10. Sebagai makhluk ekonomi, tiap orang memiliki kebutuhan yang menuntutnya melakukan tindakan ekonomi atas dasar kepentingan pribadi. Akan tetapi, desakan kebutuhan tidak menjadi alasan bagi seseorang untuk bertindak sesuka hati. Mengapa demikian? Jelaskan.
Tindakan ekonomi seseorang tidak boleh dilakukan sesuka hati tanpa mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan tersebut. Hal ini karena tindakan ekonomi seseorang dapat mempengaruhi orang lain dan masyarakat secara keseluruhan. Sebagai contoh, jika seseorang mencuri untuk memenuhi kebutuhan pribadi mereka, tindakan tersebut akan merugikan orang lain dan melanggar hukum.
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral, memiliki naluri untuk saling tolong menolong, setia kawan dan simpati dan empati terhadap sesamanya. Keadaan inilah yang dapat menjadikan suatu masyarakat yang baik, harmonis dan rukun, hingga timbullah norma, etika dan kesopan santunan yang dianut oleh masyarakat. Bila hal-hal diatas dilanggar maka terjadilah yang dinamakan penyimpangan sosial.
Jawaban:
Karena manusia juga makhluk sosial yang bermoral.
Penjelasan:
Tindakan ekonomi seseorang tidak boleh dilakukan sesuka hati tanpa mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan tersebut. Hal ini karena tindakan ekonomi seseorang dapat mempengaruhi orang lain dan masyarakat secara keseluruhan. Sebagai contoh, jika seseorang mencuri untuk memenuhi kebutuhan pribadi mereka, tindakan tersebut akan merugikan orang lain dan melanggar hukum.
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral, memiliki naluri untuk saling tolong menolong, setia kawan dan simpati dan empati terhadap sesamanya. Keadaan inilah yang dapat menjadikan suatu masyarakat yang baik, harmonis dan rukun, hingga timbullah norma, etika dan kesopan santunan yang dianut oleh masyarakat. Bila hal-hal diatas dilanggar maka terjadilah yang dinamakan penyimpangan sosial.