1.Dapatkah kamu menangkap makna yang disampaikan penulis pada bagian orientasi,insiden,dan iterpretasi?Coba sebutkan dan tuliskan dengan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami.
2.Dapatkah kamu menangkap makna pesan moral yang disampaikan penulis dalam teks tersebut?Coba sebutkan dan tuliskan dengan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami.Pada bagian struktur kalimat mana pesan tersebut dapat kamu temukan?
3.Mengapa moral itu penting untuk diketahui dan dipelajari?
4.Ide pokok setiap paragraf...
Dalam teks berikut.......
Diam itu Emas
Budi adalah seorang pelajar SMP. Ia adalah seorang anak pengusaha apartemen. Budi suka membantu teman-temannya yang kesulitan mengerjakan PR dan suka mentraktir jajan teman-temannya. Oleh karena itu, Budi banyak disukai teman-temannya tetapi, ia mempunyai sifat buruk yaitu sok tahu dan keras kepala.
Hari ini adalah hari Jum’at, seperti biasa pada jam olahraga kegiatan pembelajaran dilakukan di luar kelas. Nasib sial terjadi pada Amir, teman sekelas Budi. Ia terlambat masuk sekolah dan dihukum tidak boleh mengikuti pelajaran olahraga dan ia memilih untuk belajar di kelas sendirian.
Jam dinding sudah menunjukkan pukul 09.00, jam pelajaran olahraga sudah berakhir dan bertepatan dengan jam istirahat. Budi dan Paimin beristirahat di kelas sambil berbincang-bincang. Saat Paimin mengecek uang sakunya, tiba-tiba mukanya menjadi pucat karena uang saku di celananya kosong, lalu ia teringat bahwa ia memang lupa untuk membawa uang saku. “Ada apa Paimin ? Kenapa wajahmu tiba-tiba menjadi pucat ?” Tanya Budi kepada Paimin. “ Uang sakuku tidak ada di celanaku Bud.” Jawab Paimin. “Bagaimana bisa kamu lupa membawa uang saku ?” Tanya Budi sambil tertawa kecil. Paimin adalah seorang yang suka berbohong, ia pun memanfaatkan situasi ini. “Nampaknya tadi uangku masih di celana namun entah kenapa tiba-tiba hilang.” Jawab Paimin. “Ini pasti ulah Amir, dia dari tadi di kelas ini saat kita olahraga di luar, lalu dia memanfaatkannya untuk mencuri uangmu” Jawab Budi dengan Tegas. “Bukan, aku hanya bercanda kok, aku memang lupa membawa uang saku, ini bukan salah Amir.” Jawab Paimin dengan nada gemetar karena ia sadar bahwa kebohongannya tersebut akan merugikan orang lain. “Sudah tidak usah takut pada Amir, ini aku kasih uang lima puluh ribu buat kamu, Amir biar aku yang hajar.” Jawab Budi dengan menyodorkan uang Rp. 50.000,00 kepada Paimin. Paimin menerima uang tersebut, ia ingin mencegah Budi yang ingin menghajar Amir namun tidak bisa berbuat banyak, karena sifat Budi yang keras kepala.
Budi secara tiba-tiba menghantam kepala Amir dengan batu dari belakang dan terjadilah perkelahian yang cukup sengit sampai akhirnya Amir pingsan dan dibawa ke UKS oleh teman-temannya. Budi lalu dibawa ke ruang BK oleh guru karena kejadian tersebut, ia beralasan karena Amir telah mencuri uang Paimin. Paimin pun lalu dibawa ke ruang BK untuk dimintai keterangan, tak lama setelah Paimin masuk ke ruang BK tiba-tiba satpam sekolah datang ke ruang BK untuk menghantarkan uang saku yang dititipkan oleh orang tua Paimin ke satpam untuk diberikan ke Paimin karena ketinggalan. Amir menjelaskan kejadian yang sebenarnya kepada guru BK. Budi mukanya menjadi merah seketika karena malu telah menuduh orang seenaknya sendiri. Setelah urusan di ruang BK selesai ia segera menuju ruang UKS dan meminta maaf kepada Amir.
Manusia dikaruniai satu mulut serta dua telinga dan dua mata untuk banyak hal termasuk membenarkan apa yang ia ketahui. Oleh karena itu, sebaiknya kita selalu menjaga ucapan dan perbuatan kita karena jika kita tidak menjaganya akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
Orientasi = Jangan berbohong walaupun bercanda demi menghindari prasangka buruk orang lain Insiden = Jangan bersikap keras kepala dalam menyelesaikan masalah tanpa tahu secara jelas Interprestasi = Meminta maaf adalah jalan satu satunya untuk menyelesaikan masalah paling utama
2. Bagian interprestasi = sebaiknya kita selalu menjaga ucapan dan perbuatan kita karena jika kita tidak menjaganya akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
3. demi menjalankan sikap sebagai manusia berakhlak yang baik serta kehidupan dan kepribadian sesuai dengan ideologi bangsa
4. Ide pokok
Paragraf 1 = Budi adalah seorang pelajar SMP
Paragraf 2 = Budi terlambat masuk sekolah dan dihukum tidak boleh mengikuti pelajaran olahraga dan ia memilih untuk belajar di kelas sendirian.
Paragraf 3 = Paimin menerima uang tersebut, ia ingin mencegah Budi yang ingin menghajar Amir
Paragraf 4 = Budi secara tiba-tiba menghantam kepala Amir dengan batu dari belakang
Paragraf 5 = sebaiknya kita selalu menjaga ucapan dan perbuatan kita
Orientasi = Jangan berbohong walaupun bercanda demi menghindari prasangka buruk orang lain
Insiden = Jangan bersikap keras kepala dalam menyelesaikan masalah tanpa tahu secara jelas
Interprestasi = Meminta maaf adalah jalan satu satunya untuk menyelesaikan masalah paling utama
2. Bagian interprestasi = sebaiknya kita selalu menjaga ucapan dan perbuatan kita karena jika kita tidak menjaganya akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
3. demi menjalankan sikap sebagai manusia berakhlak yang baik serta kehidupan dan kepribadian sesuai dengan ideologi bangsa
4. Ide pokok
Paragraf 1 = Budi adalah seorang pelajar SMP
Paragraf 2 = Budi terlambat masuk sekolah dan dihukum tidak boleh mengikuti pelajaran olahraga dan ia memilih untuk belajar di kelas sendirian.
Paragraf 3 = Paimin menerima uang tersebut, ia ingin mencegah Budi yang ingin menghajar Amir
Paragraf 4 = Budi secara tiba-tiba menghantam kepala Amir dengan batu dari belakang
Paragraf 5 = sebaiknya kita selalu menjaga ucapan dan perbuatan kita