1. siapakah raja yang paling terkenal di kerajaan Banten dan apa kebijkannya?? 2. tuliskan kebijakan di bidang pemerintahan pada masa pemerintahan Sutan Agung Tirtayasa? 3. tuliskan raja-raja yang terkenal di kerajaan Gowa-Tallo besrta kebijakannya?? 4. sebutkan kerjasama antara kerajaan Gowa-Tallo dan kerajaan Ternate-Tidore?
Mamanosz
Kelas: xi pelajaran: sejarah kata kunci: sultan ageng tirtayasa, banten, sultan hasanuddin, gowa-tallo
1. Raja Banten paling terkenal adalah Sultan Ageng Tirtayasa, raja ini sangat getol dan bersemangat untuk melakukan perlawanan terhadap VOC Belanda. Dalam masa pemerintahannya Banten mengalami kemajuan yang pesat. Beliau berambisi untuk mengubah kerajaan dan bertransformasi secara fisik dari ciri khas kerajaan kayu ke kerajaan beton. Oleh sebab itu diangkatlah seorang pembelot berkebangsaan belanda, Cardeel (lihat buku Nusa Jawa: Silang Budaya buku Batas-batas Pembaratan, Denys Lombard) sebagai arsitektur istana. Juga dalam catata Claude Guiilot disebutkan bahwa sultan mengangkat seorang cina untuk proyek pembangunan bendungan.
2. Kesultanan Banten adalah sebuah imperium yang amat tergantung pada sektor perdagangan (kerajaan pesisir). Oleh sebab itu, kerajaan ini melakukan dan membina hubungan baik dan kerjasama dengan berbagai kesultanan lain semisal Cirebon, Demak dll. Namun sejak kehadiran belanda di Batavia, praktik perdagangan kerajaan Banten terhambat akibat usaha monopoli yang ingin dilakukan oleh VOC. Sehingga Sultan Ageng Tirtayasa melakukan serangkai perlawanan terhadap pasukan Belanda.
3. Salah satu yang menonjol tentunya Sultan Hasanuddin, yang dijuluki Ayam Jantan dari Timur. Kebijakannya yang terkenal adalah mengatur perdagangan rempah dari wilayah sendiri, daratan Sulawesi serta membina hubungan baik dengan kerajaan sekitar seperti Ternate dan Tidore di Maluku.
4. Kerjasama antara kerajaan Gowa-Tallo dan kerjaan Ternate-Tidore terjadi akibat praktik monopoli perdagangan rempah yang hendak dilakukan VOC terhadap wilayah tersebut. Untuk melakukan perlawanan terhadap VOC, Belanda, Sultan Hasanuddin dari kerajaan Gowa-Tallo bersekutu dengan kerajaan Ternate-Tidore yang juga merupakan penghasil rempah yang menjadi target monopoli Belanda.
Kata Kunci : Kerajaan Banten, Gowa-Tallo, Ternate-Tidore
1. Siapakah raja yang paling terkenal di kerajaan Banten dan apa kebijkannya?
JAWAB:
Raja paling terkenal adalah Sultan Ageng Tirtayasa yang dikenal juga dengan nama Pangeran Surya. Di masa pemerintahannya dari tahun 1651 sampai 1683, kerajaan Banten mencapai masa keemasan. Adapun kebijakan-kebijakan Sultan Ageng Tirtayasa, antara lain:
❖ Ageng Tirtayasa menolak sistem monopoli VOC dan menjadikan Banten sebagai pelabuhan yang terbuka. Ia selanjutnya menolak bekerjasama dengan Belanda.
❖ Ageng Tirtayasa dikenal karena kebijakan diplomasinya. Meski menolak bekerjasama dengan Belanda tetapi ia diketahui aktif menjalin hubungan baik dengan kerajaan kerajaan lain di nusantara, ia juga bekerjasama dengan bangsa bangsa di luar nusantara seperti Prancis, Inggris, China, Arab, Persia dan masih banyak lagi lainnya.
❖ Ageng Tirtayasa seorang pemimpin yang visioner, ia mengganti bangunan berbasis kayu dan bambu dengan batu beton. Dalam hal ini ia bekerjasama dengan seorang arsitek dari Cina yakni Cakradana.
❖ Kebijakan Ageng Tirtayasa lainnya adalah pembangunan bendungan untuk merapikan tata kelola air. Untuk melancarkan usaha ini, ia menyewa konsultan dari Belanda bernama Williem Cheff.
❖ Ageng Tirtayasa juga diketahui membangun saluran irigasi multifungsi, tak hanya untuk kepentingan pertanian tetapi juga sebagai sarana transportasi.
❖ Ageng Tirtayasa juga mendatangkan guru guru agama dari aceh, arab dan wilayah lainnya seperti Makassar. Tujuannya adalah untuk membina prajurit dan rakyat di kesultanan Banten.
Dll
2. Tuliskan kebijakan di bidang pemerintahan pada masa pemerintahan Sutan Agung Tirtayasa
JAWAB:
Kebijakan di bidang pemerintahan tersebut antara lain:
❖ Ageng Tirtayasa menginginkan kesultanan banten menjadi kerajaan islam yang masyur karenanya ia mangangkat Syekh Yusuf yang merupakan ulama besar di Makassar sebagai penasehat pemerintahan sekaligus sebagai mufti kerajaan yang tugasnya menyelesaikan masalah masalah keagamaan.
❖ Pada saat kedua putranya bertikai dan perannya di pemerintahan mulai berkurang, ageng tirtayasa pun mendirikan sebuah keraton di wilayah tirtayasa. Karena alasan inilah mengapa ia yang sebenarnya bernama Sultan Abdul Fathi Abdul Fattah lebih dikenal sebagai Sultan Ageng Tirtayasa.
❖ Sultan Ageng Tirtayasa menjalin hubungan diplomatik dengan kerajaan di dalam dan di luar wilayah nusantara.
❖ Sultan Ageng Tirtayasa memberi kemudahan dan juga hak-hak khusus kepada Prancis dan inggris.
❖ Sultan Ageng Tirtayasa menolak monopoli VOC karena ia tahu hal tersebut bukan semata mata untuk tujuan dagang tetapi sebagai langkah kecil merebut pemerintahan.
Dll
3. Tuliskan raja-raja yang terkenal di Kerajaan Gowa-Tallo beserta kebijakannya
JAWAB:
Ada tiga raja yang paling terkenal, yakni: ❖ Sultan Alauddin atau Karaeng Matowaya Tumamanega Ri Agamanna. Ia yang pertama kali memeluk islam menjadikan kerajaannya bercorak islam. Sultan Alauddin juga yang menjadikan kerajaan Makassar mulai terjun dalam peniagaan berbasis pelayaran. ❖ Sultan Muhammad Said. Di masa pemerintahannya, kerajaan Makassar mulai mengukuhkan jati dirinya sebagai Bandar transito internasional. Salah satu kebijakannya yang paling terkenal adalah saat ia mengirim pasukan ke wilayah Maluku untuk membantu mereka melawan Belanda. ❖ Sultan Hasanuddin adalah raja Kesultanan Makassar yang paling terkenal. Di jamannya lah kerajaan yang bernama lain Gowa-Tallo ini mencapai masa keemasan dalam bidang pelayaran dan perniagaan. Ada banyak kebijakannya yang terkenal salah satunya adalah politik perluasan wilayah, menerapkan Bandar niaga yang terbuka pada siapapun, melawan dominasi dagang oleh VOC dll
4. Sebutkan kerjasama antara kerajaan Gowa-Tallo dan kerajaan Ternate-Tidore
JAWAB:
Hubungan dagang antara Kerajaan Gowa Tallo dan Kerajaan Ternate Tidore cukup baik. Kerjasama mereka berlangsung sudah sejak lama, bahkan di wilayah sombaopu Makassar terdapat pemukiman khusus bagi para pedagang ternate tidore.
Selain hubugan dagang, raja kedua kerajaan ini juga cukup akrab. Bahkan raja pertama dari kerajaan Makassar yakni sultan alauddin memeluk agama islam karena pengaruh dakwah sultan babullah yang merupakan raja kerajaan ternate.
pelajaran: sejarah
kata kunci: sultan ageng tirtayasa, banten, sultan hasanuddin, gowa-tallo
1. Raja Banten paling terkenal adalah Sultan Ageng Tirtayasa, raja ini sangat getol dan bersemangat untuk melakukan perlawanan terhadap VOC Belanda. Dalam masa pemerintahannya Banten mengalami kemajuan yang pesat. Beliau berambisi untuk mengubah kerajaan dan bertransformasi secara fisik dari ciri khas kerajaan kayu ke kerajaan beton. Oleh sebab itu diangkatlah seorang pembelot berkebangsaan belanda, Cardeel (lihat buku Nusa Jawa: Silang Budaya buku Batas-batas Pembaratan, Denys Lombard) sebagai arsitektur istana. Juga dalam catata Claude Guiilot disebutkan bahwa sultan mengangkat seorang cina untuk proyek pembangunan bendungan.
2. Kesultanan Banten adalah sebuah imperium yang amat tergantung pada sektor perdagangan (kerajaan pesisir). Oleh sebab itu, kerajaan ini melakukan dan membina hubungan baik dan kerjasama dengan berbagai kesultanan lain semisal Cirebon, Demak dll. Namun sejak kehadiran belanda di Batavia, praktik perdagangan kerajaan Banten terhambat akibat usaha monopoli yang ingin dilakukan oleh VOC. Sehingga Sultan Ageng Tirtayasa melakukan serangkai perlawanan terhadap pasukan Belanda.
3. Salah satu yang menonjol tentunya Sultan Hasanuddin, yang dijuluki Ayam Jantan dari Timur. Kebijakannya yang terkenal adalah mengatur perdagangan rempah dari wilayah sendiri, daratan Sulawesi serta membina hubungan baik dengan kerajaan sekitar seperti Ternate dan Tidore di Maluku.
4. Kerjasama antara kerajaan Gowa-Tallo dan kerjaan Ternate-Tidore terjadi akibat praktik monopoli perdagangan rempah yang hendak dilakukan VOC terhadap wilayah tersebut. Untuk melakukan perlawanan terhadap VOC, Belanda, Sultan Hasanuddin dari kerajaan Gowa-Tallo bersekutu dengan kerajaan Ternate-Tidore yang juga merupakan penghasil rempah yang menjadi target monopoli Belanda.
Kelas : XI (2 SMA)
Pelajaran : Sejarah
Kategori : Kerajaan Islam Di Indonesia
Kata Kunci : Kerajaan Banten, Gowa-Tallo, Ternate-Tidore
1. Siapakah raja yang paling terkenal di kerajaan Banten dan apa kebijkannya?
JAWAB:
Raja paling terkenal adalah Sultan Ageng Tirtayasa yang dikenal juga dengan nama Pangeran Surya. Di masa pemerintahannya dari tahun 1651 sampai 1683, kerajaan Banten mencapai masa keemasan. Adapun kebijakan-kebijakan Sultan Ageng Tirtayasa, antara lain:
❖ Ageng Tirtayasa menolak sistem monopoli VOC dan menjadikan Banten sebagai pelabuhan yang terbuka. Ia selanjutnya menolak bekerjasama dengan Belanda.
❖ Ageng Tirtayasa dikenal karena kebijakan diplomasinya. Meski menolak bekerjasama dengan Belanda tetapi ia diketahui aktif menjalin hubungan baik dengan kerajaan kerajaan lain di nusantara, ia juga bekerjasama dengan bangsa bangsa di luar nusantara seperti Prancis, Inggris, China, Arab, Persia dan masih banyak lagi lainnya.
❖ Ageng Tirtayasa seorang pemimpin yang visioner, ia mengganti bangunan berbasis kayu dan bambu dengan batu beton. Dalam hal ini ia bekerjasama dengan seorang arsitek dari Cina yakni Cakradana.
❖ Kebijakan Ageng Tirtayasa lainnya adalah pembangunan bendungan untuk merapikan tata kelola air. Untuk melancarkan usaha ini, ia menyewa konsultan dari Belanda bernama Williem Cheff.
❖ Ageng Tirtayasa juga diketahui membangun saluran irigasi multifungsi, tak hanya untuk kepentingan pertanian tetapi juga sebagai sarana transportasi.
❖ Ageng Tirtayasa juga mendatangkan guru guru agama dari aceh, arab dan wilayah lainnya seperti Makassar. Tujuannya adalah untuk membina prajurit dan rakyat di kesultanan Banten.
Dll
2. Tuliskan kebijakan di bidang pemerintahan pada masa pemerintahan Sutan Agung Tirtayasa
JAWAB:
Kebijakan di bidang pemerintahan tersebut antara lain:
❖ Ageng Tirtayasa menginginkan kesultanan banten menjadi kerajaan islam yang masyur karenanya ia mangangkat Syekh Yusuf yang merupakan ulama besar di Makassar sebagai penasehat pemerintahan sekaligus sebagai mufti kerajaan yang tugasnya menyelesaikan masalah masalah keagamaan.
❖ Pada saat kedua putranya bertikai dan perannya di pemerintahan mulai berkurang, ageng tirtayasa pun mendirikan sebuah keraton di wilayah tirtayasa. Karena alasan inilah mengapa ia yang sebenarnya bernama Sultan Abdul Fathi Abdul Fattah lebih dikenal sebagai Sultan Ageng Tirtayasa.
❖ Sultan Ageng Tirtayasa menjalin hubungan diplomatik dengan kerajaan di dalam dan di luar wilayah nusantara.
❖ Sultan Ageng Tirtayasa memberi kemudahan dan juga hak-hak khusus kepada Prancis dan inggris.
❖ Sultan Ageng Tirtayasa menolak monopoli VOC karena ia tahu hal tersebut bukan semata mata untuk tujuan dagang tetapi sebagai langkah kecil merebut pemerintahan.
Dll
JAWAB:
Ada tiga raja yang paling terkenal, yakni:
❖ Sultan Alauddin atau Karaeng Matowaya Tumamanega Ri Agamanna. Ia yang pertama kali memeluk islam menjadikan kerajaannya bercorak islam. Sultan Alauddin juga yang menjadikan kerajaan Makassar mulai terjun dalam peniagaan berbasis pelayaran.
❖ Sultan Muhammad Said. Di masa pemerintahannya, kerajaan Makassar mulai mengukuhkan jati dirinya sebagai Bandar transito internasional. Salah satu kebijakannya yang paling terkenal adalah saat ia mengirim pasukan ke wilayah Maluku untuk membantu mereka melawan Belanda.
❖ Sultan Hasanuddin adalah raja Kesultanan Makassar yang paling terkenal. Di jamannya lah kerajaan yang bernama lain Gowa-Tallo ini mencapai masa keemasan dalam bidang pelayaran dan perniagaan. Ada banyak kebijakannya yang terkenal salah satunya adalah politik perluasan wilayah, menerapkan Bandar niaga yang terbuka pada siapapun, melawan dominasi dagang oleh VOC dll
4. Sebutkan kerjasama antara kerajaan Gowa-Tallo dan kerajaan Ternate-Tidore
JAWAB:
Hubungan dagang antara Kerajaan Gowa Tallo dan Kerajaan Ternate Tidore cukup baik. Kerjasama mereka berlangsung sudah sejak lama, bahkan di wilayah sombaopu Makassar terdapat pemukiman khusus bagi para pedagang ternate tidore.
Selain hubugan dagang, raja kedua kerajaan ini juga cukup akrab. Bahkan raja pertama dari kerajaan Makassar yakni sultan alauddin memeluk agama islam karena pengaruh dakwah sultan babullah yang merupakan raja kerajaan ternate.