1. Jelaskan,mengapa perusahaan melakukan restrukturisasi? 2. Jelaskan ,apa yg dimaksud Resiko eksternalitas sertakan contoh resiko eksternalitas yg menyebabkan penutupan perusahaan ! 3. Apakah perubahan teknologi bisa mempengaruhi resiko strategis.jelaskan ! 4. Bagaimana cara mengelola resiko strategis .agar perusahaan bisa berjalan maksimal ?
apaancuyyeah
1. Perusahaan melakukan restrukturisasi karena beberapa alasan, seperti mengatasi masalah keuangan, meningkatkan efisiensi operasional, menyesuaikan diri dengan perubahan pasar, atau memaksimalkan keuntungan. Restrukturisasi dapat melibatkan pemotongan biaya, pembaruan strategi, perubahan dalam organisasi, atau restrukturisasi keuangan.
2. Resiko eksternalitas adalah dampak yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan atau peristiwa yang memengaruhi pihak ketiga yang tidak terlibat dalam kegiatan tersebut. Contohnya, pabrik yang menghasilkan polusi udara dapat menyebabkan resiko eksternalitas dengan memengaruhi kesehatan penduduk setempat dan lingkungan, bahkan jika penduduk tersebut tidak terlibat dalam operasi pabrik. Resiko eksternalitas yang signifikan dapat menyebabkan penutupan perusahaan jika pihak berwenang menganggap dampak negatifnya tidak dapat diterima.
3. Perubahan teknologi dapat memengaruhi resiko strategis perusahaan. Misalnya, perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan teknologi mungkin kehilangan daya saing di pasar. Teknologi juga dapat memengaruhi model bisnis perusahaan, mengubah cara produk atau layanan dihasilkan dan dijual. Oleh karena itu, perusahaan perlu beradaptasi dengan perubahan teknologi untuk mengelola resiko strategis dan tetap relevan.
4. Cara mengelola resiko strategis melibatkan beberapa langkah, antara lain:
a. Identifikasi Resiko: Perusahaan perlu mengidentifikasi dan memahami resiko yang mungkin mempengaruhi strategi bisnis mereka.
b. Evaluasi Resiko: Perusahaan harus mengevaluasi dampak dan probabilitas resiko yang teridentifikasi untuk mengukur tingkat risikonya.
c. Pengembangan Strategi Pengelolaan Resiko: Setelah mengidentifikasi dan mengevaluasi resiko, perusahaan harus mengembangkan strategi untuk mengurangi, mentransfer, atau mengelola resiko tersebut.
d. Implementasi Tindakan Pengelolaan Resiko: Perusahaan harus menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mengurangi atau mengatasi resiko yang telah diidentifikasi.
e. Pemantauan dan Evaluasi: Resiko strategis perlu dipantau secara terus-menerus, dan tindakan pengelolaan resiko harus dievaluasi untuk memastikan efektivitasnya.
f. Respons Terhadap Perubahan: Perusahaan perlu siap untuk merespons perubahan kondisi pasar, teknologi, atau lingkungan yang dapat memengaruhi resiko strategis.
2. Resiko eksternalitas adalah dampak yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan atau peristiwa yang memengaruhi pihak ketiga yang tidak terlibat dalam kegiatan tersebut. Contohnya, pabrik yang menghasilkan polusi udara dapat menyebabkan resiko eksternalitas dengan memengaruhi kesehatan penduduk setempat dan lingkungan, bahkan jika penduduk tersebut tidak terlibat dalam operasi pabrik. Resiko eksternalitas yang signifikan dapat menyebabkan penutupan perusahaan jika pihak berwenang menganggap dampak negatifnya tidak dapat diterima.
3. Perubahan teknologi dapat memengaruhi resiko strategis perusahaan. Misalnya, perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan teknologi mungkin kehilangan daya saing di pasar. Teknologi juga dapat memengaruhi model bisnis perusahaan, mengubah cara produk atau layanan dihasilkan dan dijual. Oleh karena itu, perusahaan perlu beradaptasi dengan perubahan teknologi untuk mengelola resiko strategis dan tetap relevan.
4. Cara mengelola resiko strategis melibatkan beberapa langkah, antara lain:
a. Identifikasi Resiko: Perusahaan perlu mengidentifikasi dan memahami resiko yang mungkin mempengaruhi strategi bisnis mereka.
b. Evaluasi Resiko: Perusahaan harus mengevaluasi dampak dan probabilitas resiko yang teridentifikasi untuk mengukur tingkat risikonya.
c. Pengembangan Strategi Pengelolaan Resiko: Setelah mengidentifikasi dan mengevaluasi resiko, perusahaan harus mengembangkan strategi untuk mengurangi, mentransfer, atau mengelola resiko tersebut.
d. Implementasi Tindakan Pengelolaan Resiko: Perusahaan harus menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mengurangi atau mengatasi resiko yang telah diidentifikasi.
e. Pemantauan dan Evaluasi: Resiko strategis perlu dipantau secara terus-menerus, dan tindakan pengelolaan resiko harus dievaluasi untuk memastikan efektivitasnya.
f. Respons Terhadap Perubahan: Perusahaan perlu siap untuk merespons perubahan kondisi pasar, teknologi, atau lingkungan yang dapat memengaruhi resiko strategis.