1. Saudara ditugasi untuk melakukan audit terhadap rekening piutang PT ABC yang sedang diaudit. Saudara sudah melakukan pengujian terhadap umur piutang dan sudah memilih piutang yang akan saudara minta untuk dikirimi surat konfirmasi. Saudara memilih debitur dengan metode yang sudah sesuai dengan standar audit. Sebelum PT ABC mengirim surat konfirmasi, Direktur PT ABC meminta daftar debitur yang saudara pilih untuk dikirimi surat konfirmasi. Setelah mereview daftar debitur dia meminta saudara untuk tidak mengirimkan konfirmasi terhadap 6 debitur yaitu 2 debitur dengan saldo nihil, 2 debitur dengan saldo tidak terlalu besar, dan 2 debitur dengan saldo cukup material. Alasan Direktur tersebut adalah bahwa konfirmasi akan membuat debitur ini kecewa dan selain itu mereka adalah debitur yang ‘sulit’. Selain itu saudara diminta untuk mengirimkan konfirmasi tambahan kepada 20 debitur yang sudah dipilih oleh Direktur PT ABC.
a. Menurut saudara, dapatkah dibenarkan tindakan Direktur PT ABC melakukan review terhadap debitur yang saudara pilih yang akan dikonfirmasi. Jelaskan. b. Jelaskan mengenai permintaan pengiriman konfirmasi terhadap 20 debitur pengganti oleh Direktur PT ABC. Tepatkah permintaan tersebut? c. Apabila saudara memenuhi permintaan Direktur PT ABC di atas, apa pengaruhnya terhadap opini auditor?
putrifergi
Jawaban : a. Apabila anda memilih debitur sudah dengan standar yang sesuai, tentunya tidak ada alasan yang pasti kepada Direktur PT ABC melakukan review ulang. Jadi menurut saya tindakan Direktur tersebut tidak dibenarkan.
b. Permintaan tersebut tidak tepat dengan alasan Direktur di atas karena terkesan hanyalah alasan pribadi tanpa adanya prosedur.
a. Apabila anda memilih debitur sudah dengan standar yang sesuai, tentunya tidak ada alasan yang pasti kepada Direktur PT ABC melakukan review ulang. Jadi menurut saya tindakan Direktur tersebut tidak dibenarkan.
b. Permintaan tersebut tidak tepat dengan alasan Direktur di atas karena terkesan hanyalah alasan pribadi tanpa adanya prosedur.
c. Terkesan kurang tegas.