1.Tuliskan bukti watak tokoh Mang Ujang! 2.Tentukan Sudut pandang Cerita di atas! 3.Tuliskan nilai yang terkandung dalam cerita ! 4. Tuliskan bagian kalimat yang berupa komplikasi (konflik) 5. Tuliskan bagian kalimat yang berupa resolusi dalam Cerita ! 6.Tuliskan amanat Cerita di atas !
1. Bukti watak tokoh Mang Ujang dapat dilihat dari beberapa perilaku dan tindakan yang dia lakukan dalam cerita. Contohnya, Mang Ujang digambarkan sebagai seorang yang jujur dan pekerja keras. Hal ini terlihat ketika dia dengan setia menjalankan tugasnya sebagai tukang kebun di rumah Pak Slamet. Selain itu, Mang Ujang juga memiliki sifat penyabar dan sabar dalam menghadapi situasi sulit. Dia tidak pernah mengeluh meskipun pekerjaannya melelahkan dan sering kali diabaikan oleh orang lain.
2. Sudut pandang cerita di atas adalah sudut pandang orang ketiga. Hal ini terlihat dari penggunaan kata-kata seperti "Mang Ujang" dan "Pak Slamet" dalam cerita, yang menunjukkan bahwa cerita ini diceritakan oleh orang lain yang mengamati kejadian tersebut.
3. Nilai yang terkandung dalam cerita ini antara lain adalah kerja keras, kesabaran, dan kejujuran. Mang Ujang adalah contoh yang baik tentang betapa pentingnya bekerja keras dan tidak mengeluh dalam menjalankan tugas. Dia juga menunjukkan kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi situasi sulit. Selain itu, kejujuran Mang Ujang dalam menjalankan tugasnya sebagai tukang kebun adalah nilai yang patut diteladani.
4. Bagian kalimat yang berupa komplikasi atau konflik dalam cerita ini adalah ketika Mang Ujang menghadapi perlakuan yang tidak adil dari orang-orang di sekitarnya. Meskipun dia bekerja keras dan dengan setia menjalankan tugasnya, pekerjaannya sering kali diabaikan atau dianggap remeh oleh orang lain. Hal ini menimbulkan konflik internal bagi Mang Ujang, tetapi dia tetap sabar dan tidak mengeluh.
5. Bagian kalimat yang berupa resolusi dalam cerita ini adalah ketika Pak Slamet, pemilik rumah, akhirnya menyadari betapa berharganya Mang Ujang dan menghargai pekerjaannya. Pak Slamet memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Mang Ujang atas kerja kerasnya. Hal ini menyelesaikan konflik yang ada dalam cerita dan memberikan kepuasan bagi Mang Ujang.
6. Amanat cerita di atas adalah pentingnya menghargai dan menghormati pekerjaan orang lain. Cerita ini mengajarkan kita untuk tidak mengabaikan atau meremehkan pekerjaan orang lain, karena setiap pekerjaan memiliki nilai dan pentingnya masing-masing. Selain itu, cerita ini juga mengajarkan kita untuk menjadi jujur, sabar, dan tidak mengeluh dalam menjalankan tugas kita.
0 votes Thanks 0
adekf791
Beda kak di LKS ku judulnya "Nenek tak ingin pulang"
Jawaban:
1. Bukti watak tokoh Mang Ujang dapat dilihat dari beberapa perilaku dan tindakan yang dia lakukan dalam cerita. Contohnya, Mang Ujang digambarkan sebagai seorang yang jujur dan pekerja keras. Hal ini terlihat ketika dia dengan setia menjalankan tugasnya sebagai tukang kebun di rumah Pak Slamet. Selain itu, Mang Ujang juga memiliki sifat penyabar dan sabar dalam menghadapi situasi sulit. Dia tidak pernah mengeluh meskipun pekerjaannya melelahkan dan sering kali diabaikan oleh orang lain.
2. Sudut pandang cerita di atas adalah sudut pandang orang ketiga. Hal ini terlihat dari penggunaan kata-kata seperti "Mang Ujang" dan "Pak Slamet" dalam cerita, yang menunjukkan bahwa cerita ini diceritakan oleh orang lain yang mengamati kejadian tersebut.
3. Nilai yang terkandung dalam cerita ini antara lain adalah kerja keras, kesabaran, dan kejujuran. Mang Ujang adalah contoh yang baik tentang betapa pentingnya bekerja keras dan tidak mengeluh dalam menjalankan tugas. Dia juga menunjukkan kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi situasi sulit. Selain itu, kejujuran Mang Ujang dalam menjalankan tugasnya sebagai tukang kebun adalah nilai yang patut diteladani.
4. Bagian kalimat yang berupa komplikasi atau konflik dalam cerita ini adalah ketika Mang Ujang menghadapi perlakuan yang tidak adil dari orang-orang di sekitarnya. Meskipun dia bekerja keras dan dengan setia menjalankan tugasnya, pekerjaannya sering kali diabaikan atau dianggap remeh oleh orang lain. Hal ini menimbulkan konflik internal bagi Mang Ujang, tetapi dia tetap sabar dan tidak mengeluh.
5. Bagian kalimat yang berupa resolusi dalam cerita ini adalah ketika Pak Slamet, pemilik rumah, akhirnya menyadari betapa berharganya Mang Ujang dan menghargai pekerjaannya. Pak Slamet memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Mang Ujang atas kerja kerasnya. Hal ini menyelesaikan konflik yang ada dalam cerita dan memberikan kepuasan bagi Mang Ujang.
6. Amanat cerita di atas adalah pentingnya menghargai dan menghormati pekerjaan orang lain. Cerita ini mengajarkan kita untuk tidak mengabaikan atau meremehkan pekerjaan orang lain, karena setiap pekerjaan memiliki nilai dan pentingnya masing-masing. Selain itu, cerita ini juga mengajarkan kita untuk menjadi jujur, sabar, dan tidak mengeluh dalam menjalankan tugas kita.