27. Perhatikan cerita berikut! Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Kolonel I Gusti Ngurah Rai menerima tugas membentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di daerahnya. untuk menghadang agresi Belanda yang ingin kembali menguasai Bali setelah Jepang hengkang karena kalah dalam Perang Dunia II. I Gusti Ngurah Rai kemudian membentuk pasukan bernama Ciung Wanara. Ketika membentuk pasukan itu, I Gusti Ngurah Rai pergi ke Yogyakarta untuk berkonsultasi dengan Markas Besar TKR sebagai pusat pemerintahan waktu itu. Kembali dari Yogyakarta, ternyata Belanda sudah menduduki Bali. Belanda awalnya mengajak I Gusti Ngurah Rai bekerja sama dalam upaya pendudukan tersebut. Namun, ajakan kerjasama itu justru ditolak oleh I Gusti Ngurah Rai. Mendapat penolakan itu Belanda menambah bala bantuannya untuk menyergap pasukan I Gusti Ngurah Rai. Pada 20 November 1946, pasukan I Gusti Ngurah Rai dan pasukan Belanda bertemu hingga akhirnya terjadilah pertempuran sengit. I Gusti Ngurah Rai memimpin pasukannya dengan strategi.... a. gerilya b. puputan c. gelar supit urang d. pembumihangusan intahan oleh
Penjelasan:
Menggunakan strategi B puputan