1.Sebutkan ciri-ciri larutan asam, basa, dan garam! 2. Pengaruh panas yang diserap oleh zat dapat mengubah wujud zat padat menjadi zat cair. Mengapa demikian?
Kata asam (acid) berasal dari bahasa Latin acidus yang berarti mempunyai rasa asam. Salah satu definisi asam adalah zat yang jika dilarutkan di dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H⁺). Secara umum asam memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Rasa masam jika dicicipi (jangan menguji asam kuat dengan mencicipinya)
Derajat keasaman lebih kecil dari 7 (pH < 7)
Terasa menyengat jika disentuh, terutama asam kuat
Reaksi dengan logam bersifat korosif (menyebabkan karat, dapat pula merusak jaringan kulit/iritasi dan melubangi benda yang terbuat dari kayu atau kertas jika konsentrasinya tinggi)
Merupakan larutan elektrolit sehingga dapat menghantarkan arus listrik.
-Ciri-ciri Basa-
Basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Salah satu definisi basa adalah zat yang jika dilarutkan di dalam air akan menghasilkan ion hidroksida (OH⁻). Secara umum basa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Rasa pahit jika dicicipi
Dalam keadaan murni umumnya berupa kristal padat
Tingkat keasaman lebih besar dari 7 (pH > 7)
Terasa licin di kulit (jangan menguji basa kuat dengan menyentuhnya)
Memiliki sifat kaustik yaitu merusak kulit jika kadar basanya tinggi
Dapat mengemulsi minyak
Merupakan elektrolit, larutannya dapat menghantarkan arus listrik
-Ciri-ciri Garam-
Apabila larutan asam dengan larutan basa direaksikan, maka ion H+ (dari asam) akan bereaksi dengan ion OH- (dari basa) membentuk air. Reaksi antara asam dan basa ini disebut reaksi penetralan (netralisasi) jika jumlah zat asam sama dengan jumlah zat basa. Disebut demikian karena selain air, dihasilkan pula suatu zat yang bersifat netral yaitu garam, jika jumlah asam dan jumlah basanya mempunyai perbandingan yang sama. Reaksi ini juga di kenal dengan reaksi penggaraman karena menghasilkan garam.
Garam terdapat dalam bentuk garam netral, garam basa dan garam asam. Umumnya garam mudah larut dalam air, merupakan padatan pada suhu kamar (25⁰C), merupakan elektrolit sehingga dapat menghantarkan arus listrik, memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi.
2.Karena diberi energi kalor, suhunya menjadi naik.
Jawaban:
1.
-Ciri-ciri Asam-
Kata asam (acid) berasal dari bahasa Latin acidus yang berarti mempunyai rasa asam. Salah satu definisi asam adalah zat yang jika dilarutkan di dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H⁺). Secara umum asam memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Rasa masam jika dicicipi (jangan menguji asam kuat dengan mencicipinya)
Derajat keasaman lebih kecil dari 7 (pH < 7)
Terasa menyengat jika disentuh, terutama asam kuat
Reaksi dengan logam bersifat korosif (menyebabkan karat, dapat pula merusak jaringan kulit/iritasi dan melubangi benda yang terbuat dari kayu atau kertas jika konsentrasinya tinggi)
Merupakan larutan elektrolit sehingga dapat menghantarkan arus listrik.
-Ciri-ciri Basa-
Basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Salah satu definisi basa adalah zat yang jika dilarutkan di dalam air akan menghasilkan ion hidroksida (OH⁻). Secara umum basa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Rasa pahit jika dicicipi
Dalam keadaan murni umumnya berupa kristal padat
Tingkat keasaman lebih besar dari 7 (pH > 7)
Terasa licin di kulit (jangan menguji basa kuat dengan menyentuhnya)
Memiliki sifat kaustik yaitu merusak kulit jika kadar basanya tinggi
Dapat mengemulsi minyak
Merupakan elektrolit, larutannya dapat menghantarkan arus listrik
-Ciri-ciri Garam-
Apabila larutan asam dengan larutan basa direaksikan, maka ion H+ (dari asam) akan bereaksi dengan ion OH- (dari basa) membentuk air. Reaksi antara asam dan basa ini disebut reaksi penetralan (netralisasi) jika jumlah zat asam sama dengan jumlah zat basa. Disebut demikian karena selain air, dihasilkan pula suatu zat yang bersifat netral yaitu garam, jika jumlah asam dan jumlah basanya mempunyai perbandingan yang sama. Reaksi ini juga di kenal dengan reaksi penggaraman karena menghasilkan garam.
Garam terdapat dalam bentuk garam netral, garam basa dan garam asam. Umumnya garam mudah larut dalam air, merupakan padatan pada suhu kamar (25⁰C), merupakan elektrolit sehingga dapat menghantarkan arus listrik, memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi.
2.Karena diberi energi kalor, suhunya menjadi naik.