° periksa diksi/pemilihan kata dalam berita tersebut apakah pemilihan katanya tepat/tidak. Mengapa? ° identifikasikan mana dari diksi tersebut bersifat kontaminatif dan pleonastis? mengapa? ° Tulis/susun argumentasi anda.
berikut dibawah ini berita:
Video yang memperlihatkan aksi nyeleneh pemotor di Depok viral di media sosial. Pria tersebut duduk bersila saat mengendarai sepeda motornya. Dalam video yang beredar seperti dilihat detikcom, Rabu (11/10/2023), terlihat pria berbaju hitam tersebut duduk bersila mengendarai motornya. Sementara itu, terlihat situasi arus lalu lintas ramai lancar.
Dinarasikan bahwa pria tersebut merupakan pria yang sama yang berkendara sambil rebahan di Depok beberapa waktu lalu. Pria tersebut waktu itu sudah ditilang e-TLE.
Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Multazam Lisendra mengatakan saat ini video viral tersebut tengah diselidiki. Pihaknya juga menyelidiki informasi yang menyatakan pria tersebut merupakan pria yang sama dengan pria yang berkendara rebahan.
"Sedang kami selidiki," kata Multazam saat dihubungi, Rabu (11/10/2023).
Multazam menambahkan, setelah melakukan identifikasi, pihaknya akan menindak pemotor tersebut dengan melakukan tilang.
"Viral atau tidak, apabila ditemukan oleh petugas maka akan dilakukan penindakan baik melalui mekanisme tilang manual atau e-TLE," ujarnya.
Lebih lanjut, Multazam mengimbau masyarakat untuk tertib berlalu lintas.
"Menghimbau kepada seluruh pengguna jalan raya di Depok agar tertib dan taat aturan berlalu lintas," imbuhnya.
Berikut adalah beberapa poin terkait diksi atau pemilihan kata dalam berita tersebut:
1. Nyeleneh:
Kata "nyeleneh" adalah kata bahasa gaul yang digunakan untuk menggambarkan perilaku atau tindakan yang tidak biasa atau aneh. Dalam konteks berita ini, kata ini tampaknya cocok karena menggambarkan aksi tidak biasa dari pemotor tersebut. 2. Viral:
Kata "viral" adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang dengan cepat mendapatkan popularitas atau perhatian yang luas, terutama di media sosial. Dalam konteks ini, pemilihan kata ini tepat.
3. Duduk Bersila:
Frase ini menggambarkan dengan tepat posisi duduk pemotor yang tidak biasa, yang tampaknya duduk bersila saat mengendarai sepeda motornya. Ini adalah deskripsi visual yang jelas dari apa yang terjadi dalam video.
4. Ramai Lancar:
Frase "ramai lancar" menggambarkan situasi lalu lintas dengan baik, menunjukkan bahwa meskipun ada banyak kendaraan di jalan, lalu lintas masih bergerak dengan lancar.
5. E-TLE:
E-TLE adalah singkatan dari Tilang Elektronik, sebuah sistem di Indonesia untuk memberikan tiket pelanggaran lalu lintas secara elektronik. Ini adalah istilah teknis yang tepat dalam konteks berita ini.
6. Menindak dan Tilang:
Kata-kata ini digunakan dengan benar dalam konteks hukum dan penegakan hukum terkait pelanggaran lalu lintas.
7. Mengimbau:
Kata "mengimbau" digunakan untuk menunjukkan dorongan atau permintaan formal kepada masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas, yang merupakan penggunaan yang tepat dari kata tersebut.
8. Tertib Berlalu Lintas:
Frase ini adalah frasa baku yang digunakan untuk menggambarkan kepatuhan terhadap aturan dan regulasi lalu lintas.
Secara keseluruhan, diksi atau pemilihan kata dalam berita tersebut tampaknya tepat dan mencerminkan dengan baik situasi dan konteks yang dijelaskan. Kata-kata dan frase yang dipilih membantu membawa makna dan informasi yang ingin disampaikan oleh penulis berita kepada pembaca.
halo kak, berikut untuk jawaban dari kita, Jangan lupa jadiin yang terbaik yaa kalau emang membantu kakaksupaya kita semakin semangat jugaa ^_^.
_____________________
Pemeriksaan Diksi dan Pemilihan Kata dalam Berita
Pembahasan
Pada berita di atas, pemilihan kata secara umum sudah cukup tepat. Namun, ada beberapa diksi yang perlu dipertimbangkan untuk diperbaiki.
Diksi yang Tepat
Berikut adalah diksi yang digunakan dalam berita tersebut yang sudah tepat:
"Video yang memperlihatkan aksi nyeleneh pemotor di Depok viral di media sosial."
Pada kalimat ini, penggunaan kata "nyeleneh" sudah tepat untuk menggambarkan aksi pemotor yang duduk bersila saat mengendarai motor. Kata "nyeleneh" memiliki makna "aneh, tidak masuk akal, atau tidak biasa".
"Dalam video yang beredar seperti dilihat detikcom, Rabu (11/10/2023), terlihat pria berbaju hitam tersebut duduk bersila mengendarai motornya."
Pada kalimat ini, penggunaan kata "berseliweran" sudah tepat untuk menggambarkan situasi arus lalu lintas yang ramai lancar. Kata "berseliweran" memiliki makna "bergerak hilir mudik secara cepat dan tidak menentu".
"Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Multazam Lisendra mengatakan saat ini video viral tersebut tengah diselidiki. Pihaknya juga menyelidiki informasi yang menyatakan pria tersebut merupakan pria yang sama dengan pria yang berkendara rebahan."
Pada kalimat ini, penggunaan kata "dilidiki" sudah tepat untuk menggambarkan proses penyelidikan yang sedang dilakukan oleh pihak kepolisian. Kata "dilidiki" memiliki makna "diusahakan untuk diketahui atau dipecahkan".
"Multazam menambahkan, setelah melakukan identifikasi, pihaknya akan menindak pemotor tersebut dengan melakukan tilang."
Pada kalimat ini, penggunaan kata "menindak" sudah tepat untuk menggambarkan tindakan yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap pemotor tersebut. Kata "menindak" memiliki makna "menghukum atau menjatuhkan sanksi".
Diksi yang Tidak Tepat
Berikut adalah diksi yang digunakan dalam berita tersebut yang perlu dipertimbangkan untuk diperbaiki:
"Pria tersebut duduk bersila saat mengendarai sepeda motornya."
Pada kalimat ini, penggunaan kata "sepeda motor" kurang tepat. Kata "sepeda motor" lebih tepat digunakan untuk menggambarkan kendaraan bermotor dua roda yang memiliki mesin. Namun, dalam berita tersebut, yang dimaksud adalah kendaraan bermotor dua roda yang dikendarai oleh pria tersebut. Oleh karena itu, kata yang lebih tepat adalah "motor".
"Dinarasikan bahwa pria tersebut merupakan pria yang sama yang berkendara sambil rebahan di Depok beberapa waktu lalu."
Pada kalimat ini, penggunaan kata "dinarasikan" kurang tepat. Kata "dinarasikan" memiliki makna "diceritakan". Namun, dalam kalimat ini, yang dimaksud adalah informasi yang beredar di media sosial. Oleh karena itu, kata yang lebih tepat adalah "diberitakan".
Diksi yang Kontaminasi dan Pleonasme
Berikut adalah diksi yang digunakan dalam berita tersebut yang bersifat kontaminatif dan pleonasme:
"Viral atau tidak, apabila ditemukan oleh petugas maka akan dilakukan penindakan baik melalui mekanisme tilang manual atau e-TLE."
Pada kalimat ini, terdapat diksi kontaminatif, yaitu "mekanisme tilang manual atau e-TLE". Kata "mekanisme" sudah memiliki makna "cara kerja atau tata cara". Oleh karena itu, penggunaan kata "mekanisme" sudah cukup untuk menggambarkan cara kerja tilang manual atau e-TLE.
"Menghimbau kepada seluruh pengguna jalan raya di Depok agar tertib dan taat aturan berlalu lintas."
Pada kalimat ini, terdapat diksi pleonasme, yaitu "tertib dan taat". Kata "tertib" sudah memiliki makna "taat pada aturan". Oleh karena itu, penggunaan kata "taat" sudah cukup untuk menggambarkan perilaku yang diharapkan dari pengguna jalan raya.
Argumentasi
Berikut adalah argumentasi untuk mendukung perbaikan diksi yang telah disebutkan di atas:
Penggunaan kata "motor"
Penggunaan kata "motor" lebih tepat karena lebih spesifik dan menggambarkan objek yang dimaksud dengan lebih akurat.
Penggunaan kata "diberitakan"
Penggunaan kata "diberitakan" lebih tepat karena lebih sesuai dengan konteks kalimat.
Penggunaan diksi kontaminatif "mekanisme tilang manual atau e-TLE"
Penggunaan kata "mekanisme" sudah cukup untuk menggambarkan cara kerja tilang manual atau e-TLE. Oleh karena itu, penggunaan diksi kontaminatif tersebut dapat diperbaiki dengan mengganti kata "mekanisme" dengan "cara kerja".
Penggunaan diksi pleonastis "tertib dan taat aturan berlalu lintas"
Diksi ini bersifat pleonastis karena kata "tertib" sudah memiliki makna "taat pada aturan". Oleh karena itu, penggunaan diksi ini dapat diperbaiki dengan mengganti kata "tertib" dengan "taat".
Jawaban:
Berikut adalah beberapa poin terkait diksi atau pemilihan kata dalam berita tersebut:
1. Nyeleneh:
Kata "nyeleneh" adalah kata bahasa gaul yang digunakan untuk menggambarkan perilaku atau tindakan yang tidak biasa atau aneh. Dalam konteks berita ini, kata ini tampaknya cocok karena menggambarkan aksi tidak biasa dari pemotor tersebut.
2. Viral:
Kata "viral" adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang dengan cepat mendapatkan popularitas atau perhatian yang luas, terutama di media sosial. Dalam konteks ini, pemilihan kata ini tepat.
3. Duduk Bersila:
Frase ini menggambarkan dengan tepat posisi duduk pemotor yang tidak biasa, yang tampaknya duduk bersila saat mengendarai sepeda motornya. Ini adalah deskripsi visual yang jelas dari apa yang terjadi dalam video.
4. Ramai Lancar:
Frase "ramai lancar" menggambarkan situasi lalu lintas dengan baik, menunjukkan bahwa meskipun ada banyak kendaraan di jalan, lalu lintas masih bergerak dengan lancar.
5. E-TLE:
E-TLE adalah singkatan dari Tilang Elektronik, sebuah sistem di Indonesia untuk memberikan tiket pelanggaran lalu lintas secara elektronik. Ini adalah istilah teknis yang tepat dalam konteks berita ini.
6. Menindak dan Tilang:
Kata-kata ini digunakan dengan benar dalam konteks hukum dan penegakan hukum terkait pelanggaran lalu lintas.
7. Mengimbau:
Kata "mengimbau" digunakan untuk menunjukkan dorongan atau permintaan formal kepada masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas, yang merupakan penggunaan yang tepat dari kata tersebut.
8. Tertib Berlalu Lintas:
Frase ini adalah frasa baku yang digunakan untuk menggambarkan kepatuhan terhadap aturan dan regulasi lalu lintas.
Secara keseluruhan, diksi atau pemilihan kata dalam berita tersebut tampaknya tepat dan mencerminkan dengan baik situasi dan konteks yang dijelaskan. Kata-kata dan frase yang dipilih membantu membawa makna dan informasi yang ingin disampaikan oleh penulis berita kepada pembaca.
Verified answer
halo kak, berikut untuk jawaban dari kita, Jangan lupa jadiin yang terbaik yaa kalau emang membantu kakak supaya kita semakin semangat jugaa ^_^.
_____________________
Pemeriksaan Diksi dan Pemilihan Kata dalam Berita
Pembahasan
Pada berita di atas, pemilihan kata secara umum sudah cukup tepat. Namun, ada beberapa diksi yang perlu dipertimbangkan untuk diperbaiki.
Diksi yang Tepat
Berikut adalah diksi yang digunakan dalam berita tersebut yang sudah tepat:
Pada kalimat ini, penggunaan kata "nyeleneh" sudah tepat untuk menggambarkan aksi pemotor yang duduk bersila saat mengendarai motor. Kata "nyeleneh" memiliki makna "aneh, tidak masuk akal, atau tidak biasa".
Pada kalimat ini, penggunaan kata "berseliweran" sudah tepat untuk menggambarkan situasi arus lalu lintas yang ramai lancar. Kata "berseliweran" memiliki makna "bergerak hilir mudik secara cepat dan tidak menentu".
Pada kalimat ini, penggunaan kata "dilidiki" sudah tepat untuk menggambarkan proses penyelidikan yang sedang dilakukan oleh pihak kepolisian. Kata "dilidiki" memiliki makna "diusahakan untuk diketahui atau dipecahkan".
Pada kalimat ini, penggunaan kata "menindak" sudah tepat untuk menggambarkan tindakan yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap pemotor tersebut. Kata "menindak" memiliki makna "menghukum atau menjatuhkan sanksi".
Diksi yang Tidak Tepat
Berikut adalah diksi yang digunakan dalam berita tersebut yang perlu dipertimbangkan untuk diperbaiki:
Pada kalimat ini, penggunaan kata "sepeda motor" kurang tepat. Kata "sepeda motor" lebih tepat digunakan untuk menggambarkan kendaraan bermotor dua roda yang memiliki mesin. Namun, dalam berita tersebut, yang dimaksud adalah kendaraan bermotor dua roda yang dikendarai oleh pria tersebut. Oleh karena itu, kata yang lebih tepat adalah "motor".
Pada kalimat ini, penggunaan kata "dinarasikan" kurang tepat. Kata "dinarasikan" memiliki makna "diceritakan". Namun, dalam kalimat ini, yang dimaksud adalah informasi yang beredar di media sosial. Oleh karena itu, kata yang lebih tepat adalah "diberitakan".
Diksi yang Kontaminasi dan Pleonasme
Berikut adalah diksi yang digunakan dalam berita tersebut yang bersifat kontaminatif dan pleonasme:
Pada kalimat ini, terdapat diksi kontaminatif, yaitu "mekanisme tilang manual atau e-TLE". Kata "mekanisme" sudah memiliki makna "cara kerja atau tata cara". Oleh karena itu, penggunaan kata "mekanisme" sudah cukup untuk menggambarkan cara kerja tilang manual atau e-TLE.
Pada kalimat ini, terdapat diksi pleonasme, yaitu "tertib dan taat". Kata "tertib" sudah memiliki makna "taat pada aturan". Oleh karena itu, penggunaan kata "taat" sudah cukup untuk menggambarkan perilaku yang diharapkan dari pengguna jalan raya.
Argumentasi
Berikut adalah argumentasi untuk mendukung perbaikan diksi yang telah disebutkan di atas:
Penggunaan kata "motor" lebih tepat karena lebih spesifik dan menggambarkan objek yang dimaksud dengan lebih akurat.
Penggunaan kata "diberitakan" lebih tepat karena lebih sesuai dengan konteks kalimat.
Penggunaan kata "mekanisme" sudah cukup untuk menggambarkan cara kerja tilang manual atau e-TLE. Oleh karena itu, penggunaan diksi kontaminatif tersebut dapat diperbaiki dengan mengganti kata "mekanisme" dengan "cara kerja".
Diksi ini bersifat pleonastis karena kata "tertib" sudah memiliki makna "taat pada aturan". Oleh karena itu, penggunaan diksi ini dapat diperbaiki dengan mengganti kata "tertib" dengan "taat".