1. Pengertian faktor pendorong mobilitas sosial adalah kondisi atau elemen-elemen dalam masyarakat yang mendorong individu atau kelompok sosial untuk bergerak dari satu tingkatan sosial ke tingkatan sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah.
2. Faktor-faktor pendorong mobilitas sosial meliputi:
- Pendidikan: Meningkatnya tingkat pendidikan seseorang dapat membuka peluang mobilitas sosial ke atas.
- Kesempatan ekonomi: Peluang kerja yang lebih baik dapat mendorong mobilitas sosial.
- Perubahan budaya dan nilai: Perubahan budaya yang mendukung mobilitas sosial dapat memengaruhi individu.
- Keberhasilan usaha atau bisnis: Kesuksesan dalam dunia usaha dapat meningkatkan status sosial.
3. Pengertian faktor penghambat mobilitas sosial adalah faktor-faktor yang mencegah individu atau kelompok sosial untuk bergerak dari satu tingkatan sosial ke tingkatan sosial yang lebih tinggi.
4. Faktor-faktor penghambat mobilitas sosial meliputi:
- Kesenjangan ekonomi: Ketidaksetaraan ekonomi dapat menghambat mobilitas sosial.
- Diskriminasi dan prasangka: Diskriminasi rasial, gender, atau sosial dapat membatasi mobilitas sosial.
- Warisan sosial: Terkait dengan faktor keluarga dan lingkungan sosial individu.
- Struktur sosial yang kaku: Struktur hierarki sosial yang kuat bisa menghambat mobilitas.
5. Saluran-saluran mobilitas sosial menurut Viteri A. Sorokin adalah konsep yang menggambarkan jalur-jalur yang tersedia bagi individu untuk mencapai mobilitas sosial. Ini termasuk pendidikan, pekerjaan, pernikahan, dan upaya individu untuk mencapai mobilitas.
6. Dampak positif mobilitas sosial:
- Peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan ekonomi.
- Perluasan kesempatan dan pilihan individu.
- Meningkatkan akses ke layanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik.
Dampak negatif mobilitas sosial:
- Tegangnya hubungan sosial dan konflik di dalam masyarakat.
- Perasaan ketidakstabilan dan ketidakpastian.
- Tantangan adaptasi sosial dan budaya pada tingkat yang lebih tinggi.
1. Pengertian faktor pendorong mobilitas sosial adalah kondisi atau elemen-elemen dalam masyarakat yang mendorong individu atau kelompok sosial untuk bergerak dari satu tingkatan sosial ke tingkatan sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah.
2. Faktor-faktor pendorong mobilitas sosial meliputi:
- Pendidikan: Meningkatnya tingkat pendidikan seseorang dapat membuka peluang mobilitas sosial ke atas.
- Kesempatan ekonomi: Peluang kerja yang lebih baik dapat mendorong mobilitas sosial.
- Perubahan budaya dan nilai: Perubahan budaya yang mendukung mobilitas sosial dapat memengaruhi individu.
- Keberhasilan usaha atau bisnis: Kesuksesan dalam dunia usaha dapat meningkatkan status sosial.
3. Pengertian faktor penghambat mobilitas sosial adalah faktor-faktor yang mencegah individu atau kelompok sosial untuk bergerak dari satu tingkatan sosial ke tingkatan sosial yang lebih tinggi.
4. Faktor-faktor penghambat mobilitas sosial meliputi:
- Kesenjangan ekonomi: Ketidaksetaraan ekonomi dapat menghambat mobilitas sosial.
- Diskriminasi dan prasangka: Diskriminasi rasial, gender, atau sosial dapat membatasi mobilitas sosial.
- Warisan sosial: Terkait dengan faktor keluarga dan lingkungan sosial individu.
- Struktur sosial yang kaku: Struktur hierarki sosial yang kuat bisa menghambat mobilitas.
5. Saluran-saluran mobilitas sosial menurut Viteri A. Sorokin adalah konsep yang menggambarkan jalur-jalur yang tersedia bagi individu untuk mencapai mobilitas sosial. Ini termasuk pendidikan, pekerjaan, pernikahan, dan upaya individu untuk mencapai mobilitas.
6. Dampak positif mobilitas sosial:
- Peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan ekonomi.
- Perluasan kesempatan dan pilihan individu.
- Meningkatkan akses ke layanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik.
Dampak negatif mobilitas sosial:
- Tegangnya hubungan sosial dan konflik di dalam masyarakat.
- Perasaan ketidakstabilan dan ketidakpastian.
- Tantangan adaptasi sosial dan budaya pada tingkat yang lebih tinggi.