tgl pelaksanaan : Pada tanggal 22 april 2015 Tempat pelaksanaan : Jalan Raya di daerah jakarta Waktu pelaksanaan : 06.00-18.00 WIB
Pelaksanaan : Kunjungan ini di adakan untuk mengetahui seberapa macetnya di daerah Ibu kota,di sana terdapat banyak kendaraan mobil dan sepeda motor. Banyaknya polusi yang di timbulkan dari kendaraan bermotor,banyak sekali manusia yang tidak sadar akan hal ini,mereka yang membuat udara bercampuran dengan asap motor dan mereka tidak tanggung jawab atas hal ini. Udara semakin kotor karena adanya asap dari kendaraan tersebut,dan pada akhirnya mereka sendiri yang terkena akibatnya. Saya membuat hasil kunjungan ini agar semua orang tau betapa ramainya Jalan raya saat ini.Semoga hasil kunjungan saya bermanfaat untuk kita pelajari. Saya membuat laporan ini agar semua orang sadar akan adanya kemacetan yang ada.
2. Alesya Namira namanya. Alesya mempunyai sahabat bernama Anggi Fatinah. Alesya dan Anggi bersahabat sejak tk. Sekarang mereka telah kelas 4 SD.Suatu hari, ada anak baru yang bernama Ratna Almira Putri. Alesya sangat membencinya. Bu Dewi mempersilahkan duduk di belakang Alesya dan Anggi. Anggi mengenalkan dirinya kepada Mira. “hai… namaku Anggi Fatinah. Salam kenal ya!” Kata Anggi. “Namaku Ratna Almira Putri. Salam kenal juga yah” Jawab Mira.Pada hari itu Anggi lebih suka bicara dengan Mira. “Oh, iya. Alesya bulan depan aku pergi ke Bali” Kata Anggi. “Nanti bawain aku oleh oleh ya!” Kata Alesya. “Ok” Kata Anggi.Sebulan kemudian. Anggi dalam perjalanan ke Bali. Anggi menaiki pesawat Silk Air. Beberapa menit, tiba tiba pesawat yang ditumpangi Anggi menabrak gunung. Dikarenakan Pilotnya ngantuk. Semua korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Pada saat itu Alesya lagi nonton tv sambil megang gelas. tiba tiba gelas yang dipegang Alesya jatuh dan pecah karena melihat wajah Anggi di tv. Anggi menderita sakit Amnesia dan serangan jantung. Anggi dirawat di rumah sakit Kasih Ibunda. Alesya berniat untuk menjenguk Anggi disana.“Ma, pa, kita ke rumah sakit Kasih Ibunda yuk!” Ajak Alesya dengan wajah tegang. “Untuk apa sayang?” Tanya mama. “Untuk menjenguk Anggi ma” Jawab mama. “Ya sudah yuk” Kata papa sambil menyalakan mobil.Ketika di rumah sakit. “Mbak, pasien yang bernama Anggi Fatinah dimana ya mbak?” Tanya Alesya kepada Mbak yang ada di ruang informasi. “Oh, Anggi Fatinah ya. Dia ada di kamar anggrek 43″ Jawab mbak itu. “Terima kasih ya mbak” Kata Alesya. “Sama sama dek” Kata Mbak itu.Alesya langsung lari ke kamar anggrek 43. Alesya masuk ke ruangan Anggi. “Anggi kamu gak papa?” Tanya Alesya. “Kamu siapa ya?” Tanya Anggi kembali. “Aku Alesya sahabatmu” Kata Alesya. “Sepertinya aku tidak mempunyai sahabat” Kata Anggi. Mata Alesya berkaca-kaca. Tiba tiba Anggi sesak napas. “Suster…! suster…!” Panggilku sambil teriak dan panik. “Maaf adik keluar dulu ya” Kata ibu suster. Aku diluar melihat Anggi sambil menangis. Setelah itu aku dipersilahkan masuk. “Anggi kamu gak papa kan?” Tanya ku lagi. “Alesya tolong kamu berteman dengan Mira ya! Dan bersahabat dengan dia” Pinta Anggi. “Ok, aku akan lakukan ini demi kamu” Kataku sambil menangis. Anggi menghembuskan nafas terakhirnya. “Anggii…!!! jangan tinggalkan aku!” Teriakku sambil menangis.Mulai saat itu aku bersahabat dengan Mira. “Semoga kau bahagia disana ya Anggi!” Kataku.Tamat
Nama tokoh : -Anggi , Alesya , Almira Alur : Maju Amanat : Kita tidak boleh membedakan teman,karena mencari teman lebih susah dari pada mencari musuh
2 votes Thanks 2
kellychencing
BERKUNJUNG KE KANTOR PMI Objek kunjungan : kantor PMI cabang Jakarta Waktu kunjungan : 5 Mei 2015 Hasil kunjungan: mendapat penjelasan tentang pelayanan PMI Kesimpulan: PMI memberikan bantuan kepada korban bencana alam PMI melayani donor darah untuk orang yang kekurangan darah
tgl pelaksanaan : Pada tanggal 22 april 2015
Tempat pelaksanaan : Jalan Raya di daerah jakarta
Waktu pelaksanaan : 06.00-18.00 WIB
Pelaksanaan :
Kunjungan ini di adakan untuk mengetahui seberapa macetnya di
daerah Ibu kota,di sana terdapat banyak kendaraan mobil dan sepeda motor.
Banyaknya polusi yang di timbulkan dari kendaraan bermotor,banyak sekali manusia yang tidak sadar akan hal ini,mereka yang membuat udara bercampuran dengan asap motor dan mereka tidak tanggung jawab atas hal ini.
Udara semakin kotor karena adanya asap dari kendaraan tersebut,dan pada akhirnya mereka sendiri yang terkena akibatnya.
Saya membuat hasil kunjungan ini agar semua orang tau betapa ramainya Jalan raya saat ini.Semoga hasil kunjungan saya bermanfaat untuk kita pelajari.
Saya membuat laporan ini agar semua orang sadar akan adanya kemacetan yang ada.
2. Alesya Namira namanya. Alesya mempunyai sahabat bernama Anggi Fatinah. Alesya dan Anggi bersahabat sejak tk. Sekarang mereka telah kelas 4 SD.Suatu hari, ada anak baru yang bernama Ratna Almira Putri. Alesya sangat membencinya. Bu Dewi mempersilahkan duduk di belakang Alesya dan Anggi. Anggi mengenalkan dirinya kepada Mira. “hai… namaku Anggi Fatinah. Salam kenal ya!” Kata Anggi.
“Namaku Ratna Almira Putri. Salam kenal juga yah” Jawab Mira.Pada hari itu Anggi lebih suka bicara dengan Mira. “Oh, iya. Alesya bulan depan aku pergi ke Bali” Kata Anggi.
“Nanti bawain aku oleh oleh ya!” Kata Alesya.
“Ok” Kata Anggi.Sebulan kemudian. Anggi dalam perjalanan ke Bali. Anggi menaiki pesawat Silk Air. Beberapa menit, tiba tiba pesawat yang ditumpangi Anggi menabrak gunung. Dikarenakan Pilotnya ngantuk. Semua korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
Pada saat itu Alesya lagi nonton tv sambil megang gelas. tiba tiba gelas yang dipegang Alesya jatuh dan pecah karena melihat wajah Anggi di tv. Anggi menderita sakit Amnesia dan serangan jantung. Anggi dirawat di rumah sakit Kasih Ibunda. Alesya berniat untuk menjenguk Anggi disana.“Ma, pa, kita ke rumah sakit Kasih Ibunda yuk!” Ajak Alesya dengan wajah tegang.
“Untuk apa sayang?” Tanya mama.
“Untuk menjenguk Anggi ma” Jawab mama.
“Ya sudah yuk” Kata papa sambil menyalakan mobil.Ketika di rumah sakit.
“Mbak, pasien yang bernama Anggi Fatinah dimana ya mbak?” Tanya Alesya kepada Mbak yang ada di ruang informasi.
“Oh, Anggi Fatinah ya. Dia ada di kamar anggrek 43″ Jawab mbak itu.
“Terima kasih ya mbak” Kata Alesya.
“Sama sama dek” Kata Mbak itu.Alesya langsung lari ke kamar anggrek 43. Alesya masuk ke ruangan Anggi. “Anggi kamu gak papa?” Tanya Alesya.
“Kamu siapa ya?” Tanya Anggi kembali.
“Aku Alesya sahabatmu” Kata Alesya.
“Sepertinya aku tidak mempunyai sahabat” Kata Anggi. Mata Alesya berkaca-kaca.
Tiba tiba Anggi sesak napas.
“Suster…! suster…!” Panggilku sambil teriak dan panik.
“Maaf adik keluar dulu ya” Kata ibu suster.
Aku diluar melihat Anggi sambil menangis. Setelah itu aku dipersilahkan masuk. “Anggi kamu gak papa kan?” Tanya ku lagi.
“Alesya tolong kamu berteman dengan Mira ya! Dan bersahabat dengan dia” Pinta Anggi.
“Ok, aku akan lakukan ini demi kamu” Kataku sambil menangis.
Anggi menghembuskan nafas terakhirnya.
“Anggii…!!! jangan tinggalkan aku!” Teriakku sambil menangis.Mulai saat itu aku bersahabat dengan Mira. “Semoga kau bahagia disana ya Anggi!” Kataku.Tamat
Nama tokoh : -Anggi , Alesya , Almira
Alur : Maju
Amanat : Kita tidak boleh membedakan teman,karena mencari teman lebih susah dari pada mencari musuh
Objek kunjungan : kantor PMI cabang Jakarta
Waktu kunjungan : 5 Mei 2015
Hasil kunjungan: mendapat penjelasan tentang pelayanan PMI
Kesimpulan: PMI memberikan bantuan kepada korban bencana alam
PMI melayani donor darah untuk orang yang kekurangan darah