1.Suatu kapal berlayar dari kota A ke arah timur menuju kota B sejauh 20 km, kemudian dilanjutkan berlayar ka arah barat daya menuju kota C sejauh 29 km. Tentukan jarak kota A ke kota C!
2.Bingkai jendela yang terlihat berbentuk persegi panjang dengan tinggi 408 cm, panjang 306 cm, dan panjang salah satu sisi diagonalnya 525 cm. Apakah bingkai tersebut benar-benar persegi panjang?
3.Anton memandang bagian puncak suatu gedung dengan sudut 60°. Jarak Anton dengan dasar gedung adalah 6 m. Jika Anton memiliki tinggi badan 1,7 m, tentukan tinggi gedung tersebut!
1. Jarak kota A ke kota C adalah 29 km ke arah barat daya dari kota B, sehingga jarak kota A ke kota C adalah 20 km + 29 km = 49 km.
2. Bingkai jendela itu berbentuk persegi panjang jika memenuhi rumus diagonal persegi panjang, yaitu d1^2 = d2^2 + t^2, dengan d1 sebagai diagonal, d2 sebagai panjang atau lebar, dan t sebagai tinggi. Jika dihitung, 525^2 = 306^2 + 408^2, maka bingkai jendela tersebut memang berbentuk persegi panjang.
3. Gunakan rumus Trigonometri, yaitu t = jarak dasar / tan sudut pandang, maka tinggi gedung adalah 6 m / tan 60° = 6 m / √3 = 6 √3 m.
Jawab:
Penjelasan dengan langkah-langkah:
1. Jarak kota A ke kota C adalah 29 km ke arah barat daya dari kota B, sehingga jarak kota A ke kota C adalah 20 km + 29 km = 49 km.
2. Bingkai jendela itu berbentuk persegi panjang jika memenuhi rumus diagonal persegi panjang, yaitu d1^2 = d2^2 + t^2, dengan d1 sebagai diagonal, d2 sebagai panjang atau lebar, dan t sebagai tinggi. Jika dihitung, 525^2 = 306^2 + 408^2, maka bingkai jendela tersebut memang berbentuk persegi panjang.
3. Gunakan rumus Trigonometri, yaitu t = jarak dasar / tan sudut pandang, maka tinggi gedung adalah 6 m / tan 60° = 6 m / √3 = 6 √3 m.