Question

2 komentar negatif masyarakat terhadap pelaksanaan otonomi daerah yang terkaait DPRD

Answer 1

Komentar negatif :
DPRD dan Kepala Daerah terutama di daerah yang jauuuhhhh dari Jakarta (Ibukota NKRI), itu mereka berlagak kayak raja-raja jaman dahoeloe kala. Raja-raja jaman purba, itu otoriter dan menganggap tanah airnya adalah warisan dari nenek moyangnya.

para ketua DPRD dan sejumlah kroninya (geng partai atau geng kolusi) sangat berkuasa dengan gertak sambal dan eksekutif (kepala daerah dan skpd-nya) merasa takut. Dan disinilah mula-mula timbulnya kong kalikong alias pat gulipat antara DPRD dan SKPD ....

yang sangat negatif adalah :apabila suatu daerah kabupaten/kota masih minta-minta ke pemerintah pusat, seperti minta jatah DAU =dana alokasi umum yg lebih gede .... mengapa ? aha haaa .... sebab, kepala daerah itu gak bisa menggali sumber pendapatan daerah (PAD), sedangkan DPRD nya banyak yg bisnis sendiri-sendiri untuk cari modal pemilu berikutnya.




menurut pendapat saya,,,
otonomi daerah yang dijalankan kurang menganut sistem desentralisasi,, artinya hubungan antara daerah dan pusat kurang terselenggara dengan baik,