Jawaban:
Berikut adalah contoh-contoh perubahan wujud dalam berbagai fase materi:
1. Perubahan wujud gas ke cair:
a. Uap air yang terkondensasi menjadi tetesan air saat berkondensasi di permukaan kaca yang dingin.
b. Gas nitrogen yang membeku menjadi cairan nitrogen dalam nitrogen cair.
c. Uap air yang mengembun menjadi air di daun atau permukaan benda yang lebih dingin.
d. Proses pendinginan gas oksigen hingga membentuk cairan oksigen.
e. Bayangan awan saat mereka menyerap uap air dari atmosfer dan membentuk embun atau tetesan air.
2. Perubahan wujud cair ke gas:
a. Air yang mendidih dan berubah menjadi uap air.
b. Proses penguapan air di permukaan yang terkena sinar matahari.
c. Alkohol yang menguap saat ditaruh di permukaan kulit.
d. Cairan bensin yang menguap ketika diperkena suhu tinggi.
e. Uap air yang membentuk awan di atmosfer setelah penguapan.
3. Perubahan wujud cair ke padat:
a. Air yang membeku menjadi es saat suhu turun di bawah titik beku (0 derajat Celsius).
b. Proses pembekuan logam cair seperti cairan besi yang membeku menjadi besi padat.
c. Cairan lilin yang mendingin dan membeku menjadi padat.
d. Larutan air gula yang dituangkan ke dalam cetakan dan mengeras menjadi gula berbentuk padat.
e. Air yang membeku menjadi salju ketika suhu rendah terjadi di atmosfer.
4. Perubahan wujud padat ke cair:
a. Es yang mencair menjadi air saat diberikan suhu yang lebih tinggi dari titik beku.
b. Es krim yang meleleh menjadi cairan saat terkena suhu ruangan.
c. Es batu yang meleleh menjadi air ketika diberikan panas.
d. Timah yang meleleh menjadi cairan timah saat dipanaskan.
e. Baja yang meleleh menjadi cair saat terkena panas tinggi.
5. Perubahan wujud padat ke gas:
a. Proses sublimasi es yang berubah langsung menjadi uap air tanpa menjadi cairan terlebih dahulu.
b. Es kering (karbondioksida padat) yang menguap menjadi gas karbondioksida saat terkena suhu ruangan.
c. Proses penguapan air beku dari bebatuan atau permukaan es tanpa menjadi air terlebih dahulu.
d. Permen mint yang menguap menjadi uap mint saat dibiarkan pada suhu ruangan.
e. Kapur barus yang menguap menjadi uap barus ketika ditempatkan pada suhu tinggi.
6. Perubahan wujud gas ke padat:
a. Uap air yang membeku menjadi kristal salju pada suhu sangat rendah di atmosfer.
b. Uap hujan asam yang membeku menjadi butiran asam padat di permukaan benda.
c. Uap merkuri yang mengembun dan membentuk tetesan merkuri pada suhu yang sangat rendah.
d. Uap air yang mengalihi titik embun membentuk tetesan air di permukaan yang dingin.
e. Uap belerang yang mengkristal menjadi belerang padat pada suhu rendah.
" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "
© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.
Jawaban:
Berikut adalah contoh-contoh perubahan wujud dalam berbagai fase materi:
1. Perubahan wujud gas ke cair:
a. Uap air yang terkondensasi menjadi tetesan air saat berkondensasi di permukaan kaca yang dingin.
b. Gas nitrogen yang membeku menjadi cairan nitrogen dalam nitrogen cair.
c. Uap air yang mengembun menjadi air di daun atau permukaan benda yang lebih dingin.
d. Proses pendinginan gas oksigen hingga membentuk cairan oksigen.
e. Bayangan awan saat mereka menyerap uap air dari atmosfer dan membentuk embun atau tetesan air.
2. Perubahan wujud cair ke gas:
a. Air yang mendidih dan berubah menjadi uap air.
b. Proses penguapan air di permukaan yang terkena sinar matahari.
c. Alkohol yang menguap saat ditaruh di permukaan kulit.
d. Cairan bensin yang menguap ketika diperkena suhu tinggi.
e. Uap air yang membentuk awan di atmosfer setelah penguapan.
3. Perubahan wujud cair ke padat:
a. Air yang membeku menjadi es saat suhu turun di bawah titik beku (0 derajat Celsius).
b. Proses pembekuan logam cair seperti cairan besi yang membeku menjadi besi padat.
c. Cairan lilin yang mendingin dan membeku menjadi padat.
d. Larutan air gula yang dituangkan ke dalam cetakan dan mengeras menjadi gula berbentuk padat.
e. Air yang membeku menjadi salju ketika suhu rendah terjadi di atmosfer.
4. Perubahan wujud padat ke cair:
a. Es yang mencair menjadi air saat diberikan suhu yang lebih tinggi dari titik beku.
b. Es krim yang meleleh menjadi cairan saat terkena suhu ruangan.
c. Es batu yang meleleh menjadi air ketika diberikan panas.
d. Timah yang meleleh menjadi cairan timah saat dipanaskan.
e. Baja yang meleleh menjadi cair saat terkena panas tinggi.
5. Perubahan wujud padat ke gas:
a. Proses sublimasi es yang berubah langsung menjadi uap air tanpa menjadi cairan terlebih dahulu.
b. Es kering (karbondioksida padat) yang menguap menjadi gas karbondioksida saat terkena suhu ruangan.
c. Proses penguapan air beku dari bebatuan atau permukaan es tanpa menjadi air terlebih dahulu.
d. Permen mint yang menguap menjadi uap mint saat dibiarkan pada suhu ruangan.
e. Kapur barus yang menguap menjadi uap barus ketika ditempatkan pada suhu tinggi.
6. Perubahan wujud gas ke padat:
a. Uap air yang membeku menjadi kristal salju pada suhu sangat rendah di atmosfer.
b. Uap hujan asam yang membeku menjadi butiran asam padat di permukaan benda.
c. Uap merkuri yang mengembun dan membentuk tetesan merkuri pada suhu yang sangat rendah.
d. Uap air yang mengalihi titik embun membentuk tetesan air di permukaan yang dingin.
e. Uap belerang yang mengkristal menjadi belerang padat pada suhu rendah.