Pada dasarnya, magnet terdiri dari kumpulan magnet berukuran mikroskopik yang beraturan sehingga memiliki medan magnet yang besar. Ada tiga cara membuat magnet, antara lain digosok, induksi, dan aliran arus listrik atau elektromagnetik.
Untuk lebih jelasnya, berikut tiga cara membuat magnet yang dilansir dari Modul Fisika Kelas XII Kemdikbud yang disusun oleh Salbiah dan Mohamad Hisyam:
1. Cara Membuat Magnet dengan Sentuhan (Menggosok)
Magnet dapat dibuat dengan cara menggosokan sebuah kutub magnet pada sepotong besi atau baja secara berulang dan searah. Besi dan baja akan menjadi magnet, tetapi magnet aslinya akan kehilangan sifat magnetnya. Berikut langkah untuk mengubah besi menjadi magnet:
Alat dan bahan:
1. Satu buah besi atau baja
2. Satu buah magnet tetap
Langkah kerja:
1. Peganglah magnet tetap, lalu gosokan ujung magnet tersebut di sepanjang permukaan batang besi.
2. Gosok besi tersebut dengan magnet secara satu arah dan lakukan secara berulang kurang lebih selama lima menit.
3. Kemudian dekatkan besi tersebut pada jarum. Jika jarum dapat ditarik, artinya besi tersebut telah menjadi magnetis.
Untuk diketahui, batang besi yang digosok dengan magnet tetap selama beberapa menit akan berubah menjadi magnet.
2. Cara Membuat Magnet dengan Induksi
Besi atau baja non-magnet dapat berubah menjadi magnet apabila didekatkan dengan besi atau baja magnetis. Cara membuat magnet dengan pendekatan dua material dengan sifat yang berbeda ini disebut sebagai induksi magnetik. Berikut cara membuat magnet dengan metode induksi:
Alat dan bahan:
1. Satu buah magnet kuat
2. Satu buah statif
3. Satu batang besi
4. Beberapa buah jarum atau paku kecil
Langkah kerja:
1. Letakkan batang besi pada statif dengan posisi vertikal.
2. Letakkan beberapa buah jarum di bawah batang besi.
3. Letakkan magnet kuat di atas batang besi dan jepit dengan statif untuk menghindari terjadinya perubahan posisi.
4. Amati jarum yang berada di bawah besi. Jika jarum tersebut menempel pada batang besi, artinya besi tersebut telah mempunyai sifat kemagnetan atau magnetis.
3. Cara Membuat Magnet dengan Elektromagnetik
Selain kedua cara di atas, magnet juga dapat dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik searah atau direct current (DC) melalui sebuah penghantar. Arus listrik searah dapat diganti dengan arus listrik bolak balik atau alternating current (AC) bertegangan rendah.
Sumber listrik dengan arus AC bertegangan normal atau tinggi tidak dapat mengubah penghantar tersebut menjadi magnetis. Berikut cara membuat magnet dengan cara elektromagnetik:
Alat dan bahan:
1. Satu buah paku besi dengan panjang 5 cm
2. Dua buah baterai segala ukuran (boleh ukuran AAA, AA, C, atau D)
3. Kabel kumparan atau kawat besi
4. Beberapa buah jarum
5. Gunting
Langkah kerja:
1. Lilitkan kabel kumparan atau kawat besi pada paku besi.
2. Kupas kedua ujung kabel kumparan atau kawat besi tersebut menggunakan gunting.
3. Hubungkan kedua ujung kabel dengan kutub positif dan negatif baterai.
4. Dekatkan jarum-jarum dengan paku besi yang telah dililit.
5. Kemudian lakukan pengamatan. Ketika sudah menjadi magnet, paku besi tersebut akan menarik jarum-jarum yang berada di dekatnya.
Jawaban:
menggosokkan magnet tetap, induksi, dan menggunakan aliran arus listrik atau elektromagnetik.
Verified answer
Cara Membuat Magnet dan Langkah-langkahnya
Pada dasarnya, magnet terdiri dari kumpulan magnet berukuran mikroskopik yang beraturan sehingga memiliki medan magnet yang besar. Ada tiga cara membuat magnet, antara lain digosok, induksi, dan aliran arus listrik atau elektromagnetik.
Untuk lebih jelasnya, berikut tiga cara membuat magnet yang dilansir dari Modul Fisika Kelas XII Kemdikbud yang disusun oleh Salbiah dan Mohamad Hisyam:
1. Cara Membuat Magnet dengan Sentuhan (Menggosok)
Magnet dapat dibuat dengan cara menggosokan sebuah kutub magnet pada sepotong besi atau baja secara berulang dan searah. Besi dan baja akan menjadi magnet, tetapi magnet aslinya akan kehilangan sifat magnetnya. Berikut langkah untuk mengubah besi menjadi magnet:
Alat dan bahan:
1. Satu buah besi atau baja
2. Satu buah magnet tetap
Langkah kerja:
1. Peganglah magnet tetap, lalu gosokan ujung magnet tersebut di sepanjang permukaan batang besi.
2. Gosok besi tersebut dengan magnet secara satu arah dan lakukan secara berulang kurang lebih selama lima menit.
3. Kemudian dekatkan besi tersebut pada jarum. Jika jarum dapat ditarik, artinya besi tersebut telah menjadi magnetis.
Untuk diketahui, batang besi yang digosok dengan magnet tetap selama beberapa menit akan berubah menjadi magnet.
2. Cara Membuat Magnet dengan Induksi
Besi atau baja non-magnet dapat berubah menjadi magnet apabila didekatkan dengan besi atau baja magnetis. Cara membuat magnet dengan pendekatan dua material dengan sifat yang berbeda ini disebut sebagai induksi magnetik. Berikut cara membuat magnet dengan metode induksi:
Alat dan bahan:
1. Satu buah magnet kuat
2. Satu buah statif
3. Satu batang besi
4. Beberapa buah jarum atau paku kecil
Langkah kerja:
1. Letakkan batang besi pada statif dengan posisi vertikal.
2. Letakkan beberapa buah jarum di bawah batang besi.
3. Letakkan magnet kuat di atas batang besi dan jepit dengan statif untuk menghindari terjadinya perubahan posisi.
4. Amati jarum yang berada di bawah besi. Jika jarum tersebut menempel pada batang besi, artinya besi tersebut telah mempunyai sifat kemagnetan atau magnetis.
3. Cara Membuat Magnet dengan Elektromagnetik
Selain kedua cara di atas, magnet juga dapat dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik searah atau direct current (DC) melalui sebuah penghantar. Arus listrik searah dapat diganti dengan arus listrik bolak balik atau alternating current (AC) bertegangan rendah.
Sumber listrik dengan arus AC bertegangan normal atau tinggi tidak dapat mengubah penghantar tersebut menjadi magnetis. Berikut cara membuat magnet dengan cara elektromagnetik:
Alat dan bahan:
1. Satu buah paku besi dengan panjang 5 cm
2. Dua buah baterai segala ukuran (boleh ukuran AAA, AA, C, atau D)
3. Kabel kumparan atau kawat besi
4. Beberapa buah jarum
5. Gunting
Langkah kerja:
1. Lilitkan kabel kumparan atau kawat besi pada paku besi.
2. Kupas kedua ujung kabel kumparan atau kawat besi tersebut menggunakan gunting.
3. Hubungkan kedua ujung kabel dengan kutub positif dan negatif baterai.
4. Dekatkan jarum-jarum dengan paku besi yang telah dililit.
5. Kemudian lakukan pengamatan. Ketika sudah menjadi magnet, paku besi tersebut akan menarik jarum-jarum yang berada di dekatnya.