2. Perhatikanlah penggalan hadits berikut! وليس تلك الأحد إلا للمؤمن إن أصابته سراء شكر فكان خيرا له وإن أصابته ضراء صبر فكان a. مايصيب المسلم من نصب ولأوصب ولاهم ولأخزن ولا أذى ولاعة حتى الشوكة يشاكها إلا .2 كر الله بها من حياة Jelaskan keterkaitan isi kandungan antara kedua hadits tersebut!
Kedua penggalan hadis yang diberikan memiliki keterkaitan dalam konteks kesabaran dan rasa syukur bagi seorang mukmin dalam menghadapi cobaan dan ujian dalam hidup.
Penggalan hadis pertama menyatakan bahwa semua kejadian, baik itu kebahagiaan (sarra') maupun kesusahan (darra'), adalah untuk kebaikan seorang mukmin. Jika seorang mukmin mendapatkan kebahagiaan, dia akan bersyukur, dan itu akan menjadi kebaikan baginya. Jika seorang mukmin mengalami kesusahan, dia akan bersabar, dan itu juga akan menjadi kebaikan baginya.
Penggalan hadis kedua menekankan bahwa tidak ada kejadian yang menimpa seorang Muslim, baik itu kesedihan, kekhawatiran, rasa sakit, bahkan sebatang duri yang melukainya, kecuali Allah akan menghapus dosa-dosanya melalui pengalaman tersebut. Ini menggambarkan bahwa setiap ujian atau penderitaan yang dialami oleh seorang Muslim dapat menjadi peluang untuk mendapatkan pahala dan pengampunan dari Allah.
Keterkaitan antara kedua hadis tersebut terletak pada sikap yang harus dimiliki oleh seorang mukmin dalam menghadapi berbagai cobaan dan ujian dalam hidup. Baik dalam kebahagiaan maupun kesulitan, seorang mukmin diharapkan untuk tetap bersyukur dan bersabar. Mereka diberi pengertian bahwa setiap kejadian tersebut memiliki hikmah dan dapat menjadi sarana untuk mendapatkan pahala dan pengampunan Allah. Dalam keduanya, kesabaran dan rasa syukur adalah sikap yang penting untuk dimiliki oleh seorang mukmin dalam menjalani kehidupan.
Verified answer
Jawaban:
Kedua penggalan hadis yang diberikan memiliki keterkaitan dalam konteks kesabaran dan rasa syukur bagi seorang mukmin dalam menghadapi cobaan dan ujian dalam hidup.
Penggalan hadis pertama menyatakan bahwa semua kejadian, baik itu kebahagiaan (sarra') maupun kesusahan (darra'), adalah untuk kebaikan seorang mukmin. Jika seorang mukmin mendapatkan kebahagiaan, dia akan bersyukur, dan itu akan menjadi kebaikan baginya. Jika seorang mukmin mengalami kesusahan, dia akan bersabar, dan itu juga akan menjadi kebaikan baginya.
Penggalan hadis kedua menekankan bahwa tidak ada kejadian yang menimpa seorang Muslim, baik itu kesedihan, kekhawatiran, rasa sakit, bahkan sebatang duri yang melukainya, kecuali Allah akan menghapus dosa-dosanya melalui pengalaman tersebut. Ini menggambarkan bahwa setiap ujian atau penderitaan yang dialami oleh seorang Muslim dapat menjadi peluang untuk mendapatkan pahala dan pengampunan dari Allah.
Keterkaitan antara kedua hadis tersebut terletak pada sikap yang harus dimiliki oleh seorang mukmin dalam menghadapi berbagai cobaan dan ujian dalam hidup. Baik dalam kebahagiaan maupun kesulitan, seorang mukmin diharapkan untuk tetap bersyukur dan bersabar. Mereka diberi pengertian bahwa setiap kejadian tersebut memiliki hikmah dan dapat menjadi sarana untuk mendapatkan pahala dan pengampunan Allah. Dalam keduanya, kesabaran dan rasa syukur adalah sikap yang penting untuk dimiliki oleh seorang mukmin dalam menjalani kehidupan.