1 puisi bermajas (metafora hiperbola dan personifikasi) semua nya dalam satu puisi
afjklafj
Pengertian majas: Majas adalah bahasa kias, bahasa yang dipergunakan untuk menciptakan efek tertentu. Dalam penggunaannya, majas diciptakan untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi penyimak atau pembicaranya.
1.repetisi) Cinta.. Cinta ku hanya satu Cinta itu selalu ada padaku Cinta yang selalu aku rindu Cinta yang selalu menemaniku kapanpundan dimanapun aku berada Cintaku yang satu itu kini telah hilang..siring dengan hilangnya semangat hidupku.
2.hiperbola) Walaupun mentari membakar kulitku, aku akan terus berjalan mencari cintamu Meski tenggorokanku kering kerontang menahan dahaga, aku akan tetap brdiri dibawah teriknya mentari menantimu Biar peluru menembus dadaku, akan kuperjuangkan detak jantungku untuk tetap berdetak sampai aku melihat wajahmu yang ayu.
5.)personafikasi Aku ingin mencintaimu seperti sendok yang mencintai garpu Aku akan selalu setia kepadamu seperti sikat pasta gigi yang setia kepada sikat gigi. Aku selalu berkorban untukmu seperti lilin yang mengorbankan dirinya meleleh demi menjaga supaya api tetap bisa menyala
contoh lainnya: Adzan subuh pun bergema memanggil manggil umat Muslim untuk segera menunaikan ibadah Sholat Subuh
PUISI MAJAS
1.) perahu kertas masih berlayar mengalir, mengikuti alur air meski ia sendiri tak pernah tahu seberapa panjangkah perjalanan yang musti ia tempuh akankah ia sampai pada suatu tujuan ataukah karena kerapuhannya ia akan koyak bahkan lumat oleh air yang membawanya hingga ia pun tak pernah sempat menyelesaikan perjalanannya
2.) perahu kertas masih terapung setia mengalir mengikuti gerak air mengusung mimpi dan harapan dalam resah pengembaraan sesekali tubuh rapuhnya berguncang dimainkan riak dan gelombang sampai kapankah ia akan melaju menembus denyut waktu meski langit tak selamanya biru
3.) Sampai di manakah perahu kertas melaju ketika senja mengirim muram melepas siang yang kian meremang
Perahu kertas makin berguncang dihempas gelombang, diayun bimbang pengembaraannya pun terasa kian gamang kar’na dihadapkan pada getir kenyataan saat tubuh rapuhnya mulai basah dan pecah sementara waktu tak memberinya kesempatan ’tuk berbenah hingga membuatnya harus menyerah dan pasrah
Maka saat gelap makin merayap dan sunyi kian mendekap sebelum dirinya benar-benar lenyap dalam diam ia pun berucap: kini harus ku kubur segenap harap di dalam senyap tanpa tangis tanpa ratap
pengertian Rima: menyangkut pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik puisi maupun pada akhir larik sajak yang berdekatan.
1.) Ke manakah pergi mencari matahari ketika salju turun pohon kehilangan daun Ke manakah jalan mencari lindungan ketika tubuh kuyup dan pintu tertutup Ke manakah lari mencari api ketika bara hati padam tak berarti Ke manakah pergi Ke manakah pergi selain mencuci diri
1.repetisi)
Cinta..
Cinta ku hanya satu
Cinta itu selalu ada padaku
Cinta yang selalu aku rindu
Cinta yang selalu menemaniku kapanpundan dimanapun aku berada
Cintaku yang satu itu kini telah hilang..siring dengan hilangnya semangat hidupku.
2.hiperbola)
Walaupun mentari membakar kulitku, aku akan terus berjalan mencari cintamu
Meski tenggorokanku kering kerontang menahan dahaga, aku akan tetap brdiri dibawah teriknya mentari menantimu
Biar peluru menembus dadaku, akan kuperjuangkan detak jantungku untuk tetap berdetak sampai aku melihat wajahmu yang ayu.
5.)personafikasi
Aku ingin mencintaimu seperti sendok yang mencintai garpu
Aku akan selalu setia kepadamu seperti sikat pasta gigi yang setia kepada sikat gigi.
Aku selalu berkorban untukmu seperti lilin yang mengorbankan dirinya meleleh demi menjaga supaya api tetap bisa menyala
contoh lainnya: Adzan subuh pun bergema memanggil manggil umat Muslim untuk segera menunaikan ibadah Sholat Subuh
PUISI MAJAS
1.)
perahu kertas masih berlayar
mengalir, mengikuti alur air
meski ia sendiri tak pernah tahu
seberapa panjangkah perjalanan
yang musti ia tempuh
akankah ia sampai pada suatu tujuan
ataukah karena kerapuhannya
ia akan koyak bahkan lumat
oleh air yang membawanya
hingga ia pun tak pernah sempat
menyelesaikan perjalanannya
2.)
perahu kertas masih terapung
setia mengalir mengikuti gerak air
mengusung mimpi dan harapan
dalam resah pengembaraan
sesekali tubuh rapuhnya berguncang
dimainkan riak dan gelombang
sampai kapankah ia akan melaju
menembus denyut waktu
meski langit tak selamanya biru
3.)
Sampai di manakah perahu kertas melaju
ketika senja mengirim muram
melepas siang yang kian meremang
Perahu kertas makin berguncang
dihempas gelombang, diayun bimbang
pengembaraannya pun terasa kian gamang
kar’na dihadapkan pada getir kenyataan
saat tubuh rapuhnya mulai basah dan pecah
sementara waktu tak memberinya kesempatan ’tuk berbenah
hingga membuatnya harus menyerah dan pasrah
Maka saat gelap makin merayap
dan sunyi kian mendekap
sebelum dirinya benar-benar lenyap
dalam diam ia pun berucap:
kini harus ku kubur segenap harap
di dalam senyap
tanpa tangis
tanpa ratap
pengertian Rima: menyangkut pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik puisi maupun pada akhir larik sajak yang berdekatan.
1.)
Ke manakah pergi
mencari matahari
ketika salju turun
pohon kehilangan daun
Ke manakah jalan
mencari lindungan
ketika tubuh kuyup
dan pintu tertutup
Ke manakah lari
mencari api
ketika bara hati
padam tak berarti
Ke manakah pergi
Ke manakah pergi
selain mencuci diri
maaf kalau salah :)