Idzhar Halqi adalah salah satu dari tujuh bacaan atau cara pengucapan dalam ilmu Tajwid dalam membaca huruf-huruf hijaiyah yang memiliki sifat idzhar (menampakkan) tanpa ada pemisah suara atau suara mati di antara huruf tersebut. Huruf-huruf yang termasuk dalam Idzhar Halqi adalah huruf-huruf hijaiyah yang diucapkan dengan menjaga keterbukaan aliran nafas di tenggorokan dan melanjutkan suara dengan lancar setelah membaca huruf tersebut.
Berikut adalah huruf-huruf yang termasuk dalam Idzhar Halqi:
1. ع (Ain)
2. ح (Ha)
3. غ (Ghain)
4. خ (Kha)
5. ص (Shad)
6. ض (Dad)
7. ط (Tho)
8. ظ (Dzho)
Dalam membaca huruf-huruf tersebut, kita harus menjaga aliran nafas tetap mengalir lancar tanpa adanya henti atau pemisah suara, sehingga menghasilkan pengucapan yang jelas dan tegas.
Contoh kata dalam Al-Quran yang menggunakan bacaan Idzhar Halqi adalah dalam Surat Al-Fatihah ayat 5: "اهْدِنَا الصَّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ" (Ihdinaa ash-shiraath al-mustaqiim), di mana huruf-huruf hijaiyah dalam kata-kata tersebut harus diucapkan dengan jelas dan lancar tanpa ada pemisah suara di antara huruf-huruf tersebut.
Idzhar Halqi adalah salah satu dari tujuh bacaan atau cara pengucapan dalam ilmu Tajwid dalam membaca huruf-huruf hijaiyah yang memiliki sifat idzhar (menampakkan) tanpa ada pemisah suara atau suara mati di antara huruf tersebut. Huruf-huruf yang termasuk dalam Idzhar Halqi adalah huruf-huruf hijaiyah yang diucapkan dengan menjaga keterbukaan aliran nafas di tenggorokan dan melanjutkan suara dengan lancar setelah membaca huruf tersebut.
Berikut adalah huruf-huruf yang termasuk dalam Idzhar Halqi:
1. ع (Ain)
2. ح (Ha)
3. غ (Ghain)
4. خ (Kha)
5. ص (Shad)
6. ض (Dad)
7. ط (Tho)
8. ظ (Dzho)
Dalam membaca huruf-huruf tersebut, kita harus menjaga aliran nafas tetap mengalir lancar tanpa adanya henti atau pemisah suara, sehingga menghasilkan pengucapan yang jelas dan tegas.
Contoh kata dalam Al-Quran yang menggunakan bacaan Idzhar Halqi adalah dalam Surat Al-Fatihah ayat 5: "اهْدِنَا الصَّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ" (Ihdinaa ash-shiraath al-mustaqiim), di mana huruf-huruf hijaiyah dalam kata-kata tersebut harus diucapkan dengan jelas dan lancar tanpa ada pemisah suara di antara huruf-huruf tersebut.