1) Lelaki itu berhenti sejenak. Ia membalikkan badannya. Lalu ditatapnya Warso. Dan dengan suara agak gemetar Warso berkata, "Bung, berilah aku keadilan barang secuil. Kau tentu punya uang. Aku butuh makan!" 2) Lelaki itu mendelik. Tapi Warso sudah terlanjur nekat. Ia merasa masih memiliki simpanan di balik bajunya. Bila gertakannya kali ini gagal, terpaksa ia mencabut pisau. "Aku bukan penjahat, Bung! Aku hanya lapar!" kata Warso lagi. Meskipun perutnya kosong, ia tidak ingin menunjukkan sikap merendah. Apalagi meminta-minta dengan cara mengemis. Itu bukan wataknya. 3) "Dari caramu meminta, aku tidak suka!" sambut lelaki itu tiba-tiba tanpa Warso duga, yang membuat matanya ganti mendelik. 4) "Aku tahu engkau butuh uang. Semua orang hidup butuh uang. Aku bekerja seharian hingga sore begini baru pulang, juga karena butuh uang. Tapi pantaskah engkau meminta uang yang diperoleh orang lain lewat cucuran keringat seharian dengan cara tiba-tiba dan tidak sopan?" lelaki itu mulutnya nyerocos, membuat Warso terlongong-longong. 18. Amanat yang terdapat pada teks tersebut adalah... A. Janganlah memaksakan kehendak orang lain. B. Carilah nafkah agar kebutuhanmu tercukupi. C. Bersikaplah ramah terhadap orang lain. D. Janganlah suka memusuhi orang lain. 19. Sudut pandang dalam kutipan cerpen tersebut adalah.... A. orang pertama pelaku utama B. orang pertama pelaku sampingan C. orang ketiga pelaku utama D. orang ketiga serbatahu 20. Bukti tokoh Lelaki seorang yang tegas ditunjuk- kan kalimat berangka.. A. 1) dan 2) B. 1) dan 3) C. 2) dan 3) D. 3) dan 4)
18. Amanat yang terdapat pada teks tersebut adalah
A. Janganlah memaksakan kehendak orang lain.
Penjelasan:
Dalam teks tersebut Warso itu menggertak laki - laki itu agar ia diberi uang, bahkan Warso sudah bersiap siap untuk mengancam laki laki itu dengan pisau.( "Bila gertakannya kali ini gagal, terpaksa ia mencabut pisau"). sehingga laki - laki itu menegur warso karena sikap nya yang tidak sopan ("Tapi pantaskah engkau meminta uang yang diperoleh orang lain lewat cucuran keringat seharian dengan cara tiba-tiba dan tidak sopan?" )
19. pandang dalam kutipan cerpen tersebut adalah
D. orang ketiga serbatahu
Penjelasan
penulis dalam karyanya yang mengetahui segala hal tentang semua tokoh, peristiwa, tindakan, hingga motif tindakan tersebut. ( cth: Bila gertakannya kali ini gagal, terpaksa ia mencabut pisau => tindakan tokoh
Meskipun perutnya kosong, ia tidak ingin menunjukkan sikap merendah. Apalagi meminta-minta dengan cara mengemis=> motif tindakan
lelaki itu mulutnya nyerocos, membuat Warso terlongong-longong.)
20. Bukti tokoh Lelaki seorang yang tegas ditunjuk- kan kalimat berangka
D. 3) dan 4)
Penjelasan:
Tokoh lelaki seorang yang tegas ditunjukkan kalimat berangka tiga dan empat karena laki-laki itu menegur Warso dengan tegas karena sikap Warso yang tidak sopan dan memaksa
Jawaban:
18. Amanat yang terdapat pada teks tersebut adalah
A. Janganlah memaksakan kehendak orang lain.
Penjelasan:
Dalam teks tersebut Warso itu menggertak laki - laki itu agar ia diberi uang, bahkan Warso sudah bersiap siap untuk mengancam laki laki itu dengan pisau.( "Bila gertakannya kali ini gagal, terpaksa ia mencabut pisau"). sehingga laki - laki itu menegur warso karena sikap nya yang tidak sopan ("Tapi pantaskah engkau meminta uang yang diperoleh orang lain lewat cucuran keringat seharian dengan cara tiba-tiba dan tidak sopan?" )
19. pandang dalam kutipan cerpen tersebut adalah
D. orang ketiga serbatahu
Penjelasan
penulis dalam karyanya yang mengetahui segala hal tentang semua tokoh, peristiwa, tindakan, hingga motif tindakan tersebut. ( cth: Bila gertakannya kali ini gagal, terpaksa ia mencabut pisau => tindakan tokoh
Meskipun perutnya kosong, ia tidak ingin menunjukkan sikap merendah. Apalagi meminta-minta dengan cara mengemis=> motif tindakan
lelaki itu mulutnya nyerocos, membuat Warso terlongong-longong.)
20. Bukti tokoh Lelaki seorang yang tegas ditunjuk- kan kalimat berangka
D. 3) dan 4)
Penjelasan:
Tokoh lelaki seorang yang tegas ditunjukkan kalimat berangka tiga dan empat karena laki-laki itu menegur Warso dengan tegas karena sikap Warso yang tidak sopan dan memaksa