Berikut adalah contoh sikap attasamuh (toleransi) beserta akibatnya:
1. Menghentikan sementara acara atau rapat karena tiba waktu shalat: Contoh sikap attasamuh ini menunjukkan toleransi terhadap kebutuhan agama dan menghormati waktu ibadah. Akibatnya, orang yang melaksanakan ibadah dapat merasa dihargai dan lingkungan menjadi lebih inklusif.
2. Tidak menyalakan klakson motor atau mobil ketika melewati tempat ibadah: Sikap ini menunjukkan rasa hormat terhadap tempat ibadah dan menghindari gangguan suara yang dapat mengganggu kekhusyukan orang yang sedang beribadah. Akibatnya, suasana di sekitar tempat ibadah menjadi lebih tenang dan khusyuk.
Sementara itu, berikut adalah contoh sikap suudzon (berburuk sangka) beserta akibatnya:
1. Mencemarkan nama baik orang lain melalui fitnah: Sikap suudzon ini dapat merusak reputasi dan hubungan antarindividu. Akibatnya, orang yang menjadi objek suudzon akan mengalami kerugian dan mungkin menghadapi konsekuensi sosial yang negatif.
2. Menganggap bahwa seseorang tidak menyukai kita karena tidak mengajak kita dalam suatu kegiatan: Sikap suudzon ini dapat memicu ketidakharmonisan dan ketidakpercayaan antara individu. Akibatnya, hubungan antarindividu dapat menjadi tegang dan terganggu.
Jawaban:
Berikut adalah contoh sikap attasamuh (toleransi) beserta akibatnya:
1. Menghentikan sementara acara atau rapat karena tiba waktu shalat: Contoh sikap attasamuh ini menunjukkan toleransi terhadap kebutuhan agama dan menghormati waktu ibadah. Akibatnya, orang yang melaksanakan ibadah dapat merasa dihargai dan lingkungan menjadi lebih inklusif.
2. Tidak menyalakan klakson motor atau mobil ketika melewati tempat ibadah: Sikap ini menunjukkan rasa hormat terhadap tempat ibadah dan menghindari gangguan suara yang dapat mengganggu kekhusyukan orang yang sedang beribadah. Akibatnya, suasana di sekitar tempat ibadah menjadi lebih tenang dan khusyuk.
Sementara itu, berikut adalah contoh sikap suudzon (berburuk sangka) beserta akibatnya:
1. Mencemarkan nama baik orang lain melalui fitnah: Sikap suudzon ini dapat merusak reputasi dan hubungan antarindividu. Akibatnya, orang yang menjadi objek suudzon akan mengalami kerugian dan mungkin menghadapi konsekuensi sosial yang negatif.
2. Menganggap bahwa seseorang tidak menyukai kita karena tidak mengajak kita dalam suatu kegiatan: Sikap suudzon ini dapat memicu ketidakharmonisan dan ketidakpercayaan antara individu. Akibatnya, hubungan antarindividu dapat menjadi tegang dan terganggu.