1. keinginan belanda untuk dapat menguasai pelabuhan Banten mendapat pertentangan.Perlawanan rakyat Banten kepada Belanda dilakukan oleh... A.Sultan Agung B.Sultan Ageng Tirtayasa C.Sultan Hasanudin D.Pangeran Diponegoro
2.perhatikan data berikut! (1)Jong Batak (2)Jong Islamieten Bond (3) Jong Sumatranen Bond (4) Jong Papua (5) Jong Bali Data diatas menunjukkan organisasi pendorong sumpah pemuda ditunjukkan nomor... A. 1,2 dan 3 B. 1,2 dan 4 C. 2,3 dan 4 D. 3,4 dan 5
1. Sultan Ageng Tirtayasa berkuasa di Kesultanan Banten pada periode 1651-1683, ia memimpin banyak perlawanan terhadap Belanda. Masa itu, VOC menerapkan perjanjian monopoli perdagangan yang merugikan Kesultanan Banten. Kemudian Sultan menolak perjanjian ini dan menjadikan Banten sebagai pelabuhan terbuka.
2. Kongres Pemuda II digagas oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pemuda pelajar dari seluruh Indonesia. Kongres yang kedua tersebut dilaksanakan selama dua hari di tiga tempat yang berbeda yaitu di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Gedung Oost-Java Bioscoop, dan Gedung Indonesische Clubhuis Kramat. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai perkumpulan pemuda yang umumnya masing-masing berangkat dari asal daerah yang sama, antara lain Jong Java, Jong Soematra, Jong Bataksbond, Jong Celebes, Pemoeda Indonesia Sekar Roekoen, Jong Ambon, Pemoeda Kaoem Betawi dan Jong Islmieten Bond
Jawaban:
1.B.Sultan Ageng Tirtayasa
2.A. 1,2 dan 3
Penjelasan:
jadikan jawaban terbaik
Jawaban:
1. B. Sultan Ageng Tirtayasa
2. A. 1, 2, dan 3
Penjelasan:
1. Sultan Ageng Tirtayasa berkuasa di Kesultanan Banten pada periode 1651-1683, ia memimpin banyak perlawanan terhadap Belanda. Masa itu, VOC menerapkan perjanjian monopoli perdagangan yang merugikan Kesultanan Banten. Kemudian Sultan menolak perjanjian ini dan menjadikan Banten sebagai pelabuhan terbuka.
2. Kongres Pemuda II digagas oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pemuda pelajar dari seluruh Indonesia. Kongres yang kedua tersebut dilaksanakan selama dua hari di tiga tempat yang berbeda yaitu di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Gedung Oost-Java Bioscoop, dan Gedung Indonesische Clubhuis Kramat. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai perkumpulan pemuda yang umumnya masing-masing berangkat dari asal daerah yang sama, antara lain Jong Java, Jong Soematra, Jong Bataksbond, Jong Celebes, Pemoeda Indonesia Sekar Roekoen, Jong Ambon, Pemoeda Kaoem Betawi dan Jong Islmieten Bond