1.Batu apung dapat terjadi di daerah pegunungan apabila...
a. batuan leleran yang terjadi saat magma dari perut bumi banyak mengandung gas
b. batuan beku leleran yang terjadi saat magma menerima panas yang tinggi
c.batuan sediman yang terjadi saat magma dari perut bumi mengalami tekanan tinggi
d. batuan beku korok yang terjadi ketika magma memaksa keluar kawah
2.Kota X terletak pada ketinggian 7 mdpl dan memiliki suhu udara 29,3 °C. jika kota P terletak pada 846 mdpl, suhu di kota P kemungkinan adalah...
a. 24,3°C
b. 24,9°C
c. 25,3°C
d. 26,9°C
a. batuan leleran yang terjadi saat magma dari perut bumi banyak mengandung gas
b. batuan beku leleran yang terjadi saat magma menerima panas yang tinggi
c.batuan sediman yang terjadi saat magma dari perut bumi mengalami tekanan tinggi
d. batuan beku korok yang terjadi ketika magma memaksa keluar kawah
2.Kota X terletak pada ketinggian 7 mdpl dan memiliki suhu udara 29,3 °C. jika kota P terletak pada 846 mdpl, suhu di kota P kemungkinan adalah...
a. 24,3°C
b. 24,9°C
c. 25,3°C
d. 26,9°C
Jawaban:
1. Batu apung dapat terjadi di daerah pegunungan apabila batuan leleran yang terjadi saat magma dari perut bumi banyak mengandung gas.
Penjelasan: Batu apung terbentuk dari lava yang muncul dari gunung api dan membeku secara cepat di udara terbuka sehingga menghasilkan gelembung udara di dalamnya. Batu apung biasanya terbentuk dari magma yang mengandung banyak gas, sehingga saat lava keluar dari gunung api dan mendingin, gelembung-gelembung tersebut membeku dan membentuk struktur pori-pori pada batu.
2. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mempertimbangkan bahwa suhu udara cenderung menurun sekitar 0,65 °C untuk setiap kenaikan ketinggian 100 meter. Oleh karena itu, suhu di kota P dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Suhu di kota P = Suhu di kota X - (ketinggian kota P - ketinggian kota X) x 0,65
Substitusi nilai:
Suhu di kota P = 29,3 - (846 - 7) x 0,65
Suhu di kota P = 24,9°C
Jadi, jawaban yang benar adalah b. 24,9°C.