2. Kerjakan tugas berikut dengan kelompokmu dengan kompak! a. Jelaskan kapan sebuah pemerintahan dianggap berperadaban dan maju! b. Sebutkan indikator-indikator yang menjelaskan bahwa Daulah Abbasiyah adalah sebuah peradaban yang maju! Jelaskan! c Sebutkan lembaga-lembaga pendukung ilmu pengetahuan di masa Dinasti Abbasiyah Tulis hasilnya pada kolom di bawah ini.
a. Sebuah pemerintahan dianggap berperadaban dan maju ketika memenuhi berbagai kriteria tertentu, termasuk perkembangan sosial, ekonomi, budaya, dan ilmiah. Pemerintahan yang berperadaban cenderung memiliki infrastruktur yang baik, layanan kesehatan dan pendidikan yang memadai, sistem hukum yang adil, kebebasan berpendapat, serta dukungan untuk seni dan ilmu pengetahuan. Selain itu, perkembangan teknologi, pengetahuan, dan kemajuan ekonomi juga menjadi indikator penting.
b. Beberapa indikator yang menjelaskan bahwa Daulah Abbasiyah adalah sebuah peradaban yang maju adalah:
- Perkembangan Ilmu Pengetahuan: Daulah Abbasiyah menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia pada masa itu dengan pendirian Perpustakaan Bait al-Hikmah di Bagdad. Para ilmuwan Muslim seperti Al-Kindi, Al-Razi, dan Al-Farabi membuat kemajuan signifikan dalam berbagai bidang seperti matematika, ilmu kedokteran, kimia, dan filsafat.
- Sistem Pendidikan: Daulah Abbasiyah mendukung sistem pendidikan yang berkembang pesat, termasuk pendirian universitas dan sekolah-sekolah. Mereka menerjemahkan banyak teks klasik Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab, yang berperan besar dalam pemeliharaan pengetahuan kuno dan perkembangan ilmu pengetahuan baru.
- Kemajuan Kebudayaan: Pemerintahan Abbasiyah juga melihat perkembangan dalam seni, sastra, dan arsitektur. Karya-karya sastra dan puisi seperti "Seribu Satu Malam" dan arsitektur masjid seperti Masjid Samarra mencerminkan kemajuan budaya dan seni.
- Sistem Hukum dan Administrasi: Abbasiyah mengembangkan sistem hukum yang canggih dan administrasi yang efisien. Hukum Islam, yang dikenal sebagai Hukum Syariah, digunakan sebagai dasar sistem hukum.
c. Lembaga-lembaga pendukung ilmu pengetahuan di masa Dinasti Abbasiyah adalah:
- Bait al-Hikmah: Ini adalah perpustakaan dan pusat penelitian di Bagdad yang menjadi pusat intelektual dan ilmiah pada masa itu. Di sini, banyak teks klasik Yunani, Romawi, Persia, dan India diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan diteliti lebih lanjut.
- Universitas Bimaristan: Daulah Abbasiyah mendirikan universitas yang berfokus pada ilmu kedokteran, yang dikenal sebagai "Bimaristan." Universitas ini memberikan pendidikan dalam bidang kedokteran, pengobatan, dan ilmu-ilmu terkait.
- Madrasah: Madrasah adalah lembaga pendidikan Islam yang mendidik para ulama dan sarjana. Mereka memainkan peran penting dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan agama Islam.
- Dewan Ilmu Pengetahuan: Abbasiyah memiliki dewan resmi yang bertugas mengawasi penelitian ilmiah dan penerjemahan teks-teks klasik. Dewan ini mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan karya-karya ilmiah.
Jawaban:
a. Sebuah pemerintahan dianggap berperadaban dan maju ketika memenuhi berbagai kriteria tertentu, termasuk perkembangan sosial, ekonomi, budaya, dan ilmiah. Pemerintahan yang berperadaban cenderung memiliki infrastruktur yang baik, layanan kesehatan dan pendidikan yang memadai, sistem hukum yang adil, kebebasan berpendapat, serta dukungan untuk seni dan ilmu pengetahuan. Selain itu, perkembangan teknologi, pengetahuan, dan kemajuan ekonomi juga menjadi indikator penting.
b. Beberapa indikator yang menjelaskan bahwa Daulah Abbasiyah adalah sebuah peradaban yang maju adalah:
- Perkembangan Ilmu Pengetahuan: Daulah Abbasiyah menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia pada masa itu dengan pendirian Perpustakaan Bait al-Hikmah di Bagdad. Para ilmuwan Muslim seperti Al-Kindi, Al-Razi, dan Al-Farabi membuat kemajuan signifikan dalam berbagai bidang seperti matematika, ilmu kedokteran, kimia, dan filsafat.
- Sistem Pendidikan: Daulah Abbasiyah mendukung sistem pendidikan yang berkembang pesat, termasuk pendirian universitas dan sekolah-sekolah. Mereka menerjemahkan banyak teks klasik Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab, yang berperan besar dalam pemeliharaan pengetahuan kuno dan perkembangan ilmu pengetahuan baru.
- Kemajuan Kebudayaan: Pemerintahan Abbasiyah juga melihat perkembangan dalam seni, sastra, dan arsitektur. Karya-karya sastra dan puisi seperti "Seribu Satu Malam" dan arsitektur masjid seperti Masjid Samarra mencerminkan kemajuan budaya dan seni.
- Sistem Hukum dan Administrasi: Abbasiyah mengembangkan sistem hukum yang canggih dan administrasi yang efisien. Hukum Islam, yang dikenal sebagai Hukum Syariah, digunakan sebagai dasar sistem hukum.
c. Lembaga-lembaga pendukung ilmu pengetahuan di masa Dinasti Abbasiyah adalah:
- Bait al-Hikmah: Ini adalah perpustakaan dan pusat penelitian di Bagdad yang menjadi pusat intelektual dan ilmiah pada masa itu. Di sini, banyak teks klasik Yunani, Romawi, Persia, dan India diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan diteliti lebih lanjut.
- Universitas Bimaristan: Daulah Abbasiyah mendirikan universitas yang berfokus pada ilmu kedokteran, yang dikenal sebagai "Bimaristan." Universitas ini memberikan pendidikan dalam bidang kedokteran, pengobatan, dan ilmu-ilmu terkait.
- Madrasah: Madrasah adalah lembaga pendidikan Islam yang mendidik para ulama dan sarjana. Mereka memainkan peran penting dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan agama Islam.
- Dewan Ilmu Pengetahuan: Abbasiyah memiliki dewan resmi yang bertugas mengawasi penelitian ilmiah dan penerjemahan teks-teks klasik. Dewan ini mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan karya-karya ilmiah.