1Prinsip-prinsip penalaran merupakan suatu pernyataan yang mengandung kebenaran universal yang kebenarannya sudah terbukti dengan sendirinya. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip penalaran yang dimaksud ! 2.Prinsip penalaran dapat menghidarikan dari sesatpikir. Sebutkan dan jelaskan macam sesatpikir !
1. Prinsip-prinsip penalaran yang dimaksud melibatkan beberapa prinsip logika dasar yang digunakan dalam penalaran dan pemecahan masalah. Beberapa prinsip penalaran yang umum meliputi:
a. Prinsip Identitas: Prinsip ini menyatakan bahwa suatu objek atau konsep adalah dirinya sendiri dan tidak dapat berubah. Contohnya, jika A sama dengan B, maka A tetap sama dengan B.
b. Prinsip Kontradiksi: Prinsip ini menyatakan bahwa suatu pernyataan yang bertentangan dengan dirinya sendiri adalah salah. Misalnya, tidak mungkin pada saat yang sama menyatakan bahwa sesuatu benar dan salah.
c. Prinsip Eksklusi Tertentu: Prinsip ini menyatakan bahwa suatu objek atau konsep hanya dapat memiliki satu kondisi atau keadaan tertentu pada satu waktu. Misalnya, suatu objek tidak dapat bersifat baik dan buruk secara bersamaan.
2. Sesatpikir (fallacies) adalah kesalahan logika atau penalaran yang mengarah pada kesimpulan yang salah. Macam-macam sesatpikir meliputi:
a. Sesatpikir Circular: Kesalahan ini terjadi ketika argumen kembali kepada dirinya sendiri tanpa memberikan bukti atau pemahaman yang lebih baik. Ini sering disebut sebagai "melengkung balik" karena argumen tidak bergerak maju.
b. Sesatpikir Hasty Generalization: Kesalahan ini terjadi ketika kesimpulan dibuat berdasarkan contoh-contoh terlalu sedikit atau tidak cukup representatif. Ini sering menghasilkan generalisasi yang tidak benar.
c. Sesatpikir Ad Hominem: Kesalahan ini terjadi ketika argumen diserang dengan menyerang karakter atau sifat pribadi penalar. Ini tidak mengatasi argumen sebenarnya.
d. Sesatpikir Straw Man: Kesalahan ini terjadi ketika argumen ditujukan kepada versi yang disalahartikan atau dilemahkan dari argumen lawan, bukan kepada argumen aslinya.
e. Sesatpikir False Dilemma: Kesalahan ini terjadi ketika hanya dua pilihan diberikan sementara ada banyak pilihan lain yang mungkin ada. Ini menciptakan kesan bahwa hanya ada dua pilihan yang mungkin.
f. Sesatpikir Slippery Slope: Kesalahan ini terjadi ketika suatu tindakan dianggap akan membawa konsekuensi yang sangat negatif secara ekstrem tanpa bukti yang kuat.
Jawaban:
1. Prinsip-prinsip penalaran yang dimaksud melibatkan beberapa prinsip logika dasar yang digunakan dalam penalaran dan pemecahan masalah. Beberapa prinsip penalaran yang umum meliputi:
a. Prinsip Identitas: Prinsip ini menyatakan bahwa suatu objek atau konsep adalah dirinya sendiri dan tidak dapat berubah. Contohnya, jika A sama dengan B, maka A tetap sama dengan B.
b. Prinsip Kontradiksi: Prinsip ini menyatakan bahwa suatu pernyataan yang bertentangan dengan dirinya sendiri adalah salah. Misalnya, tidak mungkin pada saat yang sama menyatakan bahwa sesuatu benar dan salah.
c. Prinsip Eksklusi Tertentu: Prinsip ini menyatakan bahwa suatu objek atau konsep hanya dapat memiliki satu kondisi atau keadaan tertentu pada satu waktu. Misalnya, suatu objek tidak dapat bersifat baik dan buruk secara bersamaan.
2. Sesatpikir (fallacies) adalah kesalahan logika atau penalaran yang mengarah pada kesimpulan yang salah. Macam-macam sesatpikir meliputi:
a. Sesatpikir Circular: Kesalahan ini terjadi ketika argumen kembali kepada dirinya sendiri tanpa memberikan bukti atau pemahaman yang lebih baik. Ini sering disebut sebagai "melengkung balik" karena argumen tidak bergerak maju.
b. Sesatpikir Hasty Generalization: Kesalahan ini terjadi ketika kesimpulan dibuat berdasarkan contoh-contoh terlalu sedikit atau tidak cukup representatif. Ini sering menghasilkan generalisasi yang tidak benar.
c. Sesatpikir Ad Hominem: Kesalahan ini terjadi ketika argumen diserang dengan menyerang karakter atau sifat pribadi penalar. Ini tidak mengatasi argumen sebenarnya.
d. Sesatpikir Straw Man: Kesalahan ini terjadi ketika argumen ditujukan kepada versi yang disalahartikan atau dilemahkan dari argumen lawan, bukan kepada argumen aslinya.
e. Sesatpikir False Dilemma: Kesalahan ini terjadi ketika hanya dua pilihan diberikan sementara ada banyak pilihan lain yang mungkin ada. Ini menciptakan kesan bahwa hanya ada dua pilihan yang mungkin.
f. Sesatpikir Slippery Slope: Kesalahan ini terjadi ketika suatu tindakan dianggap akan membawa konsekuensi yang sangat negatif secara ekstrem tanpa bukti yang kuat.