1).Tuliskan Langkah langkah mempresentasikan karya seni patung! 2). Apa saja yang perlu dijelaskan dalam presentasi hasil karya patung? Tolong dijawab...
AnswerBegger
1. Bahasa tubuh, 2. Kontak mata, 3. Tahu apa yang mau diomongkan, 4. Artikulasi, 5. Intonasi, 6. Jeda, 7. Rapi dan pantas berpakaian, 8.Humoris, 9. Ada media bantu/peraga, 10.Ramah tidak sombong
Bahasa tubuh, sangat penting untuk mendukung penyampaian agar terlihat wajar, bahasa tubuh adalah ilustrasi penguat apa yang mau kita omongkan. gerakan tangan, menunjukkan sesuatu, gerakan badan, agak membungkukkan badan, jalan sana-sini dengan wajar dan santai.
Kontak mata, saat kita berbicara di depan orang banyak usahakan kontak mata kita disapukan ke seluruh pelosok tanah air (kesemua orang yang hadir), aturlah sapuan mata ke hadirin dengan cara acak (ke depan lalu ke tengah kemudian ke belakang, ke depan lagi begitu seterusnya lakukan dengan santai tatap mata mereka satu persatu secara acak dan merata) ini untuk menjalin hubungan yang kuat, karena pada dasarnya mereka butuh diperhatikan.
Tahu apa yang mau diomongkan, Usahakan sudah tersususn di pikiran kita apa yang akan disampaikan (mula-mula ngomong apa, terus apa, kemudian apa, selanjutnya apa dst sampai akhir)
Rapi dan Pantas, Berpakaianlah yang rapi dan pantas agar kita percaya diri dan berharga. Bukankah air mineral terbungkus rapi, makanan di supermarket dikemas menarik, bayangkan jika merek kemasan di botol air mineral kita lepas apakah kita masih mau membelinya? bagaimana jika makanan dijual di pasar tidak dikemas dan tidak bermerek tentu harganya menjadi murah, demikian juga jika kita tidak rapi akan mengurangi perhatian orang yang hadir. Berpakain rapi akan meninggikan martabat dan menghormati orang lain.
Intonasi, bicara perlu ada irama atau tekanan suara (keras, sedang, pelan bahkan berbisik) agar orang lain tidak bosan/enak mendengarnya dan enak kedengarannya. Bukankah radio, TV, Laptop, HandPhone semua ada pengatur volume suaranya? itu untuk kebutuhan situasional. Presentasilah dengan suara yang bervariasi
Artikulasi, Ucapkanlah hurup demi hurup, kata demi kata sejelas-jelasnya karena kita sedang mengkomunikasikannya dengan lisan. Berlatihlah mengucapkan vocal dan konsonan dengan baik, tirulah para pembaca berita di televisi pasti karena mereka sudah mengamalkannya.
Humoris, sesekali hiasi penyampaian kita dengan humor yang baru agar tambah seru, jelaskan sesuatu tersebut dengan jelas dan kembangkan materi agar luas pemahaman orang untuk itu kita perlu banyak membaca agar apa yang mau kita sampaikan tambah kuat dan orang berkata ya, ya, ya, ya benar.
Media bantu, perlu sekali media agar terjadi penguatan, agar terjadi pusat perhatian misalnya dengan powerpoint, atau hanya spidol untuk menuliskan atau apapun meski sederhana, media bantu sangat perlu.
Jeda dan Resfon, jangan terus menerus kita ngomong, berilah kesempatan orang lain untuk menelan apa yang baru saja kita sampaikan, jika sudah teruskan lagi dengan berikutnya. Ibarat kita sedang menyuapi makan anak kecil, biarkan ia mengunyahnya dan menlannya sampai dimulutnya kosong baru kemudian kita kasih lagi dst. Sholat-pun ada tuma’ninahnya, termasuk didalamnya kita bertanya jawab untuk terjalin interaksi positif.
Ramah/tidak sombong, buanglah sifat-sifat sombong dalam diri kita, jangan demonsratif dengan apa yang kita punya atau dengan yang kita pakai, munculkan aksi-aksi atau gerakan tubuh dan kontak mata serta intonasi dan pilihan kata dengan santun, arahkan jiwa raga kita sepenuhnya kepada lawan bicara kita, pertahankan simpati dan empati (perhatian ikhlas, mendengar aktif dan berada disuasana hati lawan bicara kita) Insya Allah luar biasa.
Guru perlu mengembangkan 2 kompetensi kepada siswanya (Hardskill dan Softskill), hard skill adalah keterampilan-keterampilan praktis yang harus mereka kuasai untuk bekal hidup seperti trampil TIK, olah raga, 4 cabang seni, dsb dan Softskill adalah kemampuan yang tidak bisa kita lihat tapi kita bisa rasakan seperti sportif saat berolah raga, jujur, tanggung jawab, rapi, berani, santun, ramah tidak sombong, mampu berbicara mengungkapkan ide secara lisan.
Bahasa tubuh, sangat penting untuk mendukung penyampaian agar terlihat wajar, bahasa tubuh adalah ilustrasi penguat apa yang mau kita omongkan. gerakan tangan, menunjukkan sesuatu, gerakan badan, agak membungkukkan badan, jalan sana-sini dengan wajar dan santai.
Kontak mata, saat kita berbicara di depan orang banyak usahakan kontak mata kita disapukan ke seluruh pelosok tanah air (kesemua orang yang hadir), aturlah sapuan mata ke hadirin dengan cara acak (ke depan lalu ke tengah kemudian ke belakang, ke depan lagi begitu seterusnya lakukan dengan santai tatap mata mereka satu persatu secara acak dan merata) ini untuk menjalin hubungan yang kuat, karena pada dasarnya mereka butuh diperhatikan.
Tahu apa yang mau diomongkan, Usahakan sudah tersususn di pikiran kita apa yang akan disampaikan (mula-mula ngomong apa, terus apa, kemudian apa, selanjutnya apa dst sampai akhir)
Rapi dan Pantas, Berpakaianlah yang rapi dan pantas agar kita percaya diri dan berharga. Bukankah air mineral terbungkus rapi, makanan di supermarket dikemas menarik, bayangkan jika merek kemasan di botol air mineral kita lepas apakah kita masih mau membelinya? bagaimana jika makanan dijual di pasar tidak dikemas dan tidak bermerek tentu harganya menjadi murah, demikian juga jika kita tidak rapi akan mengurangi perhatian orang yang hadir. Berpakain rapi akan meninggikan martabat dan menghormati orang lain.
Intonasi, bicara perlu ada irama atau tekanan suara (keras, sedang, pelan bahkan berbisik) agar orang lain tidak bosan/enak mendengarnya dan enak kedengarannya. Bukankah radio, TV, Laptop, HandPhone semua ada pengatur volume suaranya? itu untuk kebutuhan situasional. Presentasilah dengan suara yang bervariasi
Artikulasi, Ucapkanlah hurup demi hurup, kata demi kata sejelas-jelasnya karena kita sedang mengkomunikasikannya dengan lisan. Berlatihlah mengucapkan vocal dan konsonan dengan baik, tirulah para pembaca berita di televisi pasti karena mereka sudah mengamalkannya.
Humoris, sesekali hiasi penyampaian kita dengan humor yang baru agar tambah seru, jelaskan sesuatu tersebut dengan jelas dan kembangkan materi agar luas pemahaman orang untuk itu kita perlu banyak membaca agar apa yang mau kita sampaikan tambah kuat dan orang berkata ya, ya, ya, ya benar.
Media bantu, perlu sekali media agar terjadi penguatan, agar terjadi pusat perhatian misalnya dengan powerpoint, atau hanya spidol untuk menuliskan atau apapun meski sederhana, media bantu sangat perlu.
Jeda dan Resfon, jangan terus menerus kita ngomong, berilah kesempatan orang lain untuk menelan apa yang baru saja kita sampaikan, jika sudah teruskan lagi dengan berikutnya. Ibarat kita sedang menyuapi makan anak kecil, biarkan ia mengunyahnya dan menlannya sampai dimulutnya kosong baru kemudian kita kasih lagi dst. Sholat-pun ada tuma’ninahnya, termasuk didalamnya kita bertanya jawab untuk terjalin interaksi positif.
Ramah/tidak sombong, buanglah sifat-sifat sombong dalam diri kita, jangan demonsratif dengan apa yang kita punya atau dengan yang kita pakai, munculkan aksi-aksi atau gerakan tubuh dan kontak mata serta intonasi dan pilihan kata dengan santun, arahkan jiwa raga kita sepenuhnya kepada lawan bicara kita, pertahankan simpati dan empati (perhatian ikhlas, mendengar aktif dan berada disuasana hati lawan bicara kita) Insya Allah luar biasa.
Guru perlu mengembangkan 2 kompetensi kepada siswanya (Hardskill dan Softskill), hard skill adalah keterampilan-keterampilan praktis yang harus mereka kuasai untuk bekal hidup seperti trampil TIK, olah raga, 4 cabang seni, dsb dan Softskill adalah kemampuan yang tidak bisa kita lihat tapi kita bisa rasakan seperti sportif saat berolah raga, jujur, tanggung jawab, rapi, berani, santun, ramah tidak sombong, mampu berbicara mengungkapkan ide secara lisan.