January 2023 2 12 Report
*BACAAN*
" Pemprov Jawa Tengah sudah tanam 101 Juta Pohon untuk reboisasi dan penghijauan "
pemerintah provinsi Jawa Tengah telah berupaya melakukan rehabilitasi hutan dan lahan guna menjaga lingkungan. sejak tahun 2014 hingga Tahun 2022 sebanyak 101 juta batang pohon ditanam untuk reboisasi dan penghijauan di Jawa Tengah.
kapit pengelolaan daerah aliran sungai dan konservasi sumber daya alam Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan provinsi Jawa Tengah, soegiharto menuturkan, dari awal menjabat gubernur memang sudah memiliki visi misi untuk mencintai lingkungan, yakni menekankan betapa pentingnya upaya pemulihan lingkungan.
"selama periode pak gubernur sebenarnya beliau sangat menekankan aspek upaya pemulihan lingkungan ini sangat penting, salah satu visi beliau cintai lingkungan. selama 8 tahun ini sudah ada sebanyak 100 juta batang pohon yang ditanam untuk penghijauan dan reboisasi," udaranya, Selasa (26/7/2022).
gerakan Tanam Pohon tersebut, lanjutnya, dilakukan pak gubernur secara masif. beberapa tahun belakangan, Gubernur tak segan Turun ke bawah untuk mengajak masyarakat aktif menanam pohon. "kayaknya gerakan pak gubernur sangat masif dalam beberapa tahun terakhir Turun ke bawah untuk mengajari kita menanam. beliau tidak mau hanya seremonial. saat ini, konteks kesadaran masyarakat sangat tinggi (menanam pohon )," lanjutnya.
Selain itu, Gubernur juga menggandeng sejumlah pihak untuk turut serta dalam upaya pelestarian alam. seperti pemerintah pusat, BUMN, CSR dan komunitas-komunitas pecinta alam. "iya, ini bersinergi dengan pemerintah pusat, BUMN dan lainnya saling bergandengan tangan. karena memang ini tanggung jawab bersama," paparnya
secara teknis, soegiharto menerangkan, 101 juta pohon yang ditanam tersebut beragam jenis, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan lahannya, untuk rehabilitasi hutan dan lahan produktif dipilih pohon seperti sengon, jati, mahoni, pinus, Damar, Jabon, suren, kayu putih, dan lainnya. "kalau untuk pelestarian dan sahabat air kita pilih pohon Gayam, Aren, beringin, bulu mangrove, Ketapang, kepoh, dan lainnya," ungkapannya
dari upaya yang dilakukan tersebut mampu mengurangi jumlah lahan kritis yang yang ada di Jawa Tengah. tercatat di tahun 2013 lahan kritis di Jawa Tengah mencapai 634,598 hektare. dalam kurun waktu 8 tahun, telah diupayakan rehabilitasi hutan dan lahan seluas 251.037 hektare. pada tahun 2018 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah merilis data lahan kritis di Jawa Tengah tinggi 375. 733 hektare.
"secara umum di Jateng dikurung waktu 2014-2021, kita sudah menangani sekitar 39,5% dari luas lahan kritis yang tercatat di 2013. itu daerahnya pak gubernur di periode 1 dan 2," ungkapannya
selain rehabilitasi lahan dan hutan, pihak juga berupaya melakukan perlindungan dan pengelolaan pada kawasan bernilai ekosistem untuk pelindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati dan pemanfaatan secara Lestari.
"pada 2014 dilakukan percepatan pembangunan kawasan pelestarian alam tanam hutan raya k. p. a. a Mangkunegara l yang berada di kawasan lereng Lawu dan di tahun 2015 launching Kebun Raya Baturaden sebagai salah satu kawasan konservasi khusus untuk pengawetan tumbuhan," imbuhnya
ditambahkannya, Konsep Pengelolaan kawasan yang memadukan kepentingan konservasi keanekaragaman hayati pengembangan sosial ekonomi masyarakat dan dukungan logistik telah diakui Unesco pada Oktober 2020. yakti mengelolaan cagar biosfer Karimunjawa Jepara murya dan Merapi Merbabu dan Menoreh.
"untuk saat ini sedang menyiapkan pembentukan kawasan ekosistem esensial (KEE) baru,antara lain KEE hutan petung Kriyono, gunung Ungaran, mangrove Cilacap, dan kawasannya ya.


*SOAL*
1. apa peristiwanya?
2. dimana terjadinya?
3. Kapan terjadinya?
4. Mengapa bisa terjadi?
5. bagaimana proses terjadinya?
6. Berapa orang yang terlibat?



♡TOLONG BANTU SAYA KAK, TUGAS INI
MAAF TULISAN ATAU SOALNYA BANYAK TAPI NANTI DAPET 50 POIN SOALNYA AKU PUNYA 51 POIN JADI NGGAK BISA NGASIH BANYAK² SEMOGA RANGKING 1 TERUS TERIMA KASIH♡​

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.