1.Ada beberapa tokoh dalam cerita. Tokoh utama cerita disebut.... a.antagonis b.protagonis c.triyagonis d.pipih 2.Sumber dari burung-burung itu-seperti sungai mempunyai mata air-ialah kantor pasar. Sebuah bangunan dari tembok yang warna aslinya putih, bercak-bercak tahi burung, dengan atap hitam penuh daun kering. Jangan ditertawakan, karena di situlah pula, di bagian atas tembok, atau di bawah atap, atau di mana saja yang mungkin, Awas Bencana Alam 51 burung-burung dara itu berkandang. Atau katakanlah bersarang, sebab Pak Mantri Pasar boleh dikata tak lagi dapat menempatkan burung-burung itu di pagupon. Kantor pasar itu bargandeng dengan kantor Bank pasar. Ada bedanya kantor Bank pasar sedikit lebih putih temboknya, hanya tidak lepas dari rumah-rumah burung dara. Ada pula usaha mencat jendela dan pintunya. Kalau saja tanpa burung dara, di bagian kantor Bank pasar itu akan sangat bagus jadinya. Itu kemauan, tetapi tidak demikian yang terjadi. Siti Zaitun, pegawai Bank Pasar itu sungguh berusaha supaya keadaan kantornya agak baik, ya begitulah. Kalau pegawai bank itu mengeluh tentang kotornya kantor orang akan bersimpati pada dia, dan sebaliknya Pak Mantri Pasar akan tersinggung, apa boleh buat. Laki -laki tua seumur Pak Mantri Pasar memang harus dimaafkan, selalu demikianlah pendapat Zaitun tentang sahabat tuanya itu. Walaupun, akan ternyata kesabaran ada batasnya. Berdasarkan kutipan novel tersebut, watak Siti Zaitun adalah.... a.penyabar b.pendendam c.pemarah d.pemurung
no2:mungkin a penyabar maaf kalau slah jangan lupa ketuk tanda ❤ya