Question

1. mengapa manusia purba itu banyak yang tinggal di tepi sungai ?
2. jelaskan pola kehidupan nomaden manusia purba?
3. manusia purba juga memasuki fase bertempat tinggal sementara, misalnya di gua . mengapa demikian?
4. apa kira kira alasan bagi manusia purba memilih tinggal di pantai?

Answer 1

Kelas: VII

Mata Pelajaran: Sejarah

Materi: Masa Prasejarah

Kata Kunci: Manusia Purba

 

Pembahasan:

 

1. Mengapa manusia purba itu banyak yang tinggal di tepi sungai?

Manusia purba lebih banyak memilih tinggal di tepi sungai karena tepian sungai menyediakan air untuk minum dan sumber makanan bagi manusia purba.

 

Penemuan fosil manusia purba banyak didapatkan di lembah aliran sungai, misalnya situs Sangiran di daerah aliran Bengawan Solo. Manusia banyak tinggal di sungai pada masa purba. Hal ini karena sungai memberikan sumber makanan bagi manusia purba, seperti ikan, kerang, dan hewan yang sedang minum di sungai.

 

2. Jelaskan pola kehidupan nomaden?

 

Pola hidup nomaden manusia purba adalah dengan berburu dan mengumpulkan makanan (hunter-gatherer). Ini karena pada masa awal Jaman Batu, manusia belum mengenal cocok tanam, sehingga harus berburu binatang liar dan mengumpulkan buah hutan. Manusia purba harus berpindah-pindah mengikuti binatang liar atau musim buah hutan ini.

 

3. Manusia purba juga memasuki fase bertempat tinggal sementara, misalnya di gua. Mengapa demikian?

 

Manusia purba memilih gua sebagai tempat tinggal dengan alasan gua memberikan perlindungan bagi manusia purna dari hujan dan cuaca dan juga dari binatang buas. 

Gua juga memungkinkan manusia purba untuk berkumpul dan berlindung dan juga untuk mengubur kerabat yang meninggal.

 

4. Apa kira kira alasan bagi manusia purba memilih tinggal di pantai?

 

Manusia purba memilih tinggal di pantai karena di pantai mereka hidup dengan mengumpulkan kerang dan hewan pantai lainya sebagai sumber makanan.

 

Sisa dari makanan manusia purba yang hidup di pesisir pantai membentuk kjokkenmoddinger atau midden. Tumpukan ini adalah deposit sisa pembuangan sampah kerang dan hewan laut yang dimakan manusia purba dan terbentuk selama ribuan tahun.