September 2023 1 4 Report
Jepang mulai membuang limbah radioaktif pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima ke Samudra Pasifik pada Kamis (24/8/2023). Meskipun langkah ini diklaim telah sesuai standar keselamatan Internasional dan petunjuk Badan Atom Internasional (IAEA), banyak ahli menilai tindakan itu memberi dampak buruk terhadap ekosistem laut. Pakar nuklir Greenpeace mengatakan, tingkat isotop radioaktif karbon-14 di dalam air yang tercemar akan tetap berbahaya selama ribuan tahun dan berpotensi menyebabkan kerusakan genetik. Oleh karena itu, pembuangan air yang tercemar nuklir ke lautan akan mempengaruhi berbagai aspek termasuk migrasi ikan secara global, perikanan pelagis, kesehatan manusia dan keamanan ekologi. Presiden Asosiasi Pakar ikan suva, Samu Maraiwai, menegaskan air limbah yang terkontaminasi nuklir yang dibuang ke Samudra Pasifik berisiko besar merusak ekosistem laut. Limbah yang terkontaminasi nuklir juga akan menjadi racun pada tingkat tertentu dan akan memengaruhi ikan, rumput laut, karang, serta sumber mata pencaharian mereka. Sumber: Republika.co.id

Berdasarkan pelajaran yang telah kamu pelajari, berikanlah pendapat mu terkait permasalahan tersebut!​

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.