1.maksud virus sebagai peralihan dari benda mati ke benda hidup? 2.mengapa setelah mengalami lisis sel inang akan mati? 3.manfaat virus bagi kehidupan? 4.dampak ekonomi dan sosial serangan virus HIV ? 5.bentuk partispasi remaja dalam penanggulangan persebarab virus ?
venivriliani
1. Hal ini karena virus memiliki ciri – ciri sebagai suatu makhluk hidup, seperti mampu berkembang biak / bereproduksi, memiliki materi genetik dan pada waktu – waktu tertentu dapat bergerak aktif. Akan tetapi, virus juga memiliki ciri – ciri sebagai benda mati. Berikut ini beberapa ciri yang dimiliki virus sehingga digolongkan sebagai makhluk tidak hidup / benda mati : 1. Ukurannya sangat kecil 2. Tidak memiliki sitoplasma 3. Tidak memiliki membran sel dan organel sel 4. Dapat dikristalkan 5. Tidak dapat hidup tanpa ada inang yang berupa sel hidup (parasit obligat) Oleh karena itu, virus disebut juga makhluk peralihan dari benda mati ke makhluk hidup.
2. mengacu pada tahapan akhir dari infeksi, yaitu saat bakteri lisis dalam sel (lisis = pecah terbuka) dan melepaskan fage yang dihasilkan di dalam sel. Masing-masing fage ini kemudian dapat menginfeksi sel inang yang masih sehat, dan beberapa siklus lisis berturut-turut dapat menghancurkan seluruh koloni sel inang hanya dalam hitungan jam. Maka ,setelah lisis sel inang mati karena dlm keadaan lisis, profage akan brubah menjdi virulen (virulen=virus yang menyebabkan penyakit) dan sel inang akan hancur (lisis) karena terbentuk virus-virus baru.
3. 1) Anti bakterial 2) Pembuatan insulin 3) Pembuatan vaksin
4. Dampak ekonomi : - Menghabiskan seluruh uang untuk pembiayaan pengobatan HIV. Karena belum ditemukannya obat HIV yang menyembuhkan, maka untuk penderita HIV kini hanya diberi obat seadanya yang digunakan terus menerus sehingga penderita HIV tidak akan kunjung sembuh dan menghabiskan biaya pengobatan.
Dampak Sosial: -Dikucilkan dari orang terdekat (mis. keluarga, lingkungan rumah, sekolah, dsb.) karena khawatir penyakitnya akan tertular. - Dicemoohkan oleh orang-orang, karena penyakit ini kebanyakan penderitanya adalah para pekerja seks komersial yang orang awam anggap adalah pekerjaan terlarang / haram.
5. Untuk partisipasi para remaja, para remaja bisa ikut serta untuk mempresentasikan penanggulangan virus di sekolahnya, mengikuti seminar penanggulangan virus di luar sekolah untuk orang-orang yang belum mengetahuinya, mempraktekkan cara menanggulangi virus, dan memberi penjelasan penanggulangan virus secara lisan kepada teman-teman sebaya.
1. Ukurannya sangat kecil
2. Tidak memiliki sitoplasma
3. Tidak memiliki membran sel dan organel sel
4. Dapat dikristalkan
5. Tidak dapat hidup tanpa ada inang yang berupa sel hidup (parasit obligat)
Oleh karena itu, virus disebut juga makhluk peralihan dari benda mati ke makhluk hidup.
2. mengacu pada tahapan akhir dari infeksi, yaitu saat bakteri lisis dalam sel (lisis = pecah terbuka) dan melepaskan fage yang dihasilkan di dalam sel. Masing-masing fage ini kemudian dapat menginfeksi sel inang yang masih sehat, dan beberapa siklus lisis berturut-turut dapat menghancurkan seluruh koloni sel inang hanya dalam hitungan jam. Maka ,setelah lisis sel inang mati karena dlm keadaan lisis, profage akan brubah menjdi virulen (virulen=virus yang menyebabkan penyakit) dan sel inang akan hancur (lisis) karena terbentuk virus-virus baru.
3. 1) Anti bakterial
2) Pembuatan insulin
3) Pembuatan vaksin
4. Dampak ekonomi :
- Menghabiskan seluruh uang untuk pembiayaan pengobatan HIV. Karena belum ditemukannya obat HIV yang menyembuhkan, maka untuk penderita HIV kini hanya diberi obat seadanya yang digunakan terus menerus sehingga penderita HIV tidak akan kunjung sembuh dan menghabiskan biaya pengobatan.
Dampak Sosial:
-Dikucilkan dari orang terdekat (mis. keluarga, lingkungan rumah, sekolah, dsb.) karena khawatir penyakitnya akan tertular.
- Dicemoohkan oleh orang-orang, karena penyakit ini kebanyakan penderitanya adalah para pekerja seks komersial yang orang awam anggap adalah pekerjaan terlarang / haram.
5. Untuk partisipasi para remaja, para remaja bisa ikut serta untuk mempresentasikan penanggulangan virus di sekolahnya, mengikuti seminar penanggulangan virus di luar sekolah untuk orang-orang yang belum mengetahuinya, mempraktekkan cara menanggulangi virus, dan memberi penjelasan penanggulangan virus secara lisan kepada teman-teman sebaya.
semoga membantu :)