25.Ketika berada di luar pemerintahan , Amir Sjarifuddin. berusaha menggangu Pemerinratan hattadengan membentuk .... a.Front Nasional b.Gerakan Revolusi rakyat c.Mejelis Pertimbangan rakyat d.Front Demokrasi Rakyat e.Basrisan pemuda rakyat 3.pada masa pendudukan Jepang, opu Daeng Risaju tidak banyak memerlukan kegiataan di PSII karena .... a.ada larangan kegiatan organisasi pergerakaan b.PSII berubah haluan menjadi pro-belanda c.memimpin pasukan menetang jepang d.keluarga besarnya mendapat ancaman e.Jepang tidak berlaku jam
1.Pada 20 September 1948, Hatta yang saat itu menjadi Wakil Presiden memberi Keterangan Pemerintah kepada Badan Pekerja Komite Nasional Pusat (KNP). Keterangan yang diberikan Hatta pada saat itu terkait dengan pemberontakan Madiun yang dilakukan PKI. Karena pemberontakan Madiun, Hatta meminta KNP mensahkan Undang-undang tentang Pemberian Kekuasaan Penuh Kepada Presiden Dalam Keadaan Bahaya selama tiga bulan.
Hatta menuturkan, pemberontakkan PKI dimaksudkan menjadikan Musso menjadi presiden dan Amir Syarifuddin sebagai perdana menteri Indonesia. Dalam pertemuan itu Hatta menjelaskan Muso dengan Front Demokrasi Rakyat (FDR) sudah melakukan aksi legal dan ilegal untuk merebut kekuasaan.
Di hadapan KNP, Hatta memaparkan empat cara FDR merencanakan aksi-aksinya. Pertama dengan rapat-rapat besar dan tertutup dengan mengadakan berbagai demostrasi. Kedua mengadakan pemogokkan-pemogokkan. Tiga mengadakan kekacauan dengan menganjurkan perampokan dan penculikan dan terakhir perampasan kekuasaan.
“Keempat fase itu dijalankan oleh FDR dengan cara teratur sekali. Perampasan kekuasaan di Madiun pun dilakukan dengan mempergunakan barisan garong yang habis merampasi harta benda pegawai-pegawai Pemerintah di sana,” kata Hatta seperti yang dikutip dari kumpulan tujuh karya tulis Mohammad Hatta berjudul Demokrasi Kita, Bebas Aktif dan Ekonomi Masa Depan yang terbit pada 1997.
FDR dibentuk memang untuk menjatuhkan Hatta dari kursi kepemimpinan. Dalam buku Sejarah Nasional Indonesia VI dirawikan, sesudah Kabinet Amir Sjarifuddin jatuh, Presiden Sukarno menunjuk Hatta membentuk kabinet baru. Dalam membentuk kabinet koalisi Hatta mengikutsertakan semua partai untuk menggalang persatuan nasional. Pada saat itu Sayap Kiri mendapat tiga kursi. Tapi mereka meminta empat kursi.
Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah D.
2.pada masa pendudukan Jepang, tidak banyak kegiatan yang Opu Daeng Risaju lakukan di PSII. Ini disebabkan karena pemerintahan Jepang melarang adanya kegiatan politik Organisasi Pergerakan Kebangsaan, termasuk PSII. Opu Daeng Risaju mulai kembali aktif pada masa revolusi di Luwu.
Jawaban:
1. d
2. a.
Penjelasan:
1.Pada 20 September 1948, Hatta yang saat itu menjadi Wakil Presiden memberi Keterangan Pemerintah kepada Badan Pekerja Komite Nasional Pusat (KNP). Keterangan yang diberikan Hatta pada saat itu terkait dengan pemberontakan Madiun yang dilakukan PKI. Karena pemberontakan Madiun, Hatta meminta KNP mensahkan Undang-undang tentang Pemberian Kekuasaan Penuh Kepada Presiden Dalam Keadaan Bahaya selama tiga bulan.
Hatta menuturkan, pemberontakkan PKI dimaksudkan menjadikan Musso menjadi presiden dan Amir Syarifuddin sebagai perdana menteri Indonesia. Dalam pertemuan itu Hatta menjelaskan Muso dengan Front Demokrasi Rakyat (FDR) sudah melakukan aksi legal dan ilegal untuk merebut kekuasaan.
Di hadapan KNP, Hatta memaparkan empat cara FDR merencanakan aksi-aksinya. Pertama dengan rapat-rapat besar dan tertutup dengan mengadakan berbagai demostrasi. Kedua mengadakan pemogokkan-pemogokkan. Tiga mengadakan kekacauan dengan menganjurkan perampokan dan penculikan dan terakhir perampasan kekuasaan.
“Keempat fase itu dijalankan oleh FDR dengan cara teratur sekali. Perampasan kekuasaan di Madiun pun dilakukan dengan mempergunakan barisan garong yang habis merampasi harta benda pegawai-pegawai Pemerintah di sana,” kata Hatta seperti yang dikutip dari kumpulan tujuh karya tulis Mohammad Hatta berjudul Demokrasi Kita, Bebas Aktif dan Ekonomi Masa Depan yang terbit pada 1997.
FDR dibentuk memang untuk menjatuhkan Hatta dari kursi kepemimpinan. Dalam buku Sejarah Nasional Indonesia VI dirawikan, sesudah Kabinet Amir Sjarifuddin jatuh, Presiden Sukarno menunjuk Hatta membentuk kabinet baru. Dalam membentuk kabinet koalisi Hatta mengikutsertakan semua partai untuk menggalang persatuan nasional. Pada saat itu Sayap Kiri mendapat tiga kursi. Tapi mereka meminta empat kursi.
Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah D.
2.pada masa pendudukan Jepang, tidak banyak kegiatan yang Opu Daeng Risaju lakukan di PSII. Ini disebabkan karena pemerintahan Jepang melarang adanya kegiatan politik Organisasi Pergerakan Kebangsaan, termasuk PSII. Opu Daeng Risaju mulai kembali aktif pada masa revolusi di Luwu.