1. para ulama berbeda pendapat mengenai jumlah syu'abul īmān. Ada yang menyatakan 77, 79, dan jumlah lainnya. Ada syu'abul īmān yang bersifat rukun dan ushul serta ada yang bersifat furuk. Berikut ini yang termasuk syu'abul īmān yang bersifat rukun adalah.... A. berkata-kata yang baik B. beriman kepada malaikat C. tidak berputus asa dari rahmat Allah Swt. D. menjaga kebersihan tubuh dan pakaian E. memenuhi nazar dan menyempurnakannya
Dari pilihan yang diberikan, pilihan-pilihan yang termasuk dalam syu'abul īmān yang bersifat rukun atau pokok dalam ajaran Islam adalah:
A. Berkata-kata yang baik: Berkata-kata yang baik adalah salah satu dari syu'abul īmān yang mendasar atau rukun dalam Islam. Islam mendorong umatnya untuk berbicara dengan perkataan yang baik, tidak menyakiti, memfitnah, atau berbohong. Menggunakan kata-kata yang baik dan penuh kasih sayang adalah cara untuk menunjukkan iman kita dan menjaga harmoni dalam hubungan dengan sesama.
B. Beriman kepada malaikat: Beriman kepada malaikat juga termasuk dalam syu'abul īmān yang bersifat rukun dalam Islam. Malaikat adalah makhluk Allah yang tidak terlihat, namun memiliki peran penting dalam menjalankan tugas-tugas yang ditugaskan oleh Allah. Beriman kepada keberadaan, tugas, dan fungsi malaikat adalah salah satu dari enam rukun iman dalam Islam.
C. Tidak berputus asa dari rahmat Allah Swt.: Sikap tidak berputus asa dari rahmat Allah Swt. juga termasuk dalam syu'abul īmān yang penting dalam Islam. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu memiliki harapan yang tinggi kepada Allah Swt., memohon rahmat-Nya, dan tidak berputus asa dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup. Memiliki keyakinan dan harapan yang kuat kepada Allah Swt. adalah bagian integral dari iman seorang mukmin.
Sementara itu, pilihan D (menjaga kebersihan tubuh dan pakaian) dan E (memenuhi nazar dan menyempurnakannya) tidak termasuk dalam syu'abul īmān yang bersifat rukun dalam ajaran Islam. Meskipun penting, hal-hal tersebut lebih berkaitan dengan masalah amalan dan perilaku sehari-hari dalam Islam, bukan dengan rukun iman.
Jawaban:
Dari pilihan yang diberikan, pilihan-pilihan yang termasuk dalam syu'abul īmān yang bersifat rukun atau pokok dalam ajaran Islam adalah:
A. Berkata-kata yang baik: Berkata-kata yang baik adalah salah satu dari syu'abul īmān yang mendasar atau rukun dalam Islam. Islam mendorong umatnya untuk berbicara dengan perkataan yang baik, tidak menyakiti, memfitnah, atau berbohong. Menggunakan kata-kata yang baik dan penuh kasih sayang adalah cara untuk menunjukkan iman kita dan menjaga harmoni dalam hubungan dengan sesama.
B. Beriman kepada malaikat: Beriman kepada malaikat juga termasuk dalam syu'abul īmān yang bersifat rukun dalam Islam. Malaikat adalah makhluk Allah yang tidak terlihat, namun memiliki peran penting dalam menjalankan tugas-tugas yang ditugaskan oleh Allah. Beriman kepada keberadaan, tugas, dan fungsi malaikat adalah salah satu dari enam rukun iman dalam Islam.
C. Tidak berputus asa dari rahmat Allah Swt.: Sikap tidak berputus asa dari rahmat Allah Swt. juga termasuk dalam syu'abul īmān yang penting dalam Islam. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu memiliki harapan yang tinggi kepada Allah Swt., memohon rahmat-Nya, dan tidak berputus asa dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup. Memiliki keyakinan dan harapan yang kuat kepada Allah Swt. adalah bagian integral dari iman seorang mukmin.
Sementara itu, pilihan D (menjaga kebersihan tubuh dan pakaian) dan E (memenuhi nazar dan menyempurnakannya) tidak termasuk dalam syu'abul īmān yang bersifat rukun dalam ajaran Islam. Meskipun penting, hal-hal tersebut lebih berkaitan dengan masalah amalan dan perilaku sehari-hari dalam Islam, bukan dengan rukun iman.