Question

1. Tanaman yang memiliki batang tinggi, buah bulat (TTBB) disilangkan dengan tumbuhan berbatang pendek buah lonjong (ttbb). Menghasilkan keturunan F2 sebanyak 960. Tentukan genotif dan fenotif F2 nya. Berapa banyak individu yang memiliki fenotif tinggi lonjong?

2. Persilangan antara tanaman labu bulat (B) dominan terhadap labu berbentuk lonjong (b), dan tanaman tinggi(T) dominan terhadap tanaman labu pendek (t). Jika tanaman labu dengan genotif BbTt disilangkan dengan Bbtt, akan menghasilkan labu berfenotif bulat tinggi: lonjong tinggi:bulat pendek: dan lonjong pendek dengan perbandingan....

3. Diketahui H (hitam) epistasis terhadap K (kuning). Pada persilangann antara gandum hitam (HhKk) dengan gandum kuning (hhKk) dihasilkan 176 keturunan. Berapa kemungkinan keturunan yang berfenotip Kuning?

4. Pada penyilangan bunga Linaria maroccana bungan merah (Aabb) dengan bunga putih (aaBB) menghasilkan bunga ungu (AaBb). Apabila F1 disilangkan dengan bungan merah (Aabb), berapakah rasio fenotip F2nya antara ungu: putih : merah?​

Answer 1

Jawaban:

1. Genotip F2: 9 TTBB, 3 TtBB, 3 TTbb, 1 Ttbb

Fenotip F2: 12 tinggi bulat, 4 tinggi lonjong, 4 pendek bulat

Individu dengan fenotip tinggi lonjong: 4

2. Perbandingan fenotip adalah 1:1:1:1, yang berarti bulat tinggi: lonjong tinggi: bulat pendek: lonjong pendek.

3. Kemungkinan keturunan berfenotip Kuning adalah 1/4, karena H dan K adalah epistasis, dan keturunan kuning hanya akan muncul jika kedua gen adalah homozigot resesif (hhkk).

4. Rasio fenotip F2 adalah 9:3:4, yang berarti ungu:putih:merah.

Penjelasan:

1. Genotip dan Fenotip F2:

• Ketika Anda menyilangkan tanaman dengan genotip TTBB (batang tinggi, buah bulat) dengan tanaman Ttbb (batang pendek, buah lonjong), Anda mendapatkan keturunan F1 yang heterozigot untuk kedua sifat (TtBb).

• Dalam penentuan genotip F2, Anda dapat menggunakan hukum Pewarisan Mendel, yang menunjukkan bahwa perbandingan fenotip pada F2 dari persilangan monohibrid (seperti ini) adalah 3:1. Dalam hal ini, ada 3 fenotip yang menunjukkan sifat dominan (tinggi dan bulat) dan 1 fenotip yang menunjukkan sifat resesif (pendek dan lonjong).

• Dengan demikian, jumlah individu F2 dengan genotip dan fenotip yang berbeda adalah sebagai berikut:

• 9 TTBB (tinggi bulat)

• 3 TtBB (tinggi bulat)

• 3 TTbb (tinggi lonjong)

• 1 Ttbb (pendek lonjong)

• Jadi, ada 4 individu dengan fenotip tinggi lonjong.

2. Persilangan Labu:

• Anda memiliki dua gen, B (bulat/berat) dan T (tinggi/pendek). Dalam persilangan BbTt dengan Bbtt, Anda memiliki kombinasi genotip yang mungkin. Hasilnya adalah 4 fenotip yang berbeda, dengan perbandingan yang sesuai.

3. Epistasis:

• Dalam kasus ini, Anda memiliki dua gen, H (hitam) dan K (kuning). Gen H epistasis terhadap K, yang berarti untuk melihat fenotip warna kuning, Anda memerlukan homozigot resesif untuk kedua gen, yaitu hhkk.

• Anda memiliki 176 keturunan dari persilangan antara gandum hitam (HhKk) dengan gandum kuning (hhKk). Sehingga, hanya individu dengan genotip hhkk yang akan berfenotip kuning, sehingga probabilitasnya adalah 1/4.

4. Persilangan Bunga Linaria maroccana:

• Anda memiliki dua gen, A dan B, yang mengontrol warna dan tipe bunga. Bunga merah adalah fenotip dominan (Aabb), bunga putih adalah fenotip resesif (aaBB), dan bunga ungu adalah hasil dari persilangan heterozigot (AaBb) dari kedua jenis bunga.

• Ketika F1 (AaBb) disilangkan dengan bunga merah (Aabb), Anda akan memiliki rasio fenotip F2 yang dihasilkan sesuai dengan hukum Pewarisan Mendel.

• Rasio fenotip F2 adalah 9:3:4, yang berarti 9 bunga ungu, 3 bunga putih, dan 4 bunga merah.

maaf kalau salah