1. Mengapa bangsa Eropa berhasrat memonopoli perdagangan rempah-rempah? 2. Seberapa tinggikah nilai ekonomis rempah-rempah di mata bangsa bangsa Eropa? 3. Apa hubungan rempah-rempah dan penjajah di Indonesia?
1. Mengapa bangsa Eropa berhasrat memonopoli perdagangan rempah-rempah?
Karena pada masa itu (pada Masa Pertengahan dan Renaisans), rempah-rempah merupakan komoditas yang sangat berharga. Rempah-rempah banyak memiliki kegunaan. Rempah-rempah juga sulit untuk didapatkan di Eropa dann langka. Sehingga harga rempah-rempah menjadi sangat mahal dan memberi keuntungan yang sangat besar bagi para pedagangnya.
2. Seberapa tinggikah nilai ekonomis rempah-rempah di mata bangsa bangsa Eropa?
Nilai ekonomis rempah-rempah sangat tinggi. Hal ini karena digunakan dalam berbagai hal, seperti sebagai bumbu makanan, upacara keagamaan, dan pengobatan. Karena itu, permintaan terhadap rempah-rempah sangat tinggi. Kaum bangsawan dan kalangan atas di Eropa juga menjadikan rempah-rempah sebagai simbol sosial atau prestige.
Proses untuk membawa rempah-rempah dari daerah asalnya juga sangat memakan banyak waktu untuk membawa dari sumber asalanya di India dan Maluku ke Eropa. Sehingga dalam perdagangannya, rempah-rempah ini melalui berbagai perantara, yang menyebabkan harganya meingkan drastis.
3. Apa hubungan rempah-rempah dan penjajah di Indonesia?
Karena rempah-rempah yang sangat berharga ini, bangsa Eropa berupaya menemukan jalur ke daerah penghasil rempah-rempah, yaitu di India dan Maluku. Bangsa Eropa ingin mendapatkan rempah-rempah langsung dari sumbernya dan mendapatkan untung yang besar.
Setelah bangsa Eropa menemukan daerah penghasil remah-rempah ini, mereka berusaha menguasai perdagangan dan produksi rempah-rempah ini melalui monopoli. Bangsa Eropa melakukan monopoli dengan paksa, dan melahirkan adanya penjajahan atau kolonialisme.
Bangsa Eropa yang pertama datang ke Indonesia adalah Portugis. Portugis kemudian berupaya menguasai perdagangan rempah-rempah ini dan berupaya memaksakan monopoli
Verified answer
Kelas: VI
Mata pelajaran: IPS/Sejarah
Materi: Kolonialisme dan Imperialisme
Kata Kunci: Perdagangan Rempah-Rempah
Pembahasan:
1. Mengapa bangsa Eropa berhasrat memonopoli perdagangan rempah-rempah?
Karena pada masa itu (pada Masa Pertengahan dan Renaisans), rempah-rempah merupakan komoditas yang sangat berharga. Rempah-rempah banyak memiliki kegunaan. Rempah-rempah juga sulit untuk didapatkan di Eropa dann langka. Sehingga harga rempah-rempah menjadi sangat mahal dan memberi keuntungan yang sangat besar bagi para pedagangnya.
2. Seberapa tinggikah nilai ekonomis rempah-rempah di mata bangsa bangsa Eropa?
Nilai ekonomis rempah-rempah sangat tinggi. Hal ini karena digunakan dalam berbagai hal, seperti sebagai bumbu makanan, upacara keagamaan, dan pengobatan. Karena itu, permintaan terhadap rempah-rempah sangat tinggi. Kaum bangsawan dan kalangan atas di Eropa juga menjadikan rempah-rempah sebagai simbol sosial atau prestige.
Proses untuk membawa rempah-rempah dari daerah asalnya juga sangat memakan banyak waktu untuk membawa dari sumber asalanya di India dan Maluku ke Eropa. Sehingga dalam perdagangannya, rempah-rempah ini melalui berbagai perantara, yang menyebabkan harganya meingkan drastis.
3. Apa hubungan rempah-rempah dan penjajah di Indonesia?
Karena rempah-rempah yang sangat berharga ini, bangsa Eropa berupaya menemukan jalur ke daerah penghasil rempah-rempah, yaitu di India dan Maluku. Bangsa Eropa ingin mendapatkan rempah-rempah langsung dari sumbernya dan mendapatkan untung yang besar.
Setelah bangsa Eropa menemukan daerah penghasil remah-rempah ini, mereka berusaha menguasai perdagangan dan produksi rempah-rempah ini melalui monopoli. Bangsa Eropa melakukan monopoli dengan paksa, dan melahirkan adanya penjajahan atau kolonialisme.
Bangsa Eropa yang pertama datang ke Indonesia adalah Portugis. Portugis kemudian berupaya menguasai perdagangan rempah-rempah ini dan berupaya memaksakan monopoli