(Pustaka Fisika). Pernahkah Anda memperhatikan peralatan listrik Anda dirumah ??? Semua alat yang diperlukan sudah tersedia daya dan tegangan yang diperlukan alat itu. Misalnya, lampu bertuliskan 60 Watt / 220 Volt, setrika bertuliskan 300 Watt / 220 Volt, dan mesin pompa air bertuliskan 125 Watt / 220 Volt. Lampu bertuliskan 60 Watt / 220 Volt berarti lampu akan menyala dengan baik, jika dipasang pada tegangan 220 volt dan selama 1 detik jumlah energi listrik yang diubah menjadi energi cahaya 60 joule. Jika lampu dipasang pada tegangan lebih besar dari 220 Volt maka lampu akan rusak. Dihidupkan, jika dipasang pada tegangankurang dari 220 Volt, lampu menyala kurang terang.
Ada kalanya alat listrik tidak mencantumkan daya listriknya, tetapi memuat tegangan dan kuat arus. Misalnya, motor listrik bertuliskan 220 V - 0,5 A. tentukan motor akan bekerja dengan baik jika dipasang pada tegangan 220 volt dan akan mengalir arus listrik.
Daya listrik dinyatakan dalam satuan watt
(W)
atau kilowatt (kW). Jumlah daya yang digunakan oleh alat listrik berbandinglurus dengan beda potensial dan kuat arus listriknya, dan dapat dihitung dengan cara mengalikan beda potensial dengan arus. Atau ditulis sebagai dituliskan sebagai berikut:
P = V × I
Dimana
P adalah daya (watt)
V adalah tegangan (volt)
I adalah arus listrik (ampere)
Satu watt daya dihasilkan dari arus satu ampere mengalir melalui satu rangkaian dengan beda potensial satu volt.
(Pustaka Fisika). Pernahkah Anda memperhatikan peralatan listrik Anda dirumah ??? Semua alat yang diperlukan sudah tersedia daya dan tegangan yang diperlukan alat itu. Misalnya, lampu bertuliskan 60 Watt / 220 Volt, setrika bertuliskan 300 Watt / 220 Volt, dan mesin pompa air bertuliskan 125 Watt / 220 Volt. Lampu bertuliskan 60 Watt / 220 Volt berarti lampu akan menyala dengan baik, jika dipasang pada tegangan 220 volt dan selama 1 detik jumlah energi listrik yang diubah menjadi energi cahaya 60 joule. Jika lampu dipasang pada tegangan lebih besar dari 220 Volt maka lampu akan rusak. Dihidupkan, jika dipasang pada tegangankurang dari 220 Volt, lampu menyala kurang terang.
Ada kalanya alat listrik tidak mencantumkan daya listriknya, tetapi memuat tegangan dan kuat arus. Misalnya, motor listrik bertuliskan 220 V - 0,5 A. tentukan motor akan bekerja dengan baik jika dipasang pada tegangan 220 volt dan akan mengalir arus listrik.
Daya listrik dinyatakan dalam satuan watt
(W)
atau kilowatt (kW). Jumlah daya yang digunakan oleh alat listrik berbandinglurus dengan beda potensial dan kuat arus listriknya, dan dapat dihitung dengan cara mengalikan beda potensial dengan arus. Atau ditulis sebagai dituliskan sebagai berikut:
P = V × I
Dimana
P adalah daya (watt)
V adalah tegangan (volt)
I adalah arus listrik (ampere)
Satu watt daya dihasilkan dari arus satu ampere mengalir melalui satu rangkaian dengan beda potensial satu volt.