasi penjumlahan memiliki sifat asosiatif.