2,5 g suatu sampel yang mengandung Ba(OH)2 (BM = 171 mg mmol–1) dilarutkan dan diencerkan di dalam labu ukur 250 mL dengan aquades sampai tanda batas. 10 mL larutan sampel (ditambahkan beberapa tetes indikator phph) lalu dititer dengan HCl 0.05 M. Hitung kadar Ba(OH)2 dalam sampel tersebut bila volume titrant HCl tercatat = 10 mL saat tercapainya titik ekivalen titrasi.
Dalam soal ini, kita akan menggunakan persamaan stoikiometri dan konsep normalitas untuk menghitung kadar Ba(OH)2 dalam sampel.
Langkah-langkah perhitungan adalah sebagai berikut:
1. Menghitung jumlah mol Ba(OH)2 dalam sampel:
Jumlah mol = (massa sampel) / (BM Ba(OH)2)
= 2,5 g / 171 mg mmol^(-1)
= 0,0146198 mol
2. Menghitung normalitas HCl:
Normalitas = (molaritas HCl) x (jumlah hidrogen yang ditransfer pada reaksi)
= 0,05 M x 2
= 0,1 N
3. Menghitung jumlah mol HCl yang digunakan dalam titrasi:
Jumlah mol HCl = (normalitas HCl) x (volume HCl dalam liter)
= 0,1 N x 0,01 L
= 0,001 mol
4. Karena stoikiometri reaksi antara Ba(OH)2 dan HCl adalah 1:2, maka jumlah mol Ba(OH)2 adalah setengah dari jumlah mol HCl yang digunakan:
Jumlah mol Ba(OH)2 = 0,001 mol / 2
= 0,0005 mol
5. Menghitung kadar Ba(OH)2 dalam sampel:
Kadar Ba(OH)2 = (jumlah mol Ba(OH)2) / (volume larutan sampel dalam liter)
= 0,0005 mol / 0,01 L
= 0,05 mol L^(-1) atau 50 mmol L^(-1)
Jadi, kadar Ba(OH)2 dalam sampel tersebut adalah 50 mmol L^(-1).
SEMOGA MEMBANTU