2. Jelaskan struktur dan kebahasaan syair berikut! Yang bengis pula jangan dipilih itu penyakit yang tidak pulih ada sahaja yang jadi dalih maki hamun tidak tersisih
Syair yang diberikan tidak memiliki pola rima atau irama yang teratur, namun memiliki pola sajak A-A-B-B. Struktur syair tersebut terdiri dari 4 baris dengan masing-masing baris terdiri dari 4 hingga 6 suku kata.
Keindahan dan kebahasaan syair ini terletak pada penggunaan kata-kata yang kuat dan kiasan-kiasan yang digunakan. Syair ini menyampaikan pesan yang kuat dan jelas mengenai pentingnya memilih hal-hal yang baik dan menghindari hal-hal yang buruk dalam hidup.
Dalam syair ini, terdapat penggunaan gaya bahasa kiasan seperti personifikasi pada kata "yang bengis" dan "penyakit yang tidak pulih" yang digambarkan sebagai objek yang dapat dipilih. Selain itu, terdapat juga penggunaan tautologi atau pengulangan kata yang memiliki makna yang sama dalam baris ketiga, yaitu "ada sahaja yang jadi dalih", yang menegaskan bahwa selalu ada alasan yang bisa digunakan untuk menghindari sesuatu yang sebenarnya tidak baik.
Secara keseluruhan, syair ini menyampaikan pesan moral yang kuat mengenai pentingnya memilih hal-hal yang baik dalam hidup dan menghindari hal-hal yang buruk.
Verified answer
Jawaban:
Penjelasan:
Syair yang diberikan tidak memiliki pola rima atau irama yang teratur, namun memiliki pola sajak A-A-B-B. Struktur syair tersebut terdiri dari 4 baris dengan masing-masing baris terdiri dari 4 hingga 6 suku kata.
Keindahan dan kebahasaan syair ini terletak pada penggunaan kata-kata yang kuat dan kiasan-kiasan yang digunakan. Syair ini menyampaikan pesan yang kuat dan jelas mengenai pentingnya memilih hal-hal yang baik dan menghindari hal-hal yang buruk dalam hidup.
Dalam syair ini, terdapat penggunaan gaya bahasa kiasan seperti personifikasi pada kata "yang bengis" dan "penyakit yang tidak pulih" yang digambarkan sebagai objek yang dapat dipilih. Selain itu, terdapat juga penggunaan tautologi atau pengulangan kata yang memiliki makna yang sama dalam baris ketiga, yaitu "ada sahaja yang jadi dalih", yang menegaskan bahwa selalu ada alasan yang bisa digunakan untuk menghindari sesuatu yang sebenarnya tidak baik.
Secara keseluruhan, syair ini menyampaikan pesan moral yang kuat mengenai pentingnya memilih hal-hal yang baik dalam hidup dan menghindari hal-hal yang buruk.